Rangkuman Video Pembelajaran
Nama : Sulistianingsi Gobel
Nim : 431416036
Kelas : A / Pendidikan Biologi
RANGKUMAN VIDEO PEMBELAJARAN
Dalam pembuatan video kita terlebih dahulu menyediakan naskah
1. Penulisan Naskah
Dalam pembuatan story board ini meliputi penemuan ide, menuliskan sinopsis, penulisan treatment dan penulisan skenario. Dalam penuisannya pula harus meliputi shooting script, stor board, script breakdown dan shooting schedule atau jadwal shooting. Storyboard visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat dikatakan juga visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah proyek, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan istilah scene. Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan websites dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek,games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan/desain (Waryanto, 2010).
Berikut ini merupakan jenis-jenis aplikasi yang dapat digunakan untuk pembuatan video pembelajaran:
a. Camtasia
Camtasia merupakan software yang dirancang untuk menghasilkan video langsung dari layar komputer dan mengedit video (Screen recording & video editing Software).
Navigasi (kontrol) utama dalam Camtasia. Dalam software ini terdapat empat navigasi utama yang perlu kita pahami agar kita dapat menggunakan dan memahami software ini, navigasi utama tersebut adalah:
1. Record (berfungsi untuk merekam aktivitas atau kegiatan pada dekstop computer)
2. Edit (berfungsi untuk mengedit hasil rekaman yang sbeelumnya telah direkam pada dekstrop komputer)
3. Produce (berfungsi untuk memproduksi hasil rekaman yang telah di record serta di edit sebelumnya
4. Share berfungsi sebagai finishing atau hasil akhir dari ketiga pooin di atas (Wijayanto, 2010).
b. Moovly
Moovly menyediakan 3 pilihan yang memiliki fungsi yang berbeda dan juga jenis gambar yang berbeda pada setiap librarynya. Gambar tersebut yang nantinya dapat menambahkan pada animasi yang ingin dibuat.
c. Powtoon
Powtoon merupakan layanan online untuk membuat sebuah paparan yang memiliki fitur animasi sangat menarik diantaranya animasi tulisan tangan, animasi kartun, dan efek transisi yang lebih hidup serta pengaturan time line yang sangat mudah. Powtoon masih dianggap asing oleh beberapa orang, karena aplikasi ini masih cukup baru dikalangan masyarakat. Popularitas Powtoon bisa menghasilkan animasi movie yang menakjubkan dibandingkan dengan video biasanya, Powtoon jauh lebih efisien dan efektif untuk membawa materi video yang lebih hidup (Jatiningtias, 2017).
REFERENSI
Jatiningtias, Niken Henu. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Powtoon untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Materi Penyimpangan Sosial SMP Negeri 15 Semarang. UNNES
Waryanto, Nur Hadi. 2010. Storyboard dalam Media Pembelajaran Interaktif. UNY: Jurusan Pendidikan Matematika.
Wijayanto, Rachmat. 2010.Aplikasi Camtasia Studio untuk Media Pembelajaran Multimedia dan E. Learning.
Rangkuman Hasil Diskusi Microsoft Excel
Nama : Sulistianingsi Gobel
Nim : 431416036
Kelas : A / Pendidikan Biologi
Rangkuman Hasil Diskusi Microsoft Excel
Microsoft Excel adalah program perhitungan yang sangat populer di Indonesia. Saat ini cukup banyak pengguna Microsoft Excel yang hanya menggunakan programini untuk mengetik tabel, padahal di dalam Microsoft Excel tersedia banyak fasilitas untuk memaksimalkan pembuatan laporan dalam bentuk tabel dan memecahkan banyak perhitungan yang rumit. Fungsi utama dari Microsoft Excel juga adalah untuk mengolah data. Manfaat dari Microsoft Excel di antaranya yaitu dalam pengelolaan data, untuk pengelolaan data base statistik, mencari nilai tengah, rata-rata, dan pencarian nilai maksimum serta nilai minimum sebuah data dan lain sebagainya.
Fungsi string adalah yang menempatkan dan mengolah data dengan format teks (text) pada lembar kerja dalam kasus ini, saya menggunaakn microsoft excel 2010. Fungsi string dapat juga di fungsikan untuk merubah karakter pada cell tertentu dan memanggil cell tersebut untuk digunakan sebagai Data teks.
Langkah awal dalam menggunakan aplikasi mikrosoft Office Excel ada dua cara
1. Klik Start kemudian Klik Program Klik Microsoft Office Klik mikrosoft Office Excel
2. Klik Microsoft Excel pada shortcut dua kali dengan cepat atau Klik Microsoft Excel pada shortcut lalu enter
Kelebihan dari Microsoft Excel antara lain:
1) Memiliki spreadsheet yang besar, bisa digunakan sebagai alternatif SQL untuk penggunaan sederhana.
2) Mempunyai ekstensi (.xls) terpopuler untuk software spreadsheet.
3) Mendukung Visual Basic
Kekurangan Microsof Excel antara lain:
1) Memiliki akses fungsi tertentu seperti fungsi statistik yang terbatas.
2) Memiliki jumlah sel terbatas.
Langkah-langkah dalam menggunakan Microsoft Excel, yaitu:
1) Aktifkan komputer terlebih dahulu
2) Klik tombol Start pada taskbar
3) Pilih menu All Program, Pilih Microsoft Office
4) Kemudian klik Microsoft Excel 2007
Cara membuat grafik pada Microsoft excel:
1) Langkah yang paling awal tentunya adalah membuka program Microsoft excel, klik start, all program, Microsoft office, Microsoft excel.
2) Siapkan sebuah data sederhana saja, untuk di sajikan menjadi grafik.
3) Setelah kamu membuat data sederhana, blok lah seluruh data dalam abel tersebut.
4) Setelah di blok data dalam tabel tersebut, klik menu insert, Chart
5) Setelah itu klik menu Chart, maka nanti akan muncul jendel Chart Wizard
6) Setelah muncul jendela, maka tinggal pilih model grafik yang di inginkan, pada kolom Chart tipe (Jenis Grafik) sudah tersedia banyak pilihan, mau pilih grafik kolom, yang contohnya grafik Bar, atau grafik garis, atapun grafik lingkaran dan lain-lain.
mafaat menggunakan microsoft excel adalah :
- Memudahkan kita menganalisa data dalam bentuk tabel dan juga grafik
- Ketersediaan formula yang banyak sehingga memudahkan kita untuk membuat suatu rumus yang sulit dan variatif
- Memudahkan menganalisa kesalahan rumus di tiap tahap perhitungan pada rumus yang panjang dengan fasilitas trace error
- Memudahkan kita untuk memilah - milah data dengan fasilitas yang ada di program Ms. Excel yaitu Auto Filter
- Memungkinkan kita untuk mengurutkan data berdasarkan empat kriteria sekaligus Bahkan lebih
Rangkuman Hasil Diskusi Aplikasi Microsoft Word dan Mendeley
Nama : Sulistianingsi Gobel
Nim : 431416036
Kelas : A / PENDIDIKAN BIOLOGI
Rangkuman Hasil Diskusi Aplikasi Microsoft Word dan Mendeley
Mendeley didirikan pada November 2007 oleh tiga mahasiswa S3 yang berasal dari jerman,. Selain ketiga mahasiswa tersebut mereka membentuk tim dalam membuat projek mendley ini yang terdiri dari alumni, peneliti dan software developers dari berbagai institusi akademik. kemudian pada januari 2008 versi pertama di perkenalkan ke public, mereka tidak berhenti disini saja kegigihan untuk terus menyempurnakan mendeley menjadi aplikasi yang lengkap sesuai harapan terus mereka lakukan. Hingga setelah melewati beberapa tahapan usaha keras mereka membuahkan hasil aplikasi mendeley sudah lebih lengkap dan sistematis.
Tujuan Aplikasi Mendeley untuk membuat daftar pustaka dengan mudah dalam menyusun karya tulis ilmiah.
· Manfaat aplikasi mendeley pada ms word yakni untuk menyusun daftar pustaka.
· Fungsi aplikasi mendeley pada ms word Adalah untuk membuat daftar pustaka dengan mudah dalam menyusun karya tulis ilmiah.
· Kelebihan aplikasi mendeley yakni program mendeley ini mampu terdeteksi dan diketahui detailnya otomatis secara lengkap.
· Kekurangan aplikasi mendeley yakni Mendeley desktop akan mengupload berbagai file ke local ke web site mendeley, nantinya akan menimbulkan masalah terhadap hak akses pada file-file tersebut. Apalagi jika didapatkan dati Journal berbayar seperti IEEE, Sciendirect dan Springer
· Pengaplikasian mc word dan mendeley sngat berguna karena dapat membantu dan mempermudah anak didik bangsa dalam melakukan pekerjaan/tugas yang berhubungan dengan hal tersebut.
· Pembelajaran mllaui apklikasi mc word dan mendeley sangat efektif utuk diterapkan karena dapat mempermudah kita melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan word dan lain sebagainya
Langka-langkah cara pengaplikasian Program/Aplikasi Microsoft Word dan mendeley
1. Pastikan Artikel yang Ingin Direferensi Sudah Ada di Mendeley Desktop
2. Pastikan Microsoft Word Sudah Terinstall “MS Word Plugin” dari Mendeley Desktop
3. Jika Anda membuat Microsoft Word pada saat proses instalasi, akan keluar jendela peringatan. Anda diharuskan untuk menyimpan pekerjaan Anda di Microsoft Word dan menutup Microsoft Word.
4. Siapkan Tulisan Anda dan Bagian yang Ingin Direferensi
5. Referensi Artikel Pada Mendeley Desktop ke Microsoft Word
6. Arahkan cursor mouse Anda ke bagian penulisan yang telah dipilih pada Microsoft Word. Lalu, klik tombol “references” pada menu.
7. Memasukan Daftar Pustaka Secara Otomatis dengan Mendeley Desktop
8. Arahkan cursor mouse ke tempat Anda ingin menaruh daftar pustaka. Lalu klik “Insert Bibliography”. Setelah itu, Daftar Pustaka akan terbuat secara otomatis oleh Mendeley Desktop.
Melakukan sitasiMelakukan sitasi menggunakan Mendeley sangat mudah dilakukan, yaitu dengan cara meng-klik menu Insert or Edit Citation pada toolbar/menu Mendeley. Pengguna dapat memilih format sitasi yang akan digunakan pada dokumen sesuai dengan kebutuhannya. Perubahan format sitasi dapat dilakukan sebelum atau sesudah sitasi ditambahkan ke dalam dokumen. Mendeley mendukung banyak format sitasi ilmiah dan jumlah format ini dapat ditambah atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan. Pada saat pengguna meng-klik menu Insert or Edit Citation maka akan tampil kotak dialog seperti diperlihatkan pada Gambar 6. Pada kotak dialog tersebut pengguna diminta memasukkan kata kunci dari referensi yang akan disitasi pada text box yang disediakan. Setelah pengguna memasukkan kata kunci tertentu, misalnya “Mendeley”, selanjutnya akan tampil daftar referensi yang sesuai dengan kriteria pencarian. Pengguna tinggal memilih salah satu referensi yang dimaksud dari daftar yang diberikan untuk memasukkan sitasi tersebut ke dokumen aktif.
Menambahkan bibliografiMendeley menyediakan fungsi untuk menambahkan bibliografi atau daftar pustaka dari semua referensi yang digunakan pada dokumen secara otomatis. Untuk menambahkan bibliografi, pengguna tinggal memilih menu Insert Bibliography pada toolbar/menu Mendeley. Format penulisan bibliografi secara otomatis akan disesuaikan dengan format sitasi yang digunakan pada dokumen. Pada saat dilakukan perubahan format sitasi, format penulisan bibliografi juga akan menyesuaikan dengan perubahan tersebut.
Mendeley merupakan aplikasi pengaturan referensi sekaligus jaringan sosial bagi para akademis seperti mahasiswa, dosen, dan peneliti. Mendeley memudahkan penulis untuk mencantumkan daftar pustaka sekaligus membuatnya sesuai dengan format yang diharapkan oleh gaya selingkung jurnal yang dituju. Tidak perlu kekuatiran akan daftar pustaka yang lupa dicantumkan membuat penulis bisa dengan fokus memikirkan alur pikir dalam penulisan tersebut.
Rangkuman Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Nama : Sulistiningsi Gobel
Nim : 431416036
Kelas : A / Pendidikan Biologi
RANGKUMAN
Kegiatan Pembelajaran 6
Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Banyak cara untuk membentuk budaya literasi diantaranya: Pendekatan akses fasilitas baca (buku dan non buku), Kemudahan akses mendapatkan bahan bacaan, Murah/ Tanpa biaya (gratis), Menyenangkan dengan segala keramahan dan Keberlanjutan/ Continue/ istiqomahLiterasi TIK sangat berkaitan dengan ragam istilah “literacy” lainnya yang berarti kemampuan untuk membaca dan menulis (the ability to read and write). Bunz (dikutip Indrajit, 2005: 38) menjelaskan dengan “technology” sehingga dikenal istilah “technology literacy” yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan teknologi sebagai alat untuk memahami dan menggunakan teknologi sebagai alat untuk mempermudah mencapai tujuan. Wijaya (2005: 29) mengutip The International ICT Literacy yang pada dasarnya penggunaan teknologi informasi sebagai alat untuk komunikasi dan temu kembali informasi.Dari pengertian di atas terdapat lima aspek terkait yang merupakan integrasi dan aplikasi kemampuan kognitive dan teknis (Wijaya: 31) yaitu: Access (akses), Manage (mengelola), Integrate (meng-integrasikan), Evaluate (meng-evaluasi) dan reate (menciptakan).Tingkat Kematangan literasi TIK seseorang dapat dilihat dari Level e-literacy yang digambarkan seperti demikian: (Sumber: Menteri Komunikasi dan Informatika RI, 2006: 42):Level 0 – jika seorang individu sama sekali tidak tahu dan tidak peduli akan pentingnya informasi dan teknologi untuk kehidupan sehari-hari; Level 1 – jika seorang individu pernah memiliki pengalaman satu dua kali di mana informasi merupakan sebuah komponen penting untuk pencapaian keinginan dan pemecahan masalah, dan telah melibatkan teknologi informasi maupun komunikasi untuk mencarinya; Level 2 – jika seorang individu telah berkali-kali menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu aktivitasnya sehari-hari dan telah memiliki pola keberulangan dalam penggunaannya;Level 3 – jika seseorang individu telah memiliki standar penguasaan dan pemahaman terhadap informasi maupun teknologi yang diperlukannya, dan secara konsisten mempergunakan standar tersebut sebagai acuan penyelenggaraan aktivitasnya sehari-hari; Level 4 – jika seseorang individu telah sanggup meningkatkan secara signifikan (dapat dinyatakan secara kuantitatif) kinerja aktivitas kehidupannya sehari-hari melalui pemanfaatan informasi dan teknologi; dan Level 5 – jika seseorang individu telah menganggap informasi dan teknologi sebagian bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari, dan secara langsung telah mewarnai prilaku dan budaya hidupnya (bagian dari information society atau manusia berbudaya informasi).
Keterangan bagan : Tahapan awal adalah people literacy, yakni kemampuan dasar baca dan menulis masyarakat, diikuti literasi informasi dan literasi komputer. Literasi informasi diikuti oleh literasi digital, dan literasi komputer akan membawa dampak pada literasi internet. Literasi digital dan literasi internet merupakan dasar bagi literasi TIK.Elemen-Elemen Literasi Informasi terdiri atas: Visual Literacy, Media Literacy, Computer Literacy Digital Literacy, Digital Literacy dan Network Literacy.Menurut Eisenberg (2004) orang yang melek jaringan memiliki sejumlah karakteristik antara lain: Memiliki kesadaran akan luasnya penggunaan jasa dan sumber informasi berjejaring, memiliki pemahaman sistem informasi berjejaring diciptakan dan dikelola, melakukan temu balik informasi menggunakan alat temu balik informasi, memanipulasi informasi berjejaring, menggunakan informasi berjejaring dan memiliki pemahaman akan peran dan penggunaan informasi berjejaring untuk memecahkan masalah dan memperingan kegiatan dasar hidup.Model Pencarian Informasi terdiri atas: Starting (Mulai), Chaining (Menghubungkan), Browsing (Menjelajah), Differentiating (Pembedaan), Monitoring (Memantau) dan Extracting (Mengambil Sari).Literasi Komputer adalah pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan komputer dan teknologi efisien. Paham (melek) komputer juga dapat merujuk kepada tingkat kenyamanan seseorang yang terbiasa menggunakan program komputer dan aplikasi lain yang berhubungan dengan komputer.Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam banyak format dari berbagai sumber ketika itu disajikan melalui komputer.Manfaat Literasi Digital yaitu menghemat waktu, belajar lebih cepat, menghemat uang, membuat lebih aman, selalu memperoleh informasi terkini, selalu terhubung, membuat keputusan yang lebih baik, dapat membuat anda bekerja, membuat lebih bahagia dan mempengaruhi dunia.Elemen Penting Literasi Digital antara lain: Social Networking, Transliteracy, Maintaining Privacy, Managing Digital Identity, Creating Content, Organising and Sharing Content, Reusing/repurposing Content, Filtering and Selecting Content dan Self Broadcasting.Literasi internet menyangkut kemampuan untuk menggunakan pengetahuan teoritis dan praktis tentang internet sebagai media komunikasi dan pengambilan informasi yang menggunakan perangkat computer.
LANDASAN YURIDIS DALAM PERKEMBANGAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Nama : SULISTIANINGSI GOBEL
Nim : 431416036
Kelas : A/Pendidikan Biologi
M.K : Pengantar Pendidikan Biologi
LANDASAN YURIDIS DALAM PERKEMBANGAN SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU No.20 Tahun 2003 Pasal 3)”. Pendidikan dan kebudayaan adalah dua unsur yang saling mendukung satu sama lain. Bila pendidikan maju, maka kebudayaan juga akan maju.
Landasan yuridis pendidikan adalah seperangkat asumsi yang bersumber dari peraturan perundang undangan yang berlaku sebagai titik tolak dalam rangka pengolaan, pelenyenggaraan dan kegiatan pendidikan dalam suatu system pendidikan nasional. Landasan ini bersifat ideal dan normative. Landasan yuridis pendidkan nasional Indonesia tersurat dalam seperangkat peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Indonesia yang berkenaan dengan pendidikan.
Dalam upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia, mengejar ketertinggalan di segala aspek kehidupan dan menyesuaikan dengan perubahan global serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bangsa Indonesia melalui DPR dan Presiden pada tanggal 11 Juni 2003 telah mengesahkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional yang baru, sebagai pengganti Undang-undang Sisdiknas Nomor 2 Tahun 1989.
Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 yang terdiri dari 22 Bab dan 77 pasal tersebut juga merupakan pengejawantahan dari salah satu tuntutan reformasi yang marak sejak tahun 1998. Perubahan mendasar yang dicanangkan dalam Undang-undang Sisdiknas yang baru tersebut antara lain adalah demokratisasi dan desentralisasi pendidikan, peran serta masyarakat, tantangan globalisasi, kesetaraan dan keseimbangan, jalur pendidikan, dan peserta didik.
Tiap-tiap Negara memiliki peraturan perundang-undangan sendiri. Semua tindakan yang dilakukan di Negara itu didasarkan pada perundang-undangan tersebut. Negara Republik Indonesia mempunyai berbagai peraturan perundang-undangan yang bertingkat, mulai dari UUD 1945, UU, Peraturan Pemerintah, Ketetapan dan Surat Keputusan. Semuanya mengandung hukum yang harus ditaati, dimana UUD 1945 merupakan hukum yang tertinggi. Landasan hukum merupakan peraturan baku sebagai tempat berpijak atau titik tolak dalam melaksakan kegiatan tertentu, dalam hal ini kegiatan pendidikan.
Hal ini sangat penting karena hakikatnya pendidikan nasional adalah perwujudan dari kehendak UUD 1945 utamanya pasal 31 tentang Pendidikan dan Kebudayaan, pasal 31:
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
2. Setiap warga negara wajib mengikuti pendid ikan dasar pemerintah wajib membiyayainya.
3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak yang mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
4. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
5. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 yang telah diamandemen, Pasal 31 tentang Pendidikan Nasional mengamanatkan: (1) setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan; (2) setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya; (3) pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang; (4) negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari APBN dan APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional; (5) pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 (ayat 1) menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pada (ayat 2) pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Selain itu UU Sisdiknas yang dijabarkan dari UUD 45, telah memberikan keseimbangan antara peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tergambar dalam fungsi dan tujuan pendidikan nasional, yaitu bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, serta berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (pasal 3).
Dengan demikian UU Sisdiknas yang baru telah memberikan keseimbangan antara iman, ilmu dan amal (shaleh). Hal itu selain tercermin dari fungsi dan tujuan pendidikan nasional, juga dalam penyusunan kurikulum (pasal 36 ayat 3) , dimana peningkatan iman dan takwa, akhlak mulia, kecerdasan, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan sebagainya dipadukan menjadi satu.
sebagai dasar pijakan atau titik tolak praktek pendidikan dan atau studi pendidikan yang mengikat setiap manusia didalamnya dalam menjalankan proses pendidikan, dan memberikan sanksi yang sesuai dengan ketentuan bagi yang melanggar. untuk menetapkan kebijakan-kebijakan dalam hal penyelenggaraan pendidikan.