AIR MATAKU

21 February 2013 09:45:32 Dibaca : 1020

Di saat menulis tentang air mataku, seolah-olah diriku meneteskan air mata yang ku anggap air mata kerinduan yang selalu datang pada diriku hampir setiap harinya. Mengapa dalam diriku selalu muncul rasa rindu itu? Rasa rindu yang selalu muncul padaku bukanlah rasa rindu yang hanya sebentar saja langsung hilang, bukan seperti itu. Ketika aku berdiam seorang diri, perasaan rindu itu akan datang lagi dan aku mengatasi rasa rindu itu hanya dengan baring-baring di tempat tidur saja sambil mendengarkan music kadang juga hanya dengan bermain games. Dalam tidur malamku terbayang wajah kedua orang tuaku nan jauh di sana, merekalah yang aku rindukan selama ini, aku selalu menantikan hari libur untuk pulang bertemu dengan mereka, tapi sampai kapan aku terus menunggu hari itu. Ketika menonton TV tentang anak yang baru bertemu orang tuanya, aku biasanya meneteskan air mata dan langsung teringat pada mereka dan aku tidak akan memperlihatkan hal itu kepada orang-orang yang ada di dekatku, yang mereka tahu hanyalah canda tawaku tapi mereka tidak tahu apa yang sedang aku alami. Orang-orang di sampingku tidak ku perlihatkan air mataku melainkan sebuah kisah dan cerita canda tawaku, air mataku hanya dapat di lihat dan di rasakan oleh diriku sendiri.