ARSIP BULANAN : November 2013

Sebelum Cahaya - Letto

Intro: Am Em 2x Dm G E

Am Em Am Em
Ku teringat hati Yang bertabur mimpi
Dm G Am
Ke mana kau pergi cinta
Am Em Am Em
Perjalanan sunyi Yang kau tempuh sendiri
Dm G Am
Kuatkanlah hati cinta

Reff1:
C G Am Em
Ingatkah engkau kepada embun pagi bersahaja
Dm F G
Yang menemanimu sebelum cahaya
C G Am Em
Ingatkah engkau kepada angin yang berhembus mesra
F G C
Yang kan membelaimu cinta

Am Em Am Em
Kekuatan hati Yang berpegang janji
Dm G Am
Genggamlah tanganku cinta
Am Em Am Em
Ku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri
Dm G Am
Temani hatimu cinta

Intro: Em B Em B Em G Am F G
Back To Reff1

Am Em Am Em
Ku teringat hati Yang bertabur mimpi
Dm G Am
Ke mana kau pergi cinta
Bm F#m Bm F#m
Perjalanan sunyi Yang kau tempuh sendiri
Em A Bm
Kuatkanlah hati cinta

Reff2:
D A Bm F#m
Ingatkah engkau kepada embun pagi bersahaja
Em G A
Yang menemanimu sebelum cahaya
D A Bm F#m
Ingatkah engkau kepada angin yang berhembus mesra
G A D
Yang kan membelaimu cinta

Back To Reff2

G A D
Kan membelaimu cinta

Kenapa Ketika Mengantuk Mengeluarkan Air Mata?

16 November 2013 11:33:02 Dibaca : 1178

Kenapa Ketika Mengantuk Mengeluarkan Air Mata?

Selamat pagi menjelang siang guys..
ada sedikit info yg ingin saya bagikan di post kali ini..
Ntah sadar atau ga sadar, kita akan terlihat menjadi manusia yang paling cengeng ketika kita mulai merasa ngantuk. Alasannya karena jika kita menguap, maka otomatis kelenjar air mata mengeluarkan cairan lebih banyak.
Itu terjadi karena pada saat kita menguap, terjadi penutupan kelopak mata disertai tekanan dan ada beberapa otot muka yang bergerak, salah satunya adalah otot-otot yang ada di sekitar mata kita. Gerakan otot ini menyebabkan tekanan pada kelenjar air mata dan menimbulkan gerakan seperti memeras kelopak mata.
Akibat dari adanya tekanan dan gerakan ini, secara otomatis kelenjar air mata akan mengakibatkan kelenjar air mata lebih banyak berproduksi dan mensekresikan air mata yang bisa keluar setelah kita menguap.
begitulah penyebabnya guys, semoga sermanfaat..

Jenis Jenis Galau yang terjadi pada anak muda jaman sekarang

Jenis jenis galau sudah menjamur di kehidupan anak muda jaman sekarang.
Perasaan aneh, menyesal, dan sedih yang sering disebut galau ini ternyata ada jenisnya juga lho.
Ingin tahu jenis jenis galau itu apa saja?
Beberapa artikel ternyata sudah memposting jenis jenis galau yang sering melanda anak muda jaman sekarang.
Entah benar atau tidak, yang jelas jenis jenis galau ini mungkin bisa menjadi pengetahuan orang tua yang memiliki anak remaja.
Berikut jenis jenis galau yang diambil dari berbagai sumber

1. GADIS
GADIS adalah singkatan dari GAlau seDIh Sekali. Galau ini muncul saat penderitanya merasa sedih sekali. Biasanya setelah putus cinta, ditinggal pergi orangtua atau juga mendengar kabar duka.

2. GANTENG
GANTENG singkatan dari GAlau di atas geNTENG. Galau jenis ini muncul dan membuat penderitanya menghabiskan waktu bengong di atas genteng. Galau ini berbahaya, karena banyak yang bisa naik genteng tapi tidak bisa turun (teriak minta tolong deh).

3. GABUNGAN
GABUNGAN singkatan dari GAlau BUtuh pasaNGAN. Galau jenis ini muncul pada seseorang yang tengah berharap bisa mendapat pasangan. Namun setelah beberapa mencoba tetap saja gagal.

4. GAMPANGAN
GAMPANGAN adalah singkatan dari GAlau Mencari PAsaNGAN. Galau jenis ini muncul pada seseorang yang selalu gagal dalam mencari pasangan. Berkali-kali mencoba namun tetap pada akhirnya dia jomblo juga.

5. GSM
GSM singkatan dari Galau Setiap Malam. Galau jenis ini akan menyerang korbannya pada setiap malam datang. Galau ini sangat ganas untuk para jomblo di malam Minggu.

6. GATOTKACA
GATOTKACA singkatan dari GAlau meloTOTin muKA di kaCA. Galau ini sering menyerang mereka yang hobi bercermin namun punya tampang yang pas-pasan. Waspada, galau ini ganas sekali untuk kamu yang kurang cakep.

7. GAJIAN
GAJIAN singakatan dari GAlau uJIAN (Ujian sekolah atau kuliah). Galau jenis ini sering menyerang para pelajar dan mahasiswa. Galau ini muncul pada saat menjelang ujian nasional dan sesudah ujian nasional. Untuk pelajar, harap waspada!

8. GADUNGAN
GADUANGAN singkatan dari GAlau menDUNG dan hujAN. Galau jenis ini biasanya menyerang di musim hujan. Calon korban galau ini adalah mereka yang rumahnya rawan banjir dan pengguna kendaraan.

9. GARUDA
GARUDA singkatan dari GAlau membuRU janDA. Galau jenis ini muncul karena penderitanya gagal mendapatkan seorang janda. Contohnya bisa dilihat pada cinta Raffi Ahmad dan Yuni Shara.

10. GATASA
GATASA singkatan dari GAlau Tak punyA pulSA. Galau jenis ini muncul di saat gratisan nelpon atau SMS habis. Galau jenis ini hanya bisa diobati lewat voucher pulsa dan kios pulsa.

oke guys demikian post saya tentang jenis jenis galau yang terjadi pada anak muda jaman sekarang

 

Titik Temu Rukun Islam & Rukun Iman

16 November 2013 11:13:00 Dibaca : 817

Banyak perbedaan dan persamaan antara kelompok Ahlussunnah dan kelompok Syiah Imamiyah atau Istna Asyariyah. Menutip buku Sunnah-Syiah Bergandengan Tangan! Mungkinkah? yang ditulis M. Quraish Shihab, cetakan kedua, April 2007, ada titik temu dari dua kelompok dari sisi Rukun Iman dan Islam.

“Maka paling tidak kita telah berhasil menghindari kafir-mengkafirkan, bahkan (mungkin) bunuh-membunuh yang selama ini terdengar,” tulis Quraish Shihab di buku itu.

Sebagaimana golongan Syiah, Ahlussunnah berpendapat bahwa iman terdari dari enam rukun, yakni keimanan kepada Allah, para malaikat, kitab-kita suci, para rasul, hari kemudian, dan qadha dan qadar. Enam rukun itu diambil dari penjelasan Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Bukhari melalui Umar Ibn Khaththab ra. Sementara itu, dalam Rukun Islam, Rasulullah SAW menyebut lima hal, yakni syahadat, salat, zakat, puasa, dan haji.

Dalam hal keimanan, Syiah Itsna Asyariyah tidak menyebut butir-butir kepercayaan kepada malaikat, kitab-kitab, dan para rasul yang merupakan keyakinan Ahlussunnah. Demikian juga dalam Rukun Islam. Mereka tidak menyebut syahadat sebagai Rukun Islam. Namun mereka menetapkan jihad sebagai rukun. Adapun jihad bukan Rukun Islam dalam pandangan Ahlussunnah.

Lalu apakah artinya Syiah Imamiyah tidak mengharuskan pengikutnya percaya malaikat, kitab Allah, dan rasulnya? Jawabannya: jelas tidak. Dalam buku itu, Quraish Shihab mengatakan mereka hanya tidak menyebut tiga perkara itu secara eksplisit.

Syiah Imamiyah, ketika menyebut salah satu dari Rukun Iman adalah, “Pengetahuan/keyakinan tentang yang menyampaikan dari Tuhan.” Rumusan ini dinilai sudah mencakup banyak rincian, termasuk percaya kepada rasul dan malaikat.

Lantaran malaikat-lah yang menyampaikannya kepada rasul, kemudian rasul menyampaikannya kepada malaikat, dan tentu saja penyampaian itu mencakup wahyu-Nya yang dicantumkan dalam kitab-Nya.

Demikian juga sebaliknya. Kelompok Ahlussunnah tidak menyebut, “peribadatan dan tata cara pengamalannya” dan “budi pekerti” sebagai bagian dari rukun. Namun itu bukan berarti golongan ini mengabaikannya. Mereka hanya menekankan persoalan itu di tempat yang lain.

Adapun keimanan tentang qadha dan qadar yang merupakan Rukun Iman dalam pandangan Ahlussunnah, itu juga bukan berarti Syiah Imamiyah tidak mempercayainya. Memang, dalam Al-Quran ketika menyebut sekian banyak hal yang harus diimani, keimanan menyangkut qadha dan qadar tidak dimasukkan dalam rangkaiannya (perhatikan QS Al-Baqarah ayat 285 dan An-Nisa ayat 136).

Namun sekali lagi itu bukan berarti rukun itu tidak harus dipercayai. Buktinya, dalam buku yang ditulis ulama Syiah Imamiyah ditemukan uraian tentang qadha dan qadar yang diartikan “manusia berada di lingkungan keduanya.” Di samping itu, manusia juga memiliki kebebasan bertindak dan kemerdekaan berkehendak. Pendapat mereka ini justru serupa dengan pendapat tokoh Ahlussunnah, Al-Asyari.

Sedikit Menyentil Tentang Apa itu Hadist

16 November 2013 11:09:39 Dibaca : 1155

Hadits (ejaan KBBI: Hadis, Bahasa Arab: الحديث dengarkan (bantuan·info), transliterasi: Al-Hadîts), adalah perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan landasan syariat Islam. Hadits dijadikan sumber hukum Islam selain al-Qur'an yang mana kedudukannya hadits merupakan sumber hukum kedua setelah al-Qur'an. Kedudukannya yang lebih lengkap adalah sebagai berikut:

Al-Qur'an,Hadits,Ijtihad:Ijma (kesepakatan para ulama),Qiyas (menetapkan suatu hukum atas perkara baru yang belum ada pada masa Nabi Muhammad hidup).

Hadits secara harfiah berarti "berbicara", "perkataan" atau "percakapan". Dalam terminologi Islam istilah hadits berarti melaporkan, mencatat sebuah pernyataan dan tingkah laku dari Nabi Muhammad SAW.

Menurut istilah ulama ahli hadits,[siapa?] hadits yaitu apa yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, ketetapannya (Arab: taqrîr), sifat jasmani atau sifat akhlak, perjalanan setelah diangkat sebagai Nabi (Arab: bi'tsah) dan terkadang juga sebelumnya, sehingga arti hadits di sini semakna dengan sunnah.

Kata hadits yang mengalami perluasan makna sehingga disinonimkan dengan sunnah, maka pada saat ini bisa berarti segala perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan maupun persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum.Kata hadits itu sendiri adalah bukan kata infinitif, maka kata tersebut adalah kata benda.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong