ARSIP BULANAN : November 2012

tugas 4 (921411062)

07 November 2012 11:45:29 Dibaca : 141

Normalisasi Database


   Ketika kita merancang suatu basis data untuk suatu sistem relational, prioritas
utama dalam mengembangkan model data logical adalah dengan merancang suatu
representasi data yang tepat bagi relationship dan constrainnya (batasannya). Kita
harus mengidentifikasi suatu set relasi yang cocok, demi mencapai tujuan di atas. Tehnik
yang dapat kita gunakan untuk membantu mengidetifikasi relasi-relasi tersebut
dianamakan Normalisasi.
   Proses normalisasi pertama kali diperkenalkan oleh E.F.Codd pada tahun 1972.
normalisasi sering dilakukan sebagai suatu uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan
untuk menentukan apakah relasi tersebut sudah baik atau masih melanggar aturan-aturan
standar yang diperlakukan pada suatu relasi yang normal (sudah dapat dilakukan proses
insert, update, delete, dan modify pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi
integritas data dalam relasi tersebut).
Proses normalisasi merupakan metode yang formal/standar dalam mengidentifikasi
dasar relasi bagi primary keynya (atau candidate key dalam kasus BCNF), dan
dependensi fungsional diantara atribut-atribut dari relasi tersebut. Normalisasi akan
membantu perancang basis data dengan menyediakan suatu uji coba yang berurut yang
dapat diimplementasikan pada hubungnan individualshingga skema relasi dapat di
normalisasi ke dalam bentuk yang lebih spesifik untuk menghindari terjadinya error atau
inkonsistansi data, bila dilakuan update tehadap relasi tersebut dengan Anomaly.

   Normalisasi bisa disebut jga sebagai proses pengelompokan atribut-atribut dari suatu
relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURED RELATION.

WELL STRUCTURED RELATION adalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapan
datanya sedikit (Minimum Amount Of Redundancy), serta memberikan kemungkinan
bagi used untuk melakukan INSERT, DELETE, MODIFY, terhadap baris-baris data
pada relasi tersebut, yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau INKONSISTENSI
DATA, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut.

 Proses normalisasi model data dapat diringkas sebagai berikut:


– Menemukan entitas-entitas utama dalam model
data
– Menemukan hubungan antara setiap entitas
– Menentukan atribut yang dimiliki masingmasing
entitas.

Langkah-langkah Normalisasi (1of 3)


• Bentuk Normal Pertama (1NF)
– Sebuah model data dikatakan memenuhi
bentuk normal pertama apabila setiap atribut
yang dimilikinya memiliki satu dan hanya satu
nilai.
– Apabila ada atribut yang memiliki nilai lebih
dari satu, atribut tersebut adalah kandidat
untuk menjadi entitas tersendiri.

Ex 1. Unnormalized to 1NF

Ex 1. Unnormalized to 1NF

 

Ex 1. Unnormalized to 1NF
• Tabel di atas menggambarkan bentuk basis data
yang belum ternormalisasi, karena suatu relasi
memenuhi 1-NF jika dan hanya jika setiap atribut
hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris /
record dan tidak mengalami repeating groups
• Implementasi 1-NF dari table data yang belum
ternormalisasi di atas adalah dengan cara
mengeliminasi keberadaan repeating groups dan
dekomposisi relasi menjadi dua atau lebih dengan
syarat “tidak boleh ada informasi yang hilang
karena proses dekomposisi”.

Ex 1. Unnormalized to 1NF
1. Membuat 3 tabel yang memiliki fungsi sbb:
– TBFaktur, berfungsi untuk menyediakan atributatribut
yang bersifat atomic dari tiap nomor faktur
(ID_Faktur), seperti : Tanggal, Nama_Pelanggan,
Total_Bayar, Diskon dan Nama_Petugas
– TBProduk, berfungsi untuk menyediakan atributatribut
yang berulang atau tidak bernilai tunggal pada
tiap nomor faktur (ID_Faktur), seperti : Nama_Barang
dan harga
– TBTransaksiDetail, berfungsi sebagai penghubung
antara nomor faktur (ID_Faktur) dengan kode barang
(ID_Barang) agar proses dekomposisi tidak
menyebabkan kerusakan informasi.

   Normalisasi bisa disebut jga sebagai proses pengelompokan atribut-atribut dari suatu
relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURED RELATION.
WELL STRUCTURED RELATION adalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapan
datanya sedikit (Minimum Amount Of Redundancy), serta memberikan kemungkinan
bagi used untuk melakukan INSERT, DELETE, MODIFY, terhadap baris-baris data
pada relasi tersebut, yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau INKONSISTENSI
DATA, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut.
Contoh:
Terdapat sebuah relasi Mahasiswa, dengan ketentuan sebagai berikut.
· Setiap Mahasiswa hanya boleh mengambil satu mata kuliah saja.
· Setiap matakuliah mempunyai uang kuliah yang standar (tidak tergantung pada
mahasiswa yang mengambil matakuliah tersebut).