Tugas 6 921411085

31 December 2012 16:39:10 Dibaca : 197

Relasi Tabel dalam My-SQL :

1. INNER JOINSyntax:SELECT column_listFROM table_reference[INNER] JOIN table_reference ON predicate[[INNER] JOIN table_reference ON predicate...]Fungsinya sama dengan operator Equi-Join hanya saja kolom untuk setiap tabel dibandingkan dalam klausa ON untuk nilai-nilai yang sama. Contoh pernyataan pertama dan kedua dalam operator Equi-Join, jika dideklarasikan dengan operator INNER JOIN menjadi :SELECT *FROM Customer CINNER JOIN Orders O ON (C.CustNo = O.CustNo)SELECT *FROM Source SINNER JOIN Joining J ON (S.ID = J.ID1 || J.ID2)Untuk database Ms Access, pernyataan INNER JOIN harus menyertakan tanda kurung jika menggabungkan lebih dari dua tabel, seperti berikut iniSELECT *FROM (Customer CINNER JOIN Orders O ON (C.CustNo = O.CustNo))INNER JOIN AddCusPrice A ON (C.CustNo = A.CustNo)

2. LEFT OUTER JOINPenggunaan relasi LEFT OUTER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record tergantung jumlah record sebelah KIRI. Sedangkan syntak ON berfungsi menampilkan kedua table lengkap dengan semua fieldnya tanpa menyingkat tampilan field yang direlasikan dengan menampilkan satu kali (field yang berelasi ditampilkan dua kali yaitu saat di deret table pertama lalu di deret table kedua).Syntax dari Left Outer Join adalah sebagai berikut :LEFT [OUTER] JOIN[] ::= ON [{ }...] | USING ( [{, }...])

3. RIGHT OUTER JOINPenggunaan relasi RIGHT OUTER JOIN adalah untuk menampilkan kedua table yang direlasikan dengan menampilkan semua record meskipun tidak bersesuaian dengan table yang lain dengan jumlah record tergantung jumlah record sebelah KANAN dan table kedua (dituliskan setelah join) ditampilkan lebih dulu setelah field yang direlasikan. Sedangkan syntak ON berfungsi menampilkan kedua table lengkap dengan semua fieldnya tanpa menyingkat tampilan field yang direlasikan dengan menampilkan satu kali (field yang berelasi ditampilkan dua kali yaitu saat di deret table pertama lalu di deret table kedua).Syntax dari Right Outer Join adalah sebagai berikut :RIGHT [OUTER] JOIN[] ::= ON [{ }...] | USING ( [{, }...])

http://echo-corner.blogspot.com/2011/08/mengakses-data-pada-beberapa-tabel_01.html

Tugas 5 (921411085)

22 November 2012 00:24:43 Dibaca : 354

NORMALISASI DATABASE

Normalisasi merupakan kondisi dimana relasi antar tabel telah terbentuk dengan baik sesuai kaidah dalam sebuah database bertujuan untuk menciptakan struktur-struktur entity yang dapat mengurangi redundansi data dan meningkatkan stabilitas database. Ada dua fungsi normalisasi, yaitu :1. Dapat digunakan sebagai metodologi dalam menciptakan desain database dengan menghasilkan rancangan tabel-tabel yang nantinya sesuai dengan masalah dan kebutuhan yang dihadapi.2. Dapat digunakan sebagai verifikasi terhadap hasil desain database yang telah dibuat, baik menggunakan E-R Model atau menggunakan model relasiNormalisasi yang umum digunakan sampai tahap Third Normal Form (3 NF) atau lebih sesuai keadaan waktu nyata yang nantinya langsung dapat diimplementasikan kedalam database. Normalisasi diperlukan agar dapat Menghasilkan himpunan skema relasi antar tabel yang mengizinkan pengguna untuk menyimpan informasi tanpa adanya redudansi data serta mengizinkan pengguna untuk mencari informasi yang dikehendaki dengan cepat dan mudah.Tahap - Tahap Normalisasi

Gambar Tahapan Normalisasi

Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada entity-entity dalam database dan harus dipenuhi oleh entity-entity tersebut sehingga tercapai normalisasi. Suatu entity dikatakan dalam bentuk normal apabila entity tersebut memenuhi aturan pada bentuk normal tersebut. Proses Tahapan normalisasi dilakukan secara bertingkat. Pada tingkat ketiga (Third Normal Form, 3NF) sebenarnya telah dapat menghasilkan suatu rancangan database yang baik.untuk lebih memudahkan kami berikan 2 tahapan normalisasi secara umum dan sesuai dengan kasus tertentu sebagai berikutTingkatan proses normalisasi dengan Third Normal Form (3NF):

  1. Bentuk Tahap UnNormalized
  2. Bentuk Normal Pertama (1NF)
  3. Bentuk Normal Kedua (2NF)
  4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Tingkatan proses normalisasi dengan Five Normal Form (5NF):

  1. Bentuk Normal Pertama (1NF)
  2. Bentuk Normal Kedua (2NF)
  3. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
  4. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
  5. Bentuk Normal Keempat (4NF)
  6. Bentuk Normal Kelima (5NF)

Untuk lebih muda mari kita melihat contoh dan aturan normalisasi dengan lima tahap agar lebih muda dalam memahami normalisasi data yang akan dilakukan.Bentuk Normal Pertama (1NF)Bentuk normal pertama dikenakan pada entity yang belum normal (Unnormalized Form). Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang akan di rekam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tersebut tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.Berikut contoh entity dalam keadaan belum ternormalisasi :Ada dua kelemahan utama pada bentuk tidak normal diatas :1. Terdapat attribut yang berulang (duplikat), yaitu attribut matakulia. Mahasiswa dengan nama Elzar mengambil 2 matakuliah, sementara Si Fikri mengambil 3 matakuliah dimana matakuliah yang mereka ambil ada yang sama.2. Terdapat informasi yang meragukan, dimana ada dua baris memiliki matakuliah yang sama, tapi berbeda nilainya. Sebenernya kedua baris tersebut menunjukkan dua orang yang sama namanya tapi berbeda nilai.Bentuk entity diatas harus di rubah menjadi bentuk normal pertama.Aturan Bentuk Normal Pertama (1NF) :Suatu entity dikatakan dalam bentuk normal pertama jika setiap attributnya bernilai tunggal untuk setip barisnya.Entity diatas, setelah diubah kebentuk normal pertama sesuai dengan aturan diatas, dapat berupa sebagai berikut :Dapat juga seperti berikut :Terlihat pada entity diatas bahwa setiap attribut telah bernilai tunggal untuk setiap barisnya. Tapi redudansi dan adanya informasi yang meragukan masih belum teratasi.2.Bentuk Normal Kedua (2NF)Aturan Bentuk Normal Kedua (2NF) : Suatu entity dikatakan dalam bentuk normal pertama jika : 1. Berada pada bentuk normal pertama. 2. Semua attribut bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional (Depedensi Fungsional) dengan kunci utama (primary key)Ketergantungan fungsional adalah suatu attribut X mempunyai ketergantungan fungsional terhadap attribut Y apabila setiap nilai X berhubungan dengan sebuah nilai Y. Misalnya Attribut Nama pada entity Mahasiswa, mempunyai ketergantungan fungsional terhadap attribut NoBP, karena setiap nama mahasiswa harus mempunyai NoBP.Pada tahap ini anda harus memilah-memilah dan membagi entity tersebut menjadi beberapa entity lainnya yang mempunyai kunci utama. Sehingga masingmasing attribut yang bukan kunci mempunyai ketergantungan fungsional dengan kunci utama tersebut.Perhatikan tabel berikut setelah di ubah kedalam bentuk normal kedua :Entity MahasiswaEntity NilaiPada gambar diatas terlihat, ada dua entity yang memiliki kunci utama (atribut yang bergaris bawah), sehingga attribut-attribut yang lainnya mempunyai ketergantungan fungsional terhadapnya.· Attribut Nama mahasiswa mempunyai ketergantungan fungsional terhadapattribut NOBP.· Attribut SKS dan Nilai mempunyai ketergantungan fungsional terhadap attribut NoBP dan Kode Matakuliah.Ternyata rancangan entity baru diatas masih belum benar, khususnya pada entity nilai, karena : adanya data yang berulang, yaitu nama matakuliah dan sks, Kalau seandai salah mengentrikan data matakuliah dan sks, dapat mengakibatkan data tidak konsisten lagi.3.Bentuk Normal Ketiga(3NF)Aturan Bentuk Normal Ketiga (3NF) : Suatu entity dikatakan dalam bentuk normal pertama jika : 1. Berada pada bentuk normal kedua. 2. Semua attribut bukan kunci tidak memiliki ketergantungan transitif (Depedensi transitif) dengan kunci utama (primary key)Ketergantungan Transitif terjadi pada entity yang menggunakan attribut gabungan sebagai kunci utama. Seperti pada entity nilai pada bentuk normal kedua diatas, yang menjadi kunci utama adalah NoBP dan Kode Matakuliah. Ketergantungan transitif terjadi bila :a. Attribut X memiliki ketergantungan fungsional dengan attribut Y.b. Attribut Z memiliki ketergantungan fungsional dengan attribut X.Misalnya attribut Kode Matakuliah pada entiti nilai diatas, mempunyai ketergantungan fungsional dengan attribut NoBP, Attribut Nama Matakuliah mempunyai ketergantungan fungsional dengan attribut Kode Matakuliah.Entity Nilai berikut merupakan contoh entity yang memenuhi normal kedua tapi tidak memenuhi bentuk normal ketiga, karena adanya ketergantungan transitif.Pada contoh diatas, kunci utama merupakan gabungan antara NoBP dan Kode Matakuliah. Attribut matakuliah, sks dan nilai mempunyai ketergantungan fungsional terhadap kunci utama tersebut. Namun perlu di perhatikan, bahwa jika Kode Matakuliah bernilai sama, Nama Matakuliah juga bernilai sama. Hal ini menandakan adanya suatu ketergantungan antara kedua attribut tersebut. Lalu manakah yang menjadi penentu ? Apakah Kode Matakuliah bergantung pada Nama matakuliah ? atau sebaliknya. Yang jadi penentu tentulah Kode Matakuliah, karena kode bersifat unik dan akan berbeda untuk setiap nama matakuliah. Oleh karena itu entity Nilai harus dibagi lagi agar memenuhi aturan bentuk normal ketiga.Perhatikan tabel berikut setelah di ubah kedalam bentuk normal ketiga :Entity MahasiswaEntity NilaiEntity MatakuliahCoba anda amati, apakah pada bentuk normal ketiga ini, masih ada redundansi dan ketidakkonsistenan data ?Penerapan aturan normalisasi sampai dengan bentuk ketiga ini, sebenarnya telah memenuhi dalam menghasilkan desain database yang berkualitas baik. Namun demikian dari sejumlah literatur dapat pula dijumpai pembahasan tentang bentuk normal keempat (4NF) dan bentuk normal kelima (5NF) dan adapula bentuk normal Boyce-Codd sebagai perbaikan dari bentuk normal ketiga.Ketiga bentuk normal yang disebut terakhir (Boyce-Codd, 4NF dan 5 NF), pembahasannya cukup kompleks, tetapi manfaatnya sendiri tidak begitu besar. Karena itu tidak terlalu di bahas pada buku ini. Berikut diberikan aturan umumnya saja :4.Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)Aturan Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF) : Suatu entity dikatakan dalam bentuk BCNF jika : Semua kunci utama adalah kunci kandidat yang bersifat unik 5.Bentuk Normal Keempat (4NF)Bentuk normal keempat berhubungan dengan sifat ketergantungan banyak nilai (Multivalued Dependency) pada suatu tabel yang merupakan pengembangan dari ketergantungan fungsional.6.Bentuk Normal Kelima (5NF)Bentuk normal kelima berkenaan dengan ketergantungan relasi antar tabel (Join Depedency). Hasil akhir dari perancangan database sistem informasi akademik secara logis adalah :1. Entity-entity utama, disebut juga file master.2. Entity-entity hasil relasi, disebut juga file transaksiMelakukan normalisasi data dilakukan berdasarkan analisa dan kebutuhan, implementasi kedalam database tidak hanya dilakukan 3 tahap saja untuk mendapatkan nilai normalisasi tapi tergantung permasalahan yang dihadapi dari relasi umum yang terjadi.Ketika kita sudah terjun ke lapangan (dunia kerja), ada kalannya terjadi ketidaksesuaian antara hasil analisa/perencanaan dengan hasil implementasi. Yang terpenting adalah “aplikasi sesuai dengan keinginan pengguna” dengan tidak peduli akan proses yang ada > atau dengan kata lain kita gunakan “Management By Objective”.

Tugas 3 921411085

11 October 2012 09:14:12 Dibaca : 255

Bahasa DDL, DQL, DCL, DML Dalam DBMS

1. DDL (Data Definition Language)

        Yaitu bahasa yang memiliki kemampuan untuk mendefinisikan data yang berhubungan dengan pembuatan dan penghapusan objek seperti tabel, indeks, bahkan basis datanya sendiri. Misalnya, CREATE, DROP, dan ALTER. 

      DDL Struktur/skema basis data yang menggambarkan/mewakili desain basis data secara keseluruhan didefinisikan dengan bahasa khusus yang disebut DDL. Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dan sebagainya. Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data

Gambar 1. Contoh create database

 

Gambar 2. Contoh create tabel

 

Gambar 3. Contoh create tabel

 

2. DML (Data Manipulation Language)

     Yaitu bahasa yang berhubungan dengan proses manipulasi data pada tabel, record. Misalnya, INSERT, UPDATE, SELECT, dan DELETE. 

 

    DML Merupakan bentuk bahasa basis data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa:  a. Penyisipan/Penambahan data baru ke suatu basis data  b. Penghapusan data dari suatu basis data  c. Pengubahan data dari satu basis data

Contoh : Skema Model Relasi Antar Tabel Toko Kaset

Gambar 1. Contoh create query

 

Gambar 2. Contoh insert,delete pada office acces

 3. DCL (Data Control Language)

Data Control Language (DCL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk melakukan pengontrolan data dan server databasenya. Perintah DCL, di antaranya:

-GRAND : Perintah ini digunakan untuk memberikan hak/ijin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE), dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.

-REVOKE : Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.

Tugas 2 921411085

20 September 2012 07:06:34 Dibaca : 95

TIPE-TIPE DATA DBMS PADA MS.ACCESS

 

Text, jenis data yang berisi teks atau angka-angka yang tidak digunakan untuk operasi logika dan matematika. Panjang maksimal tipe data Text adalah 255 Karakter.

Memo, jenis data yang berisi teks atau angka-angka yang tidak digunakan untuk operasi logika dan matematika. Panjang maksimal tipe data Text adalah 65.535 Karakter.

Number,   Jenis data yang berisi khusus angka yang digunakan untuk operasi logika dan matematika.

date/Time,  jenis data yang berisi khusus untuk tanggal dan waktu.

Currency,  jenis data ini khusus untuk angka dalam format mata uang.

Autonumber,  jenis data ini berisi angka khusus yang diformat secara urut saat mengisi record.

Yes/No,  jenis data yang berisi data khusus yang bersifat dikotomik, misalnya : hidup-mati, kawin-tidak kawin, pria-wanita.

OLE Object,  jenis data yang berisi khusus data eksternal object linked embedded (OLE) yang meliputi gambar, suara, dan data dari program aplikasi lain.

Hyperlink,  jenis datayang berisi khusus untuk menghubungkan antardata dengan interface luar.

Lookup wizard,  dapat membuat field yang mempunyai pilihan isian data berbentuk daftar. Akan muncul wizard yang akan menuntun menyelesaikan tahapan pembuatannya.

 

Tipe-tipe Data Pada MySQL

MySQL adalah pangkalan data RDBMS (Relational Database Management System) yang akan menyimpan data-data sistem yang dibangunkan. Terdapat banyak pangkalan data RDMS lain yang ada dipasaran seperti Oracle, Informix, Sybase, DBase, MS SQL, MS Access dan banyak lagi.Pangkalan data tersebut kesemuanya perlu dibeli dengan kos yang tinggi. Tetapi, MySQL tetap menjadi pilihan kerana ia adalah Sumber Terbuka (Open Source) yang boleh digunakan tanpa perlu membelinya.

1. Tipe Data Bilangan

a. TINYINT : Ukuran 1 byte. Bilangan bulat terkecil, dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -128 sampai dengan 127 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 255. Bilangan tak bertanda ditandai dengan kata UNSIGNED.

b. SMALLINT : Ukuran 2 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -32768 sampai dengan 32767 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 65535.

 

c. MEDIUMINT : Ukuran 3 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -8388608 sampai dengan 8388607 dan untukyang tidak bertanda 0 sampai dengan 16777215.

 

d. INT : Ukuran 4 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -2147483648 sampai dengan 2147483647 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 4294967295

 

e. Integer : Sama dengan INT.

 

f. BIGINT : Ukuran 8 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda -9223372036854775808 sampai dengan 9223372036854775807 dan untuk yang tidak bertanda 0 sampai dengan 184467440737079551615

 

g. FLOAT : Ukuran 4 byte. Biilangan pecahan. 

 

h. DOUBLE : Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan.

 

i. DOUBLE PRECISION : Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan berpresisi ganda.

 

j. REAL : Ukuran 8 byte. Sinonim dari DOUBLE.

k. DECIMAL(M,D) : Ukuran M byte. Bilangan pecahan. Misalnya DECIMAL(5,2) dapat digunakan untuk menyimpan bilangan -99,99 sampai dengan 99,99

l. NUMERIC(M,D) : Ukuran M byte. Sama dengan Decimal.

 

2. Tipe data untuk tanggal dan jam.

a. DATETIME : Ukuran 8 byte. Kombinasi tanggal dan jam dengan jangkauan dari ‘1000-01-01 00:00:00’ sampai dengan ‘9999-12-31 23:59:59’

b. DATE : Ukuran 8 byte. Kombinasi tanggal dan jam dengan jangkauan dari ‘1000-01-01’ sampai dengan ‘9999-12-31’

c. TIMESTAMP Ukuran 4 byte. Kombinasi tanggal dan jam dengan jangkauan dari ‘1970-01-01’ sampai dengan ‘2037’

d. TIME : Ukuran 3 byte.waktu dengan jangkauan dari -838:59:59 sampai dengan 838:59:59

 

3. Tipe data untuk karakter dan lain-lain

a. CHAR(M) : Ukuran M byte, 1<=M<=255. Data string dengan panjang yang tetap. CHAR(1) cukup ditulis dengan CHAR.

 

b. VARCHAR(M) : Ukuran L+1 byte dengan L<=M dan 1<=M<=255. Data string dengan panjang bervariasi tergantung datanya.

 

c. TINYBLOB,TINYTEXT : L+1 byte, dengan L

 

d. BLOB, TEXT : L+2 byte, dengan L

 

e. MEDIUMBLOB, MEDIUMTEXT : L+3 byte, dengan L<224. Tipe TEXT atau BLOB dengan panjang maksimum 1677215 karakter.

 

f. LONGBLOB, LONGTEXT : L+4 byte, dengan L<232. Tipe TEXT atau BLOB dengan panjang maksimum 4294967295 karakter. 

 

g. ENUM(’nilai1’,’nilai2’,..) : Ukuran 1 atau 2 byte tergantung nilai enumerasinya maks 65535 nilai 

 

h. SET(’nilai1’,’nilai2’,..) : Ukuran 1,2,3,4 atau 8 byte tergantung jumlah anggota himpunan maks 64 anggota.

 

Tipe-tipe data Oracle

 

A. VARCHAR2(size)
Untuk menampung string/karakter dengan panjang bervariasi (tidak harus sepanjang saat didefinisikan). Ukuran maksimum 4000.

 

BASIS DATA DAN SISTEM MANAJEMEN DATABASE

 

* Basis dapat didefinikasikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan.

* Data dapat didefinisikan sebagai fakta yang direkam atau dicatat.

 

     Basis data merupakan kumpulan data y6ang saling berhubunan satu dengan yang lainnya yang dapat diorganisasikan sesuai struktur tertentu dan di simpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna.

    Manajemen Database System merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. Manajemen database system membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar, sehingga dengan menggunakan manajemen database system tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.

 

Perangkat-Perangkat Lunak Database

1. Microsoft Access

     Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.

      Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access. Para pengguna/programmer yang telah berpengalaman dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang berpengalaman dapat menggunakanya karena Microsoft Accsess merupakan program yang telah disetting sedemikian rupa agar para penggunanya baik dari para programmer yang handal atau tidak. Access juga menawarkan teknik-teknik pemrograman berorientasi objek.

 

2. MySQL

    MySQL adalah perangkat lunak database server atau sebut saja Database Smart. Database ini semakin lama semakin populer. Dengan menggunakan database ini, data semakin aman dan berdaya guna. Database ini juga banyak dipakai pada web database sehingga data semakin terintegrasi antara database dekstop dengan database web. Untuk menggunakan database MySQL harus menginstalasinya dahulu ke komputer.

 

3. Oracle

  Oracle merupakan software database yang dibuat oleh Oracle Corporationdan banyak dipakai di perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia. Software ini juga banyak diminati oleh para konsultan pembuat aplikasi yang berkaitan dengandatabase, karena sistem keamanannya yang sangat handal.

 

4. Microsoft SQL Server

     Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk microsoft. utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

 

5. Firebird

    Firebird juga disebut FirebirdSQL adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland.

 

6. Visual Foxpro

    Visual foxpro adalah bahasa pengaturcaraan prosedure dan objek oriented berpusat pada data (data-centric) yang dikeluarkan oleh Microsoft. Ia terhasil dari FoxPro(pada asalnya dikenali sebagai Fox Base yang dimajukan oleh Fox Software pada awal 1984.Visual FoxPro, biasanya diringkaskan sebagai VFP.

 

7. Postgres SQL

    PostgreSQL adalah sebuah object-relational database management system (ORDBMS) yang bersifat open source. PostgreSQL adalah database yang powerful dan tidak kalah dengan database komersil sekelasnya Oracle, Sybase maupun Informix.

 

8. Dbase

     Dbase adalah sebuah sistem manajemen basisdata (DBMS) yang secara luas digunakan pada mikrokomputer yang dikenalkan oleh Ashton-Tate untuk komputer CP/M, dan kemudian untuk platform Apple II, Apple Macintosh dan IBM PC dengan DOS yang menjadi salah satu perangkat lunak yang paling laris selama beberapa tahun pada saat itu. Ketidakmampuan dBASE untuk bertransisi dengan sistem operasi yang lebih baru,sehingga Microsoft Windows pada akhirnya membuat penggunaan dBASE tergantikan oleh produk-produk lainnya yang lebih baru seperti Paradox, Clipper, FoxPro, dan Microsoft Access. kepemilikan dBASE pada akhirnya dijual ke Borland pada tahun 1991 dan pada tahun 1999 Borland menjual hak atas jajaran produk Dbase pada sebuah perusahaan baru dbase.