Target Universitas Negeri Gorontalo dalam mewujudkan akreditasi institusi terbaik benar-benar terwujud. Berdasarkan hasil visitasi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi beberapa waktu lalu, mengukuhkan Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A.

“Alhamdulillah informasi hasil penilaian akreditasi melalui Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO), akreditasi UNG yang sebelumnya B naik menjadi terakreditasi A,” ungkap Rektor UNG Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, saat diwawancarai via telepon selulernya, Kamis (22/2),.

Kesuksesan UNG dalam mewujudkan target akreditasi A kata Rektor, merupakan buah kerja keras dari seluruh civitas akademika UNG, yang sangat komitmen dan bahu membahu melakukan berbagai persiapan mulai dari penyiapan borang hingga proses visitasi oleh asesor.

Pencapaian tersebut bisa dicapai UNG dengan usaha yang tidak gampang, bahkan bisa dikatakan penuh perjuangan dan berdarah-darah. Karena untuk akreditasi tersebut banyak yang dilakukan sejak 2 tahun terakhir untuk menggenjot kualitas UNG, agar bisa layak mengemban akreditasi A tersebut.

“Ini merupakan pencapaian luar biasa seluruh warga kampus UNG dan patut kita syukuri, karena akreditasi menjadi indikator penting kualitas perguruan tinggi. Dengan perolehan akreditasi A, maka kualitas kita bisa setara dengan Perguruan Tinggi ternama lainnya,” jelasnya.

Pencapaian akreditasi UNG juga tidak lepas dari dukungan pihak luar kampus, baik itu meliputi masyarakat alumni, Mitra maupun Pemerintah Provinsi serta Kabupaten/Kota. Karena menurut Rektor pencapaian akreditasi merupakan buah karya bersama UNG dengan seluruh pihak yang terlibat didalamnya

Meskipun ditengah keterbatasan aktifitas pelayanan bagi Warga Kampus ditengah pandemic Covid-19, namun Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP) tetap berupaya memberikan pelayanan kepada Civitas Akademika maupun masyarakat luar Kampus.

Salah satu cara yang dilakukan agar pelayanan Akademik, Kemahasiswa dan Perencaan tetap bisa terlaksana yakni dengan membuka pelayanan secara online atau dalam jaringan (Daring).

“Kondisi pandemik saat ini tidak memungkinkan melakukan pelayanan tatap muka. Sehingga untuk menjaga pelayanan akademik dan kemahasiswaan terus terlaksana, maka BAKP menbuka pelayanan secara online,” ungkap Kepala BAKP Zumriyati Mohammad, M.Pd,.

Untuk bisa memperoleh layanan dari Sistem Pelayanan BAKP dapat dilakukan dengan mengakses laman simple.bakp.ung.ac.id. Adapun pelayanan yang diberikan oleh BAKP mencakup layanan akademik, layanan kemahasiswaan serta layanan perencanaan.

Pelayanan dibuka untuk seluruh Civitas Akademika baik itu Mahasiswa, Dosen maupun Tenaga Kependidikan, selain itu pelayanan juga dibuka untuk masyarakat luar Kampus.

“Berbagai pertanyaan seputar kegiatan akademik dan kemahasiswaan dapat diajukan melalui sistem ini dan akan dijawab langsung oleh BAKP. Selain itu pengajuan permohonan penurunan UKT maupun layanan penerbitan surat keterangan dapat dilakukan melalui sistem ini,” terangnya.

Agar dapat mengakses layanan simple.bakp.ung.ac.id, Dosen dan Tenaga Kependidikan bisa melakukan login menggunakan akun SITU masing-masing, sementara untuk mahasiswa dapat melakukan login menggunakan akun SIAT yang dimiliki.

“Sedangkan bagi masyarakat luar kampus juga dapat mengakses layanan dengan melakukan registrasi terlebih dahulu pada Sistem Pelayanan,” pungkasnya. (wahid)

GORONTALO – Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) di lingkungan UNG yakni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) mengalami pergantian kepengurusan. Resmi bergantinya kepengurusan ditandai dengan dilantiknya pengurus BEM dan 11 pengurus UKM periode 2020 oleh Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T,.

Rektor dalam penyampaiannya meminta pengurus Ormawa yang dilantik untuk dapat bekerja dengan giat dan penuh rasa tanggung jawab. Dalam menjalankan organisasi Rektor meminta unsur Ormawa dapat memposisikan diri sebagai mitra UNG.

“Karena bagian dari Kampus, Ormawa dituntut dapat berkontribusi dalam pengembangan kapasitas dan kelembagaan UNG,” ungkap Rektor.

Tentunya sebagai mitra, Ormawa harus memahami visi dan misi serta target apa saja yang ingin dicapai oleh Kampus. “Sehingga unsur Ormawa dapat memetakan peran yang akan diambil dan bidang apa saja yang dapat dikerjakan untuk mendukung eksistensi Kampus,” terang Rektor.

Menurut Rektor beberapa waktu lalu Ia telah menandatangai kontrak kinerja yang harus diwujudkan, salah satunya peningkatan kualitas bidang kemahasiswaan. Untuk menyukseskan peningkatan tersebut dibutuhkan dukungan dari seluruh elemen Kampus khususnya Ormawa.

“Jangan jadikan BEM dan UKM sebagai organisasi seremonial semata. Sudah saatnya Ormawa mengambil peran lebih berkontribusi pada kegiatan kemahasiswaan dan akademik untuk menunjang visi UNG,” harapnya. (wahid)