Terpilihnya rektor baru UNG periode 2019 - 2023

18 September 2020 15:07:33 Dibaca : 12

Teka-teki siapa yang akan menduduki jabatan Rektor UNG periode 2019-2023 terjawab sudah, sosok yang akan menjabat orang nomor satu di Kampus Merah Maron yakni Dr. Eduart Wolok, ST MT,.

Dosen Fakultas Teknik tersebut terpilih sebagai Rektor UNG melalui prosesi Pemilihan Calon Rektor UNG periode 2019-2023 oleh para anggota senat Universitas serta perwakilan Menteri Ristekdikti, Selasa (17/9), di Ruang Rapat Senat UNG, dengan mengalahkan dua kandidat calon Rektor UNG lainnya yakni Prof. Dr. Ani M Hasan, M.Pd, serta Prof. Dr. Ir. Mahludin Baruwadi, M.P,.

Berdasarkan hasil pemilihan, Mantan Wakil Rektor II UNG berhasil meraup 63 suara pemilih dari total 105 surat suara pemilih. Sedangkan pesaing terdekatnya Prof. Dr. Ir. Mahludin Baruwadi, M.P meraup 41 suara dan Prof. Dr. Ani M Hasan, M.Pd nol suara serta suara abstain sebanyak 1 suara.

Ketua Senat UNG Prof. Dr. Rauf A. Hatu, M.Si menuturkan, terpilihnya Dr. Eduart Wolok, ST,MT, menandakan berakhirnya kontestasi Pemilihan Rektor UNG untuk periode 2019-2023. Selanjutnya hasil pemilihan Rektor UNG akan diserahkan kepada pihak Kementerian Ristekdikti, untuk kemudian dilakukan penetapan serta pelantikan oleh Menteri.

“Hasil pemilihan ini telah menjawab siapa Pemimpin terpilih UNG. Semoga Rektor terpilih UNG dapat melaksanakan tugasnya, dalam menahkodai UNG menjadi kampus yang semakin berkualitas,” terangnya.

Sementara itu Dr. Eduart Wolok, ST, MT, mengaku bersyukur dengan pencapaian hasil pada Pemilihan Rektor UNG periode 2019-2023. Eduart mengaku akan segera merealisasikan visi dan misi serta program kerjanya begitu dilantik sebagai Rektor oleh Menteri Ristekdikti. (wahid)

Universitas Negeri Gorontalo bersama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) memiliki komitmen besar dalam mensukseskan Kampus Merdeka, Merdeka Belajar yang diprogramkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Wujud komitmen dari Perguruan Tinggi di Gorontalo ditunjukkan melalui penandatanganan piagam kerjasama program kampus merdeka, merdeka belajar oleh Pimpinan 4 PTN dan 12 PTS se-Provinsi Gorontalo, Selasa (15/9), di Aula Rektorat UNG.

Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T, menyambut baik kerjasama lintas Perguruan Tinggi se Prov. Gorontalo dalam implementasi program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar, sebagai upaya langkah dapat terus meningkatkan kolaborasi.

“Tujuan dari kolaborasi kita ini apa? Agar supaya lulusan yang dihasilkan dari Lembaga Pendidikan Tinggi di Gorontalo kualitasnya tidak terlalu jauh dengan Kampus ternama lain,” ungkap Rektor.

Menurut Rektor, jika berbicara program Kampus Merdeka Merdeka Belajar saat ini sudah berjalan, dimana untuk sementara ini UNG bermitra dengan Perguruan Tinggi Negeri lainnya.

“Salah satu contohnya yakni program Permata yang sejak 5 tahun lalu sudah diikuti oleh UNG dengan melakukan pertukaran mahasiswa selama 1 tahun. Akan tetapi dalam konsep Kampus Merdeka kita harus melakukan sedikit penyesuaian,” terangnya.

Terkait program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar di Gorontalo, Rektor mengaku berkomitmen penuh dalam menyukseskan program tersebut melalui kolaborasi antar Perguruan Tinggi se Prov. Gorontalo.

“Saya berharap kerjasama program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar tidak hanya penandatanganan kerjasama, namun dapat ditindak lanjuti hingga tingkat Fakultas maupun Program Studi,” harap Rektor. (wahid)

3 Hal Tentang Universitas Negri Gorontalo

18 September 2020 14:55:36 Dibaca : 17

1. UNIVERSITAS NEGRI GORONTALO SEBAGAI KAMPUS BERSEJARAH

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo yang berdiri pada 1 September 1963. Awalnya, kampus ini adalah Junior College yang masih menjadi bagian dari FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah.

Selama lebih dari 50 tahun, universitas ini telah mengalami enam kali perubahan nama dan tujuh kali pergantian pimpinan. Mulai dari berstatus sebagai cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado sampai diresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo, oleh Presiden Megawati pada tahun 2004.

2. UNIVERSITAS NEGRI GORONTALO SEBAGAI KAMPUS PERADABAN

Universitas Negeri Gorontalo mempunyai moto sebagai Kampus Peradaban. Untuk mewujudkannya, kampus ini membuka pintu untuk berbagai upaya pengembangan manusia, termasuk melalui riset dan penelitian.

Rektor Universitas Negeri Gorontalo Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd. mengutamakan program tertentu untuk menghadirkan konsep kampus peradaban. Antara lain dengan mendorong jurusan atau program studi untuk bisa mandiri, kreatif dan inovatif tanpa meninggalkan akar budaya lokal.

3. UNIVERSITAS NEGRI GORONTALO ADALAH KAMPUS YANG SEDANG MENGEJAR AKREDITAS A

Universitas Negeri Gorontalo mendapat Akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN-PT). Akreditasi tersebut merupakan bentuk pengakuan bahwa Universitas Negeri Gorontalo adalah salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

Di kampus yang berlokasi di Kota Gorontalo ini, ada tujuh program studi terakreditasi A dan 29 program studi terakreditasi B. Predikat tersebut berdasarkan penilaian beberapa aspek,  seperti kurikulum, sarana-prasarana pendidikan dan kesiapan administrasi akademik yang memenuhi standar.

Setelah 52 tahun perjuangan, kampus UNG terus berusaha untuk meraih Akreditasi A. Caranya dengan mengupayakan satu prodi di setiap fakultas memiliki akreditasi A dan tidak ada lagi prodi dengan akreditasi C.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong