LABEL : UNG

 Berdasarkan artikel sebelumnya, bahwasanya perubahan nama UNG menjadi Universitas BJ Habibie mendapat banyak respon penolakan dari masyarakat Gorontalo, terutama dari para sivitas akademika UNG. Hal tersebut dikarenakan “Penggantian nama itu terkesan sangat politis, apalagi menurut informasi dari sejumlah anggota Senat Universitas, penggantian nama ini ada intervensi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, ” ujar Fanly Katili, mahasiswa Pascasarjana UNG kepada otonominews.net, Rabu pagi (6/9/2017). Tentunya hal ini mempengaruhi dan membuat sejumlah mahasiswa dan alumni Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mendesak Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) menolak usulan Senat Universitas untuk mengganti nama kampus kebanggaan warga Gorontalo itu menjadi Universitas BJ Habibie. Fanly yang bersama dengan ribuan mahasiswa UNG yang lain beberapa waktu lalu menggelar demo untuk menolak pergantian nama itu, mengingatkan juga bahwa usulan perubahan nama itu selain telah melecehkan para perintis pendirian universitas negeri pertama di Gorontalo itu, juga telah melecehkan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri. “Salah seorang yang mengusulkan nama UNG adalah Fadel Muhammad saat menjabat Gubernur Gorontalo, dan mengeluarkan SK pembentukan UNG adalah Presiden kelima Megawati Soekarnoputri. Dengan melakukan perubahan nama secara semena mena, berarti telah melecehkan mereka, ” ujar Fanly. 

 Di sisi lain Afandi Ismail sebagai Wakil Presiden BEM UNG, yang ikut aksi demo mengatakan alasan utama mereka melakukan aksi itu karena kaget dengan keputusan kampus yang sepihak dan tiba-tiba. Sebelumnya, Rektor IKIP Negeri Gorontalo periode 2002-2006 dan Rektor Universitas Negeri Gorontalo periode 2006-2010, Prof Dr Nelson Pomalingo, yang kini Bupati Gorontalo, juga tegas menolak perubahan nama tersebut. Rektor pertama UNG ini menyebut bahwa perubahan nama itu akan menghilangkan sejarah pendirian universitas negeri pertama di Provinsi Gorontalo tersebut. “Saya bukannya anti dengan BJ Habibie. Tapi kita jangan semena-mena menghilangkan nama dan sejarah UNG, karena perjuangan pembentukan UNG itu melalui proses yang panjang oleh para aktivis pendidikan di Provinsi Gorontalo, ” ujar Nelson Pomalingo. Dia meminta perubahan nama UNG menjadi Universitas Negeri BJ Habibie, dapat dipertimbangkan kembali dengan tetap memperhatikan berbagai aspek, termasuk aspirasi seluruh elemen di Gorontalo.

 

 

Filosofi Perubahan Nama Universitas Negeri Gorontalo

04 August 2021 13:00:04 Dibaca : 15

 Universitas Negeri Gorontalo atau yang dikenal dengan UNG merupakan universitas perkembangan dari IKIP Negeri Gorontalo yang dikembangkan atas dasar perluasan mandat (wider Mandate). Namun keberadaan Universitas Negeri Gorontalo berdasarkan surat keputusan pejabat Rektor UNSULUTTENG Nomor 1313/II/E/63 tanggal 22 Juni 1963, bermula dari Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSULUTTENG) Manado di Gorontalo dilanjut dengan Cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963, setelah itu menjadi IKIP Manado Cabang Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 114 tahun 1965 tanggal 18 Juni 1965, FKIP UNSRAT Manado di Gorontalo berdasarkan Keppres nomor 70 tahun 1982 tanggal 7 September 1982, STKIP Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 9 tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, hingga terakhir menjadi IKIP Negeri Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 19 tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001. 

 Beranjak tiga tahun kemudian berdasarkan dengan surat Keputusan Presiden RI nomor 54 tahun 2004 tanggal 23 Juni 2004, IKIP Negeri Gorontalo resmi berubah menjadi Universitas Negeri Gorontalo namun Hari lahir UNG ditetapkan sama dengan lahirnya cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo yaitu, tanggal 1 September 1963 sebagaimana dinyatakan dalam surat keputusan menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963. Dalam perjalanannya selama 50 tahun telah mengalami enam kali perubahan nama lembaga, Tidak sampai disitu pada tahun 2017 sempat dikabarkan Universitas Negeri Gorontalo sempat di usulkan menjadi Universitas BJ Habibie. Hal tersebut merupakan usulan dari Pemerintah Provinsi (PemProv) Gorontalo bahwasanya "Pemerintah sudah menginstruksikan untuk menindaklanjuti perubahan nama UNG menjadi Universitas BJ Habibie. Pak menteri juga meminta agar proses ini bisa dilakukan segera," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Namun sangat disayangkan usulan tersebut mendapat banyak Respon yang kurang bagus dari pihak mahasiswa sendiri dikarenakan perubahan nama UNG menjadi Universitas BJ Habibie Dinilai Lecehkan Mantan Presiden Megawati.