Creative di tengah Covid
Sudah kurang lebih 1,5 tahun sejak wabah menyerang. Mengurung diri, membatasi aktivitas, menggunakan masker, menjadi rutinitas setiap harinya. Wabah ini pun banyak mengundang pro dan kontra, ada yang percaya ada yang merasa dibohongi. Ada yang untung ada yang merasa dirugikan. KIta hanya bisa berharap semua ini berlalu secepatnya agar bisa kembali beraktivitas dengan normal tanpa batasan seperti sekarang ini aamiin.
Namun di tengah pandemi yang tiada henti ini ada banyak orang-orang kreatif yang tidak berhenti berkarya dan malah menjadikan ini sebuah ide dan motivasi dari sebuah karya-karya mereka. Diantara orang-orang hebat itu ada para Mahasiswa dari Universitas Negeri Gorontalo dengan karya mereka yaitu monumen masker raksasa dari anyaman bambu kering.
https://torangpeberita.com/wp-content/uploads/2021/06/IMG-20210612-WA0035-720x480.jpg
Adalah sebuah monumen masker raksasa yang bahkan sudah diresmikan langsung oleh Ketua Badan Pemerika Keuangan Republik Indonesia, Bapak Agung Firman Sampurna dengan Rektor UNG Bapak Eduart Wolok.
"Pandemi belum berakhir, jadi monumen ini sebagai pesan moral kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Sehingga, ikon masker ini mampu mengingatkan kita semua terhadap Covid-19 ini," Funco Tanipu (Direktur Pusat Inovasi UNG)
Yap sebuah karya yang hebat dari Mahasiswa UNG bahkan diklaim satu-satunya dan pertama di dunia. Jika mereka di tengah keadaan seperti sekarang ini bisa menciptakan sebuah karya dan inovasi, maka kita pun harus bisa mengikuti langkah mereka atau bahkan menciptakan sesuatu yang lebih
"Tidak ada yang namanya batasan dalam kreativitas dan produktifitas. Inovasi akan selalu ada seiring waktu dan jaman berjalan" :)