Fakta-Fakta Fakultas Hukum dan Jurusan Ilmu Hukum Universitas Negeri Gorontalo
Apa hukum itu? Kalau berbicara hukum tentu ini adalah pembahasan yang sangat luas. Banyak arti dan definisi yang dapat kita temui ketika mengartikan hukum itu apa. Entah itu diartikan secara pandangan umum, kenegaraan, keagamaan, adat istiadat, budaya, sosial, ekonomi, alam, dan lain lain, semua punya pandangan tersendiri tentang apakah hukum itu. Mungkin ini juga yang menjadikan hukum adalah sebuah ilmu yang seru, asyik, digemari oleh banyak orang dan kalangan dari yang tua sampai yang muda. Yah walau ada sedikit ketegangan tertentu dalam mempelajari ilmu ini. Belum lagi bagi kita yang tinggal di negara yang pembahasan dan berita politiknya sudah menjadi makanan setiap hari.
Berikut beberapa devinisi hukum menurut beberapa sumber.
- Peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang dilakukan oleh penguasa atau pemerintah (KBBI V);
- Undang-undang, peraturan, dan sebagainya untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat (KBBI V);
- Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan mereka yang akan dipilih (Wikipedia);
- DLL.
Langsung saja berikut beberapa fakta Fakultas Hukum dan Jurusan Ilmu Hukum UNG.
- Jurusan Hukum UNG lebih dulu ada loh daripada Fakullta Hukum UNG, yakni di tahun 2008;
- Saat Jurusan Ilmu Hukum UNG lahir di tahun 2008, dia dibawahi dan dinaungi oleh FIS (Fakultas Ilmu Sosial) UNG;
- Saat BAN PT. melakukan visitasi pada UNG di tahun 2011, dari hasil visitasi itu BAN PT. menempatkan Prodi Ilmu Hukum UNG dengan predikat C;
- Hasil rekomendasi BAN PT. ditanggapi oleh Jurusan Ilmu Hukum UNG dengan membentuk tim persiapan pembentukan Fakultas Hukum UNG;
- Setelah tanggapan oleh Jurusan Ilmu Hukum UNG terhadap BAN PT. tersebut, lahirlah Fakultas Hukum UNG dan mewadahi Jurusan Ilmu Hukum UNG berdasar SK Rektor No 868/UN47/OT/2014;
- Fakultas Hukum UNG Lahir 6 tahun setelah kelahiran Jurusan Ilmu Hukum UNG yakni 2014
- Sekarang Jurusan Ilmu Hukum UNG menempati akreditas B.
Semoga bermanfaat dan semoga Penulis dan Pembaca diberikan kesehatan selalu, aamiin ya Rabbal 'alamiin.
Creative di tengah Covid
Sudah kurang lebih 1,5 tahun sejak wabah menyerang. Mengurung diri, membatasi aktivitas, menggunakan masker, menjadi rutinitas setiap harinya. Wabah ini pun banyak mengundang pro dan kontra, ada yang percaya ada yang merasa dibohongi. Ada yang untung ada yang merasa dirugikan. KIta hanya bisa berharap semua ini berlalu secepatnya agar bisa kembali beraktivitas dengan normal tanpa batasan seperti sekarang ini aamiin.
Namun di tengah pandemi yang tiada henti ini ada banyak orang-orang kreatif yang tidak berhenti berkarya dan malah menjadikan ini sebuah ide dan motivasi dari sebuah karya-karya mereka. Diantara orang-orang hebat itu ada para Mahasiswa dari Universitas Negeri Gorontalo dengan karya mereka yaitu monumen masker raksasa dari anyaman bambu kering.
https://torangpeberita.com/wp-content/uploads/2021/06/IMG-20210612-WA0035-720x480.jpg
Adalah sebuah monumen masker raksasa yang bahkan sudah diresmikan langsung oleh Ketua Badan Pemerika Keuangan Republik Indonesia, Bapak Agung Firman Sampurna dengan Rektor UNG Bapak Eduart Wolok.
"Pandemi belum berakhir, jadi monumen ini sebagai pesan moral kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Sehingga, ikon masker ini mampu mengingatkan kita semua terhadap Covid-19 ini," Funco Tanipu (Direktur Pusat Inovasi UNG)
Yap sebuah karya yang hebat dari Mahasiswa UNG bahkan diklaim satu-satunya dan pertama di dunia. Jika mereka di tengah keadaan seperti sekarang ini bisa menciptakan sebuah karya dan inovasi, maka kita pun harus bisa mengikuti langkah mereka atau bahkan menciptakan sesuatu yang lebih
"Tidak ada yang namanya batasan dalam kreativitas dan produktifitas. Inovasi akan selalu ada seiring waktu dan jaman berjalan" :)
Pecahan Kecil yang Tumbuh Menjadi Sosok yang Besar dan Berjaya
Ya tidak lain dan tidak bukan, Ialah Universitas Negeri Gorontalo (UNG)! Ibarat hydra yang berfragmentasi, dimana fragmen tersebut tidak mati, tetapi dari situlah lahir individu baru yang lengkap dan unggul. Kenapa saya sebut demikian? Ini bukanlah ejekan atau hinaan. Lihatlah ke belakang berpuluh tahun lalu tentang sejarah UNG.
Terlahir pertama kali sebagai sebuah percabangan FKIP Junior College dari individu utuh yakni UNSULUTENG di September 1963. Genap setahun setelahnya, di tahun 1964 masih dengan status yang sama sebagai percabangan namun dengan nama yang berbeda yakni FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado. Ditahun berikutnya yaitu 1965 juga masih sama sebagai percabangan namun tergabung sebagai IKIP Manado Cabang Gorontalo. Selesai? Tentu belum. Ini akan menjadi cerita yang panjang.
Masih berlanjut, bertahun berlalu sampai pada 1982 Si Kecil ini telah menjadi salah satu fakultas resmi dari Universitas Sam Ratulangi. Menjadi FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Unsrat Manado di Gorontalo. Ya perjuangan yang panjang untuk bertahan hidup.
Inilah bagian terpenting yang ditunggu-tunggu. Berdasar pada Kepres RI No.9 Tahun 1993, tepat pada tanggal 16 Januari 1993 Si Kecil ini resmi berpisah dan menjadi individu baru dengan nama STKIP (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Gorontalo. Perjuangan yang sulit hingga bisa di titik ini.
Sebuah individu yang terpisah ini pun semakin berkembang dan bertumbuh. Lanjut di tanggal 5 Februari 2001 resmi ditingkatkan statusnya menjadi IKIP Negeri Gorontalo berdasar pada Kepres RI No.19 Tahun 2004
Hingga suatu masa tiba dimana individu ini menjadi dewasa, menjadi sebuah Universitas pada tanggal 23 Juni 2004. Resmi berdasar pada Kepres RI No.54 tahun 2004. Dan yang saat ini kita kenal Dia sebagai Universitas Negeri Gorontalo.
Apa yang kita pelajari dari sini? Bahkan bagian terkecil pun akan jadi sesutau yang besar di tangan dan di lingkungan yang tepat. Ini bukan soal seberapa kecil dirimu, tapi soal seberapa mampukah kamu bertahan dan mau berjuang. Berkaca pada sejarah UNG, sebuah *fakultas* dirubah menjadi salah satu *universitas terbaik*? perjuangan yang panjang dan melelahkan. Tidaklah salah mereka menjadikan "Kampus Peradaban" sebagai motto.