UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO MASUK 10 BESAR SEBAGAI KAMPUS YANG MEMILIKI KUOTA KIP-K TERBANYAK 2020"
"Universitas Negeri Gorontalo Masuk 10 Besar Sebagai Kampus Yang Memiliki Kuota KIP-K Terbanyak 2020"KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan SMA /Sederajat yang memiliki potensi akademik baik, tetapi memiliki keterbatasan ekonomi. KIP Kuliah berbeda dari beasiswa yang berfokus pada memberikan penghargaan atau dukungan dana terhadap mereka yang berprestasi. Program Indonesia Pintar (PIP) sendiri merupakan pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak usia sekolah (6-21 tahun) yang berasal dari keluarga miskin, rentan miskin yang memiliki Kartu Keluarga Sejahtera, dan peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
Pada tahun ajaran sebelumnya, beasiswa semacam ini lebih dikenal dengan Bidikmisi, tetapi sejak Tahun 2020 Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi) resmi digantikan oleh Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Sedikit berbeda dengan Bidikmisi pada hal pembiayaan, Bidikmisi lebih menanggung ke pemberian biaya hidup dan UKT mahasiswa. Sedangkan KIP Kuliah lebih ke pemberian biaya UKT dan uang buku seperti yang telah diusulkan oleh Kemenristekdikti.
Jika menerima KIP Kuliah, maka mahasiswa mendapatkan pembebasan biaya kuliah di perguruan tinggi dan bantuan biaya hidup bulanan bagi mahasiswa yang memenuhi persyaratan ekonomi (berasal dari keluarga kurang mampu) dan akademik. Pada 2020 ini, pemerintah mentargetkan penerima KIP Kuliah sejumlah 400.000 penerima baru.
Kuota KIP Kuliah tersebut dibagikan ke seluruh PTN, Politeknik Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta pengelola KIP Kuliah. Dan Universitas Negeri Gorontalo berada di urutan ketiga sebagai kampus yang memiliki kuota KIP-K terbanyak 2020 dengan jumlah kuota 2343 mahasiswa setelah Universitas Negeri Padang dan Universitas Mataram.