1 September 1963 merupakan awal mula berdirinya Universitas Negeri Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993 yang pada saat itu bernama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Gorontalo.

Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 fakultas dan 25 progam studi. Dan pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.

Universitas Negeri Gorontalo memiliki visi menjadi Leading University di kawasan Asia Tenggara. Melalui pengembangan kebudayaan dan inovasi berbasis potensi regional. Universitas Negeri Gorontalo masuk ke dalam 10 universitas terbaik di kawasan Indonesia Timur pada tahun 2016.

Aku Si anak tunggal yang menjadi harapan satu satunya dalam keluarga. Karena aku sekarang adalah seorang mahasiswa

Waktu yang sangat menyenangkan di dunia perkuliahan hanya satu. Ketika kamu memakai toga dan tak ketinggalan pula selempang bertuliskan nama serta gelar sarjanamu. Saat itu kamu merasa waktu berputar begitu cepat.

Rasanya baru kemarin menginjakkan kaki di gerbang kampus. Kini sudah akan memulai hari-hari penuh kerinduan mendapat tugas, dikejar deadline, atau bahkan ditolaknya skripsi.

Semoga aku termasuk orang yang menikmati tiap moment yang ada di kampus ini.

Genap sudah 1 tahun pandemi covid-19 melanda Indonesia. Kehidupan yang tak seperti biasanya kini menjadi suatu kebiasaan. Dalam dunia pendidikan sangat merasakan dampak dari pandemi ini. Kami yang diharuskan mengikuti pembelajaran daring berasa sangat risih, aneh dan tentunya tidak nyaman.

Mendengar cerita dari orang orang rasanya aku ingin sesegera mungkin menjadi bagian dari universitas itu. Itu fikir ku dulu. Sekarang menjadi berbeda, karena aku sudah jenuh mengikuti pembelajaran daring ketika masih duduk di bangku SMA. 

Dengan penuh harap semoga pandemi ini segera berakhir, karena aku ingin merasakan dunia perkuliahan yang sesungguhnya. 

Tentunya cerita itu akan sangat berbeda dengan apa yang terjadi di bangku sekolahan.