ARSIP BULANAN : August 2021

Fakultas Hukum UNG Optimistis Raih Akreditasi A

04 August 2021 12:11:29 Dibaca : 17

Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo (UNG) optimistis meraih akreditasi A. Sikap itu dilakukan Fakultas Hukum UNG dengan terus memperjuangkan peningkatan kualitas mahasiswa dan akreditas fakultas.  Antara lain melalui workshop pelatihan dan pendampingan penulisan artikel jurnal terakreditasi yang dihadiri oleh pengelolah Jurnal Jambura Law Review (Jalrev) sebagai narasumber.

Kegiatan yang dilaksanakan dua hari ini, merupakan tindak lanjut dari surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Yaitu mewajibkan mahasiswa berkarya dengan inovasi dan melakukan publikasi karyanya, sebelum masuk ke jenjang kelulusan.

Dekan Fakultas Hukum, Fenty U. Puluhulawa, mengatakan FH dirinya sudah memulai kewajiban tersebut dengan melaksanakan kegiatan workshop kepenulisan khusus untuk mahasiswa

“Tahun itu, kami mulai dengan melakukan workshop pelatihan bagi mahasiswa yang sudah mulai menghadapi persiapan penyusunan proposal penelitian. Pendampingan mahasiswa untuk menghasilkan karya terbaik itu, harus kami mulai dengan proposal yang baik,” ungkap Fenty.

Dirinya juga menambahkan, ada 37 artikel mahasiswa yang sudah berhasi direvisi oleh dirinya dan jajaran Fakultas Hukum. Artikel tersebut akan dipersiapkan untuk di publish ke dua jurnal dan diusahakan dengan membangun sinergi dengan Universitas lainya.

“Dan jika jurnal itu menetas sampai 20 itu sudah ada tanda tanda baik bagi kami FH untuk meraih akreditasi A. Sebab proposal yg baik akan menghasilkan penelitian yang baik, dan publikasi yang baik. Kami pengen melihat mahasiswa kami, ada karya inovatif mereka yang ditinggalkan di fakultas sebelum lulus.Karya-karya mereka juga, kami akan bekerjasama dengan publisher agar tulisan mereka bisa dijadikan buku yang popular,” tegasnya.

Wakil Rektor 1 UNG, Harto Malik, mengharapkan agar standar kompetensi yang merupakan bagian dari empat pilar dalam visi besar UNG, dapat diwujudkan dengan kegiatan ini.

“Dengan kegiatan ini, pengembangan kapasitas terutama dalam hal membangun dan berfikir kritis ini sudah harus dibangun. Ada yang dibangun dengan diskusi, ada juga lewat tulisan. Hari ini atas nama Rektor saya sngat mengapresiasi kegiatan ini,” ujarnya saat membuka workshop.

Sehingga dengan terwujudnya hasil yang maksimal dari kegiatan ini, kualitas kelulusan UNG dapat bersaing dengan lulusan dari universitas lain.

UNG Bersiap Menuju Kampus Unggul dan Berdaya Saing

04 August 2021 12:03:50 Dibaca : 22

GORONTALO – Jajaran Civitas Akademika Universitas Negeri Gorontalo tengah bersiap dalam mewujudkan upaya pengembangan kampus menuju UNG unggul dan berdaya saing. Kesiapan terlihat dengan dilaksanakannya Musyawarah Kerja (Musker) 2019 menuju UNG unggul dan berdaya saing, Minggu (22/12), di Ballroom TC Damhil UNG.

Musyawarah kerja melibatkan 251 peserta yang terdiri dari Pimpinan Universitas, Ketua Lembaga dan Direktur Pascasarjana, Para Pimpinan dari 10 Fakultas, serta Guru Besar. Dalam pelaksanaannya, para Pimpinan akan memaparkan visi dan program kerja Fakultas dan Lembaga dihadapan para Pimpinan Universitas yang akan ditindaklanjuti dalam bentuk Kontrak Kinerja Fakultas dan Lembaga.

Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T, saat membuka kegiatan mengungkapkan, langkah dan upaya penting dalam mewujudkan visi UNG unggul dan berdaya saing akan ditentukan melalui momen Musyawarah Kerja.

“Ini akan merumuskan peta jalan UNG kedepan akan seperti apa. Agar supaya seluruh elemen UNG bisa bersinergi, dari tingkat Universitas hingga Program Studi memiliki kesamaan pandangan akan bagaimana pengembangan UNG,” ungkap Rektor.

Begitu pentingnya pelaksanaannya maka musyawarah kerja harus memiliki output yang jelas, karena output tersebut akan jadi salah satu pedoman dalam pengembangan UNG dalam beberapa tahun kedepan.

“Target output dari musyawarah kerja secara garis besar ada 2, yakni menghasilkan rencana strategis UNG 2019-2024 serta kontrak kinerja antara Pimpinan Fakultas dan Lembaga serta Pascasarjana dengan Rektor,” terangnya.

Menurut Rektor kedua output tersebut menjadi penting, agar supaya apa yang ditetapkan dalam Renstra bukanlah target yang semata-mata ditetapkan oleh Rektor. Namun target-target tersebut ditentukan dengan melihat kemampuan serta optimisme ditingkatan Fakultas hingga Jurusan dan Lembaga.

“Tujuan akhir dari target yang kita tetapkan adalah peningkatan kapasitas kelembagaan UNG, dan melalui pelaksanaan musyawarah kerja diharapkan semakin mempermantap langkah menuju UNG unggul dan berdaya saing,” harap Rektor yang diiringi aplaus riuh peserta musyawarah kerja. (wahid)

GORONTALO – Universitas Negeri Gorontalo kembali masuk dalam 50 besar sebagai Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia tahun 2018. Pencapaian tersebut berdasarkan hasil pemeringkatan Perguruan Tinggi di Indonesia versi webometrics yang di-publish bulan Januari 2018 melalui laman http://www.webometrics.info/en/Asia/Indonesia, dengan mengukuhkan UNG menduduki peringkat 42 sebagai Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia.

Pencapaian peringkat 42 Perguruan Tinggi terbaik versi webometrich ditahun 2018 tersebut mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana berdasarkan hasil pemeringkatan tahun 2017 UNG hanya bertengger diperingkat 56 Perguruan Tinggi terbaik versi webometrich tahun 2017.

Webometrisc merupakan sistem yang memberikan penilaian terhadap kemajuan universitas sedunia melalui website resminya. Webometrics menilai universitas-universitas menggunakan presence (20%), impact (50%), openness (15%), dan excellence (15%).

Presence (20%) merupakan jumlah halaman web host pada webdomain utama (termasuk subdomain dan direktori) dari universitas yang diindeks oleh mesin pencari Google. Untuk Impact (50%) merupakan kualitas konten dengan menghitung semua external inlinks yang diterima oleh webdomain universitas dari pihak ketiga.

Untuk Openness (15%) merupakan jumlah file dokumen seperti Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps, .eps), Microsoft Word (.doc,.docx) dan Microsoft Powerpoint (.ppt, .pptx) yang terindeks mesin pencari (Google Scholar). Sedangkan Excellence (15%) merupakan jumlah publikasi artikel ilmiah perguruan tinggi yang bersangkutan yang terindeks di Google Scholar atau mesin pencari yang menjadi indikator penilaian webometrics.

Kelapa Subbagian Hukum dan Humas UNG Lenny DJ Muda, SH, menjelaskan, untuk pemeringkatan Perguruan Tinggi terbaik se Indonesia versi webometrich ditahun 2018, UNG mengalami peningkatan 14 peringkat dari tahun sebelumnya menjadi peringkat 42.

“Ada lebih dari 20.000 perguruan tinggi di dunia dari 200 negara yang dinilai Webometrics, dan Alhamdulillah untuk Indonesia UNG berhasil bertengger diposisi 42 Perguruan Tinggi se Indonesia,” Jelasnya.

Menurut Lenny, pencapaian peringkat webometrich diawal tahun dapat menjadi pelecut semangat bagi UNG untuk dapat terus meningkatkan kualitas dalam menyongsong tahun 2018 dalam memperkuat terwujudnya visi dan misi UNG. “Insyaallah kedepan UNG dapat terus berkembang melalui pretasi dan kualitasnya,” pungkasnya. (wahid)

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong