Keunggulan Dari Universitas Negeri Gorontalo

04 August 2021 11:08:21 Dibaca : 12

 

 

 

 

 Keunggulan Dari Universitas Negeri Gorontalo

Oleh: Pardi Hilala

 

Universitas negeri Gorontalo (UNG) adalah perguruan tinggi negeri yang memiliki beberapa keunggulan, berikut beberapa keunggulan yang dimiliki UNG;

 

1. UNG Mendapatkan Akreditasi A Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya Universitas Negeri Gorontalo mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT. 

 

2. Masuk Dalam 10 Besar Universitas Terbaik Di Indonesia Timur Bagi Kamu yang berasal dari Indonesia Timur dan tidak ingin terlalu jauh merantau hingga ke Jawa, Kamu bisa memilih UNG sebagai tempat berkuliah. Alasan memilih kuliah di UNG adalah karena kampus ini masuk dalam 10 besar kampus terbaik di Indonesia Timur. 

 

3. Menempati Ranking 89 Versi 4icu Untuk tingkat nasional, UNG masuk dalam 100 besar universitas terbaik versi 4icu. Tahun 2019 ini, UNG mendapatkan peringkat ke 89 untuk tingkat nasional.

 

4. UNG Memiliki 10 Fakultas Tidak perlu ragu dengan UNG karena di kampus ini ada 10 fakultas yang bisa Kamu pilih, mulai dari FMIPA, FT, FE, hingga fakultas sastra dan budaya. Tahun ini, UNG menambah satu fakultas baru yaitu fakultas kedokteran.

 

5. Ada 71 Program Studi UNG memiliki 71 program studi dengan rincian 48 prodi untuk S1, 16 prodi untuk S2, 4 prodi untuk S3, 2 prodi untuk D3, dan 1 prodi untuk jenjang profesi.

 

6. Biaya Kuliah Yang Sangat Terjangkau Alasan kuliah di UNG selanjutnya adalah karena kampus ini memiliki biaya kuliah yang sangat terjangkau. UNG sudah menerapkan sistem UKT 8 golongan. Untuk UKT yang paling mahal, nominalnya tidak lebih dari Rp5 Juta per semesternya.

 

7. Perbandingan Jumlah Dosen Dan Mahasiswa Adalah 1:25 Perbandingan jumlah dosen dengan jumlah mahasiswa di UNG adalah 1:25, artinya setiap satu dosen, ada 25 mahasiswa bersamanya.

 

8. Fasilitas Kampus Yang Lengkap Fasilitas kampus UNG juga termasuk lengkap. Ada sarana ibadah, laboratorium, poliklinik, hingga pusat pelatihan bahasa.

 

9. Banyak Pilihan UKM Sebagai Wadah Kegiatan Mahasiswa Ada banyak Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bisa Kamu pilih jika nanti diterima masuk di kampus ini. Beberapa pilihan diantaranya adalah UKM marching band, olahraga, dan mapala.

 

10. Memiliki Visi Mendunia Tanpa Meninggalkan Potensi Regional UNG memiliki visi Leading University di kawasan Asia tenggara. Untuk mencapai visi tersebut, pihak kampus melakukan pengembangan kebudayaan dan inovasi dengan mengutamakan potensi regional.

 

Demikianlah beberapa keuunggulan dari UNG. Sekian dan Terima kasih.

Sejarah singkat Universitas Negeri Gorontalo

04 August 2021 10:45:10 Dibaca : 22

                       Sejarah singkat Universitas Negeri Gorontalo

 Oleh: Pardi Hilala

Universitas Negeri Gorontalo, disingkat UNG, adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1963. Mulanya Universitas ini diberi nama Junior College, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTENG. Tahun 1964 statusnya berubah menjadi Cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo.

 

IKIP Negeri Gorontalo

Moto

Unggul dan Berdaya Saing

Jenis

Perguruan tinggi negeri

Didirikan

1 September 1963

Lembaga induk

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Rektor

Dr.Eduart Wolok, ST, MT

Staf akademik

667 (2014) [1]

Staf administrasi

555 (2014) [2]

Lokasi

Kota Gorontalo, Gorontalo, Indonesia

Situs web

http://www.ung.ac.id

Tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.

 

Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi. Dan akhirnya, pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.

 

Universitas Negeri Gorontalo membuka pintu selebar-lebarnya bagi segala upaya pengembangan martabat manusia melalui riset-riset. Paradigma piramida terbalik yang didorong oleh Rektor Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd sangat mengutamakan program-program yang bisa lebih mendorong jurusan/prodi untuk bisa lebih mandiri, kreatif dan inovatif.

 

Berdasarkan hasil akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi tahun 2018, mengukuhkan Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Pada tahun 2017, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Selain itu berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics tahun 2018, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia).

 

Pada masa pemerintahan gubernur provinsi gorontalo Rusli Habibie, pergantian nama Universitas Negeri Gorontalo sempat diusulkan menjadi UBJ Habibie (Universitas BJ Habibie). Namun kemudian para mahasiswanya menolak. Sebab dianggap akan menghilangkan entitas jati diri rakyat Provinsi Gorontalo. [3]

Bagaimana kehidupan mahasiswa baru di masa pandemi??

04 August 2021 08:51:31 Dibaca : 17

Kehidupan mahasiswa baru di masa pandemi jadi salah satu hal paling disorot saat ini. Bagaimana tidak, segala kebiasaan yang mulai berubah pun turut mengubah tatanan sistem pendidikan di Indonesia.

 

Jika merujuk pada data UNESCO, ada lebih dari satu miliar pelajar yang telah melakukan sekolah secara daring sejak pandemi covid-19 merebak. Tak sedikit pula siswa yang baru lulus dan mulai berkuliah bertanya-tanya, bagaimana dengan kegiatan mahasiswa baru di tahun ajaran baru kali ini?

 

Sebenarnya tak ada yang perlu dirisaukan. Pasalnya, hampir semua universitas dan akademi sedang merancang protokol pembelajaran new normal.

 

Bahkan tak sedikit pula lembaga pendidikan di Indonesia yang telah rampung merancang protokol serupa tapi dengan gaya yang disesuaikan kondisi lingkungan masing-masing.

Rangkaian kegiatan mahasiswa baru di era new normal

Ketahuilah, setiap kampus pasti memiliki kebijakan khusus. Namun secara umum, ada beberapa kegiatan mahasiswa baru di tahun 2021 yang wajib dijalani seperti berikut ini.

 

OSPEK dan PPAK secara daring

Secara umum, salah satu bentuk kegiatan mahasiswa baru yang wajib dan selalu ada adalah OSPEK atau PPAK. Kegiatan ini jadi langkah pertama sebelum seorang mahasiswa bisa merasakan betapa nikmat dan serunya kehidupan kampus.

 

Bahkan, tak sedikit orang yang menganggap bahwa, OSPEK adalah tradisi di sebagian besar universitas di Indonesia.

 

Namun sejak tahun 2020, banyak kampus yang membatalkan program orientasi ini dan menggantinya dengan sistem daring. Jika kamu diterima di kampus ataupun jurusan yang memiliki tradisi senioritas cukup tinggi, tentu hal ini bisa jadi kabar baik.

 

Sayangnya, hal ini justru akan membuat kamu kehilangan kesempatan untuk membuat grup pertemanan di lingkungan kampus.

 

Nah, kegiatan mahasiswa baru ini akan dilaksanakan sesuai platform setiap kampus terkait. Jadi, tak perlu khawatir harus bagaimana dan melakukan apa. Cukup tunggu saja informasi lebih lanjut.

 

Kuliah online dan offline pada awal semester

Ada beberapa universitas yang ternyata telah memutuskan untuk menerapkan dua metode belajar untuk para mahasiswa baru, yaitu online dan offline. Porsi penerapan metode pembelajaran tersebut terbagi menjadi 70% online dan 30% offline.

 

Pastinya, kondisi semacam ini akan membuat para mahasiswa baru lumayan repot. Oleh sebab itu, ada beberapa tips sederhana yang bisa kamu gunakan agar tetap lancar ketika melakukan pembelajaran secara online. Berikut di antaranya:

 

Memastikan koneksi internet di rumah atau tempat kost selalu stabil, terutama pada jam kerja. Pasalnya, kemungkinan besar kelas akan dilakukan melalui Zoom, Google Meet, atau lain sebagainya.

Sebaiknya rekam setiap pembelajaran online yang diberikan oleh dosen. Hal ini bisa jadi solusi terbaik ketika kamu ketinggalan atau internet mengalami gangguan. Selain itu, trik ini juga memungkinkan kamu untuk melihat ulang kuliah daring kapan saja dan di mana saja.

Selalu mengikuti pembelajaran online tepat waktu atau tidak melebihi toleransi waktu yang diberikan oleh pengajar. Seperti halnya kuliah offline, metode daring sebenarnya juga memiliki etika dan norma yang wajib dipenuhi supaya proses pembelajaran mahasiswa baru tetap lancar.

Menyiapkan instrumen praktikum secara mandiri. Tak ada salahnya pula praktik sembari mendengarkan penjelasan dosen. Dengan begitu, kegiatan belajar bisa semakin efisien.

Membuat grup kelas di berbagai jenis aplikasi. Melalui cara ini, kamu bisa berkenalan sekaligus belajar bersama teman di mana dan kapan saja. Kegiatan pengenalan protokol kesehatan di lingkungan kampus

Bukan hanya OSPEK, kegiatan mahasiswa baru lainnya adalah pengenalan rangkaian protokol kesehatan di lingkungan kampus. Pastikan, kamu menyimak dengan cermat. Sebab, beberapa universitas telah menyatakan akan menerapkan aturan dan kebijakan ekstra ketat.

 

Berikut ini bentuk protokol kesehatan dari beberapa universitas dan akademi yang telah menerapkan metode belajar secara offline di Indonesia:

 

Pemeriksaan suhu badan setiap individu yang hendak memasuki lingkungan kampus, gedung, maupun ruang kelas.

Wajib mengenakan masker dan selalu mencuci tangan sebelum memasuki gedung kampus.

Menjaga jarak satu hingga dua meter. 

Tidak dianjurkan untuk menyentuh handle pintu maupun bersentuhan antar sesama.

Datang ke kampus sesuai kepentingan karena beberapa universitas telah menyiapkan platform khusus demi memudahkan dosen, mahasiswa, dan karyawan dalam berkegiatan.

 

sistem online semacam ini memiliki banyak keunggulan lho, daripada sistem offline. Salah satunya adalah waktu yang lebih fleksibel. Ketahuilah, kamu tidak akan memiliki cukup waktu ketika bergabung di lebih dari dua komunitas atau UKM. Sebab, kegiatan kampus offline bisa memakan waktu yang lama.

Berbeda dengan komunitas online, kamu bisa menghadiri diskusi belasan UKM sekaligus tanpa merasa bingung dalam mengatur waktunya. Bukan itu saja, kesempatan untuk berbincang dengan senior pun jadi lebih banyak.

 

Demikian kehidupan mahasiswa baru di masa pandemi dan era new normal. Meski jauh dari bayangan, tapi setidaknya kesempatan untuk belajar di tingkat yang lebih tinggi masih terbuka lebar. Jadi, tetap semangat ya !

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong