Proposal Usaha Budidaya Pembesaran Udang Vaname
PROPOSAL
USAHA BUDIDAYA PEMBESARAN
UDANG VANAME DI TAMBAK
( Disusun untuk memenuhi sala satu tugas sosoal ekonomi perikanan )
Oleh
Nama : Wa Weni
Nim : 1111420018
Jurusan Budidaya Perairan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Negeri Gorontalo
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas
Proposal Usaha Budidaya Pembesaran Udang Vaname
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan para senior, sehingga kendala-kendala penulis dapat teratasi.
Semoga proposal ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Gorontalo, 24 Oktober 2020
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Udang Vaname merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang berpotensi besar untuk dikembangkan. Saat ini komoditas udang bernilai ekonomi mencapai USD250 miliar atau sekitar Rp3,6 triliun setiap tahun. Indonesia sendiri menempati urutan ketiga terbesar sebagai negara pengekspor udang di pasar dunia setelah Thailand dan India. Jenis udang yang diekspor oleh Indonesia di antaranya adalah udang windu, udang vaname, dan jenis udang lainnya. Khususnya mengenai udang vaname (Litopenaeus vannamei), rata-rata jenis udang ini memiliki kontribusi volume ekspor mencapai 85%. Udang vaname memiliki karakteristik spesifik, seperti mampu hidup pada kisaran salinitas yang luas, mampu beradaptasi dengan lingkungan bersuhu rendah, memiliki tingkat keberlangsungan hidup yang tinggi, dan memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap penyakit sehingga cocok untuk dibudidayakan di tambak.
Udang vaname merupakan udang yang berasal dari daerah subtropis pantai barat Amerika, mulai dari Teluk California di Mexico bagian utara sampai pantai barat Guatemala, El Salvador, Nicaragua, Kosta Rika di Amerika Tengah hingga ke Peru di Amerika Selatan. Di Indonesia udang vaname mulai banyak di budidayakan dan dijadikan sebagai pengganti udang windu (Penaeus monodon), dimana produksi udang windu menurun sejak 1996 akibat penurunan kualitas lingkungan dan sering mengalami kematian massal akibat penyakit dan virus. Udang vaname mempunyai keunggulan diantaranya dapat mencapai ukuran besar, dapat tumbuh secepat udang vaname (3 g/minggu), dapat dibudidayakan pada kisaran salinitas yang lebar (0,5- 45 ppt /part per thousand), kebutuhan protein yang lebih rendah (20-35%) dibanding udang windu dan dapat ditebar dengan kepadatan tinggi hingga lebih dari 150 ekor/m2.
Peluang usaha Budi Daya Udang Vaname masih terbuka lebar. Saat ini kecenderungan masyarakat dunia mulai mengurangi konsumsi daging hewan seperti sapi karena beberapa alasan seperti mahalnya harga yang di tawarkan dan mulai beralih mengkonsumsi udang sebagai sumber protein. Salah satu sumber protein asal hewan air yang paling diminati pasar dunia adalah udang vaname. Minat pasar untuk udang vaname masih sangat lebar, mulai dari udang yang ukuran bibit standar sampai udang vaname yang di kategorikan sebagai udang konsumsi semua pasar tersebut masih mungkin dimasuki. Karena termasuk udang konsumsi, udang vaname memiliki harga yang cukup terjangkau pasar. Udang vaname dapat dipasarkan melalui pasar dalam negeri dan pasar luar negeri.
B. Visi dan Misi Usaha
a. Visi
Menjadi pengusaha budidaya udang vaname terbesar di Sulawesi tenggara dan Menjadikan usaha yang mampu bersaing dan tumbuh berkembang dengan sehat serta mengurangi angka pengangguran di Indonesia khususnya di selawesi.
b. Misi
1. Menghasilkan produk yang berkualitas dan terjamin.
2. Memberikan harga yang terjangkau bagi semua kalangan mesyarakat.
3. Berdaya saing tinggi melalui pengolahan yang profesional demi kepuasan pelanggan.
4. Menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengrurangi pengangguran.
C. Tujuan
Tujuan saya memilih usaha ini yaitu :
1. mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang ada untuk budidaya.
2. Mencari keuntungan/laba.
3. Memberi peluang kerja bagi orang lain.
4. meningkatkan mutu gizi manyarakat.
D. Usaha yang akan di rintis
Usaha yang akan saya rintis adalah Budidaya udang vaname karena udang vamane merupakan jenis udang yang sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat.Rasa daging udang yang enak membuat banyak orang menyukainya. Harga udang juga terjangkau untuk kalangan masyarakat. Maka dari itu saya ingin merintis budidaya udang vaname.
E. Produksi dan Teknologi
a. Tambak
Sarana berupa tambak yang perlu disediakan dalam usaha budidaya udang vamane tergantung dari sistem pemeliharaan dan perawatannya (sistem 1 tambak atau 2 tambak ). Adapun jenis kolam yang umum dan sering dipergunakan dalam budidaya udang vaname yaitu tambak tanah, dan tambak semen.
b. Peralatan
Peralatan yang di gunakan :
Geomembrane merupakan lapisan plastik dengan banyak fungsi salasatunya sebagai alas tambak tujuannya agar tambak menjadi bersih dan aitnya tidak tercemar.
BAB II
METODE PELAKSANAN USAHA
A. Lingkungan usaha
Lingkungan yang bersih dan bebas dengan preman dan anaka brandalan akan lebih memudahkan kita di dalam menjalankan usaha. Sehingga kita juga dapat berbaur dengan lingkungan sekitar. Menjalin hubungan bisnis yang sehat. Ini akan menimbulakan dampak yang sangat positif demi perkembangan usaha kedepan nya.
B. Kondisi pasar
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli/aspek pasar saya yaitu mencakup semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karena harga yang saya berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan
C. Target Pasar
Karena usaha saya bergerak dalam bidang ikan yang siap dipasarkan , maka target pasar usaha saya adalah para ibu-ibu rumah tangga, para pemilik rumah makan, café, restoran , para pedagang udang dan lain-lain.
BAB III
ASPEK PRODUKSI
A. Lokasi Usaha
Dalam mendirikan usaha budidaya ikan nila maka harus mencari tempat yang strategis, karena pada umum nya sebagian konsumennya akan merasa nyaman jika tempat penjualan produk yang ingin di belinya tidak jauh dari tempat mereka dan jalan yang di laluinya tidak hancur. Sehingga para pemasok yang ingin membeli produk kita tidak susah membawa barang yang ingin di pesannya tersebut.
B. Penetapan Harga
Harga yang saya tetapkan adalah harga yang diperkirakan akan terjangkau oleh masyarakat sekitar. Setelah memperhitungkan dengan cukup matang, akhirnya saya tetapkan harga 25.000-35.000, maka saya akan menjual udang vaname yang saya produksi dengan harga kisaran 20.000-23.000 perkilo. Harga itu pun akan disesuaikan dengan perkembangan selanjutnya.
C. Sumber-sumber Produk / Bahan
Untuk sumber-sumber bahan baku atau supplier saya mengambil dari pembibitan yang di lakukan oleh pemerintah yaitu di Dinas Perikanan yang sudah terjamin dan terbukti kualitasnya. Dengan harga yang murah sehingga dengan begitu tidak merugikan bagi saya sebagai pelaku budidaya ikan.
BAB IV
RENCANA ANGGARAN
a. Modal Awal
Data Usaha Pembesaran Udang Vaname.1. Bibit udang Rp 70.00 70.00 x30.000 2.100.0002. Pakan Rp 14.000 50 kg x 14000 700.0003. Pupuk organik Rp 65.000 3 x 65.000 195.0004. obat Rp 40.000 2 x 40.000 80.0005. Jaring tempat penampungan udang yang siap panen Rp150.000 4 x 150.000 600.000
5. Pembersihan tambak 100.000 6 x 100.000 600.000 Jumlah : 4.275.000
b) Biaya Lain-lain
- Simpanan modal berikutnya/bulan Rp. 1.000.000,-
- Transportasi Rp. 400.000,-
- Pemeliharaan dan peraatan kolam Rp. 600.000,- + Jumlah biaya lain-lain Rp. 2.000.000,-
Total seluruh biaya produksi
Modal produksi Rp.4.275.000,-
Biaya lain-lain Rp 2.000.000,- +
Total Rp. 6.275.000
C. Perencanaan Laba Rugi
1. Pengeluaran
·Biaya Tetap Penyusutan tambak dan peralatan Rp 1.225.000,-
Keseluruhan modal awal Rp 4.275.000,-
Simpanan berikutnya
Rp 1.000.000,-
berikutnya/bulanTransportasi
Rp 400.000
Pemeliharaan dan peralatan tambak
Rp 600.000
TOTAL PENGELUARAN Rp 7.500.000,-
2. Keuntungan
Harga konsumsi udang vaname Rp.35.000/kg
Dengan perkiraan kematian sebesar 15% sehingga menghasilkan 4.500 ekor. Perkiraan hasil penghitungan umum selama 1-2 bulan, panen 1kg isi 60 ekor . Jadi 25.500 ekor udang vaname di bagi 60 ekor = 425 kg dikalikan harga konsumsi Rp.35.000/kg =Rp.14.875.000
Pendapatan jual = Rp.14.875.000 di kurangi pengeluaran Rp. 7.500.000,-
Keuntungan = Rp.7.372.000,00
Pendapatan perbulan = 7.375.000/2= Rp 3.687.500,
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Demikian proposal ini saya susun dengan harapan permohonan pendirian usaha yang akan saya dirikan dapat di kabulkan.