BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Tujuan merupakan pernyataan yang menggambarkan hasil yang di harapkan, agar sesuatu yang ingin dicapai melalui berbagai kegiatan yang diprogramkan. Tujuan bimbingan dan konseling merupakan pernyataan yang menggambarkan kualitas perilaku atau pribadi peserta didik yang diharapkan berkembang melalui berbagai strategi layanan kegiatan yang diberikan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka akan timbul pertanyaan mengenai ”apa saja tujuan dari Bimbingan dan Konseling?”

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui uraian tentang “tujuan Bimbingan dan Konseling”

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tujuan Bimbingan menurut para ahli

a. Menurut Donald G. Mortensen dan Alan M. Schmuller, (1976) bahwa tujuan bimbingan ialah agar individu dapat :

1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier serta kehidupannya dimasa yang akan datang

2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin

3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya

4. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja

b. Menurut Syamsu yusuf dan Juntika nurishan,(2005) mengatakan bahwa tujuan bimbingan adalah perkembangan optimal, yaitu perkembangan yang sesuai dengan potensi dan sistem nilai tentang kehidupan yang baik dan benar.

2.2 Tujuan Konseling menurut para ahli

a. Menurut Shertzer dan Stone,(1980) tujuan konseling antara lain:

1. Mengadakan perubahan perilaku pada diri konseli sehingga memungkinkan hidupnya lebih produktif dan memuaskan

2. Memelihara dan mencapai kesehatan mental yang positif. Jika hal ini tercapai, maka individu mencapai integrasi, penyesuaian, dan identifikasi positif dengan yang lainnya. ia belajar menerima tanggung jawab, berdiri sendiri, dan memperoleh integrasi perilaku

3. Pemecahan masalah. Hal ini, berdasarkan kenyataan bahwa individu - individu yang mempunyai masalah tidak mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Disamping itu biasanya siswa datang pada konselor karena ia percaya bahwa konselor dapat membantu memecahkan masalahnya

4. Mendorong individu mampu mengambil keputusan yang penting bagi dirinya. Jelas disini bahwa, pekerjaan konselor bukan menentukan keputusan yang harus diambil oleh konseli atau memilih alternatif dari tindakannya. Keputusan - keputusan ada pada diri konseli sendiri, dan ia harus tau mengapa dan bagaimana ia melakukannya. Oleh sebab itu, konseli harus belajar mengestimasi konsekuensi - konsekuensi yang mungkin terjadi dalam pengorbanan pribadi, waktu, tenaga, uang, resiko dan sebagainya. Individu belajar memperhatikan nilai - nilai dan ikut mempertimbangkan yang dianutnya secara sadar dalam pengambilan keputusan,

b. Setyawan,(1959) berpendapat bahwa tujuan konseling adalah

1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier serta kehidupannya dimasa yang akan datang

2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin

3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya

4. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.

2.3 Tujuan umum Bimbingan dan Konseling

Tujuan umum Bimbingan dan Konseling adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, statu sosial ekonomi) serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya.

Dalam kaitan ini, bimbingan dan konseling membantu individu untuk menjadi insan yang berguna dalam kehidupannya yang memiliki berbagai wawasan, pandangan, interpretasi, pilihan, penyesuaian, dan keterampilan yang tepat berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungannya. Insan seperti itu adalah insan yang mandiri yang memiliki kemampuan untuk memahami diri sendiri dan lingkungannya secara tepat dan objektif, menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis mampu mengambil keputusan secara tepat dan bijaksana, mengarahkan diri sendiri sesuai dengan keputusan yang diambilnya itu.

2.4 Tujuan khusus Bimbingan dan Konseling

Adapun tujuan khusus bimbingan dan konseling merupakan penjabaran tujuan umum tersebut yang dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang dialami oleh individu yang bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas permasalahannya itu.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari tujuan bimbingan dan konseling yaitu

- Membantu individu membuat pilihan-pilihan, penyesuaian-penyesuaian dan interpretasi –interpretasi dalam hubungannya dengan situasi-situasi tertentu.

- Untuk memperkuat fungsi-fungsi pendidikan

- Untuk membantu orang-orang menjadi insan yang berguna.

3.2 Saran

Saran penulis untuk pembaca agar pembaca dapat memahami tujuan dari Bimbingan dan Konseling.

DAFTAR PUSTAKA

Prayitno, Amti Erman, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling , Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2004

Http://abiednurulimahwibowo.blogspot.com/2012/05/tujuan-umum-bk-menurut-beberapa-ahli.html

Http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2258059-tujuan-bimbingan-dan konseling/#ixzz24es9tfPj

Perkembangan Bimbingan dan Konseling di Indonesia

14 February 2013 15:36:43 Dibaca : 15

Bimbingan dan konseling muncul di indonesia sejak tahun 1960an dan lebih dikenal dengan nama Bimbingan dan Penyuluhan (BP) dan akhirnya pada tahun 1964di ukalah jurusan BP di IKIP Bandung dan Ikip malang.

bimbingan komputer dan internet di kampus merah maron

06 September 2012 15:29:26 Dibaca : 6

sangat menyenangkan belajar komputer dan internet dengan teman-teman baru,,teman-teman yang berbeda fakultas dan jurusan. .sik asyik:)

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong