Berdasarkan hasil akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi tahun 2018, mengukuhkan Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Pada tahun 2017, menempatkan UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Selain itu berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi webometrics tahun 2018, menempatkan UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia).

Pada masa pemerintahan gubernur provinsi gorontalo Rusli Habibie, pergantian nama UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO sempat diusulkan menjadi UBJ Habibie (UNIVERSITAS BJ HABIBIE). Namun kemudian para mahasiswanya menolak. Sebab dianggap akan menghilangkan entitas jati diri rakyat Provinsi Gorontalo.

Kamu sudah tahu belum? Biasanya kampus-kampus favorit ada di wilayah Indonesia Barat lho. Jangan sedih dulu, kampus di Indonesia timur juga ga kalah lho sama kampus-kampus di Indonesia Barat. Buktinya UNIVERISTAS NEGERI GORONTALO yang memiliki daya saing yang kuat mempunyai visi menjadi Leading University di kawasan Asia Tenggara. Caranya yaitu, lewat pengembangan kebudayaan dan inovasi berbasis potensi regional.

Kalau kamu memilih UNG (UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO) sebagai tempat studi, kamu akan dibekali kapasitas keilmuan, jiwa kepemimpinan, kewirausahaan dan tentunya softskill yang mumpuni. Bukan hanya itu, kampus negeri ini juga membentuk mahasiswanya untuk jadi masyarakat berjiwa sosial tinggi. Caranya dengan meningkatkan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat untuk memperkokoh budaya lokal dan identitas nasional. Jadi, kamu tetap bisa bersaing dengan masyarakat dunia lainnya.

Bagi sebagian mahasiswa, ujian semester adalah sebuah arah melintang yang sangat mengerikan. Sebagian lainnya bahkan justru tidak peduli. Berdasarkan amatan singkat Hipwee Hiburan terhadap tipe mahasiswa milenial di Indonesia, sepertinya mereka terbagi jadi beberapa spesies saat mereka melaksanakan ujian. Tenang, semuanya unik dan spesial.

1. Tipe yang sebulan sebelum ujian sudah sibuk ke perpustakaan dan menyalin catatan. Padahal ada hari tenang, tapi jiwanya selalu terusik

Sebenarnya mahasiswa semacam ini menularkan virus gugup di kalangan mahasiswa lain. Jadi pada ikutan panik. padahal nggak perlu segitunya juga sih. Tapi di sisi lain, si mahasiswa ini jadi orang yang persiapannya paling matang.

2. Tipe yang aslu selow, minggu tenang beneran menenangkan diri dan pas ujian seolah nggak kesulitan. Kayaknya dia sudah mencapai ketentraman hakiki setelah melakukan pertapaan didalam goa yang amat dalam dan sunyi

Selalu saja ada mahasiswa yang bak dewa. Hidupnya santai, selalu riang, tertawa, dan nongki-nongki bersama. Pas minggu tenang juga sempat main kayak gaada beban dan kelihatannya nggak belajar. Tapi pas hari ujian, keluar pertama dengan wajah semringah sambil bilang, “Nggak sesulit yang kubayangkan” padahal mah aslinya ternyata cmn ngasal.

3. Tipe yang bilangnya nggak pernah belajar dan grogi, padahal udah baca jurnal-jurnal internasional sekalian teori-teori pendukungnya. Membuat mahasiswa lain percaya kalau mereka sebenarnya emang nggak belajar

Cukup ngeselin sih mahasiswa yang bilangnya belum belajar dan nggak tahu apa-apa, tiba-tiba IPK-nya bulat sempurna. Tipe-tipe ini nih yang cuma menebar ketakutan, tapi dirinya sendiri sudah santai dan lega. Seringnya yang begini adalah si pintar dan si rajin di kelas yang kalau ada presentasi selalu nodong pertanyaan sulit nan menjatuhkan.