KEKAYAAN LAUT INDONESIA YANG KURANG DI MINATI
Potensi kekayaan laut di Indonesia
Mengutip Kemdikbud RI, potensi sumber daya alam lautan Indonesia sangat melimpah karena 2/3 wilayah Indonesia berupa lautan.
Menurut Food and Agricultural Organization (FAO), potensi lestari sumber daya perikanan tangkap laut Indonesia mencapai sekitar 6,5 juta ton per tahun dengan tingkat pemanfaatan mencapai 5,71 ton per tahun.
Berdasar data FAO 2009, produksi ikan tangkap Indonesia menempati urutan ketiga di dunia setelah China dan Peru. Sedangkan produksi ikan budidaya Indonesia menempati urutan keempat setelah China, India dan Vietnam.
Kekayaan laut Indonesia juga terlihat dari keanekaragaman hayati biota laut. Laut Indonesia memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang. Maka Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia (marine mega-biodiversity).
Akan tetapi masalah yang dihadapi indonesia adalah kurangnya minat masyarakat dalam dunia kelautan dan perikanan contoh terkecil ialah saat orang tua dihadapi pilihan yaitu kedokteran atau perikanan, hasilnya semua memilih dokter, mereka tidak tahu bahwa 2/3 indonesia adalah laut dan potensinya tidak bisa di anggap remeh.
Padahal di indonesia sendiri telah mengembangkan pendidikan ilmu perikanan dan kelautan yang lebih modern, yang bisa menambah daya saing jual, go internasional dalam hal produk-produk hasil laut, dan bisa mengurangi ketergantungan kita dalam produk luar negeri
kurangnya minat dari banyak masyarakat membuat sumber daya laut berpotensi di kelola oleh orang asing, oleh karena itu penyuluhan atau sosialisasi dalam hal kekayaan laut indonesia perlu di lakukan, terutama pemerintah untuk selalu berupaya mengembangkan teknologi untuk mempermudah masyarakat dalam halnya pemberdayaan laut
Universitas Negeri Gorontalo adalah salah satu Universitas yang berusaha mengembangkan minat masyarakat gorontalo dalam hal pengolahan hasil tangkap berdaya saing unggul, terutama gorontalo adalah pengahasil ikan tuna di sulawesi, dengan ilmu yang dipelajari mahasiswa ung diharapkan bisa merubah pola pikir masyarakat mengenai potensi kekayaan laut di indonesia