Universitas Negeri Gorontalo, Kampus Bersejarah

17 September 2020 11:46:47 Dibaca : 17

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo yang berdiri pada 1 September 1963. Awalnya, kampus ini adalah Junior College yang masih menjadi bagian dari FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah.

Selama lebih dari 50 tahun, universitas ini telah mengalami enam kali perubahan nama dan tujuh kali pergantian pimpinan. Mulai dari berstatus sebagai cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado sampai diresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo, oleh Presiden Megawati pada tahun 2004.

Alumni UNG Harus Memiliki Keunikan

17 September 2020 11:44:56 Dibaca : 16

GORONTALO – Setiap lulusan yang dihasilkan Universitas Negeri Gorontalo tidak hanya dituntuk memiliki keunggulan dibidang akademik maupun non akademik semata. Namun juga setiap alumni yang mengemban nama baik almamater kampus merah maron, juga dituntut memiliki keunikan tersendiri sebagai nilai lebih dibandingkan dengan lulusan dari Universitas Lainnya. Hal tersebut diungkapkan Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Dr. Mahludin Baruadi, M.P ketika memberikan arahan pada pembukaan kegiatan Kepaniteraan Profesi Ners angkatan ke-4 di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo, beberapa waktu lalu.

 

“Sebagai pembeda antar lulusan UNG dengan kampus lain, seluruh alumni dituntut untuk memiliki keunikan tersendiri. Dan keunikan tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu nilai tambah bagi para alumni untuk bisa unggul di dunia kerja,” ungkap Mahludi Baruadi.

 

Bentuk keunikan tersebut kata Mahludi, diantaranya seluruh mahasiswanya harus senantiasa berbudaya sesuai dengan kebudayan daerah Gorontalo itu sendiri, yang dalam budayanya masyarakat Gorontalo dikenal dengan keramahan serta murah senyum kepada orang lain. “Dengan menjadi seorang Ners yang berbudaya, tentunya dalam menjalankan tugas akan lebih mudah karena dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. Dan keinginan ini sejalan dengan visi UNG 2035 yakni, Leading University dalam pengembangan kebudayaan dan inovasi berbasis potensi regional di kawasan Asia Tenggara,” terangnya.

 

Dengan memiliki keunikan tersebut, tentunya kata Mahludin akan semakin menambah kualitas yang dimiliki alumni kampus merah maron, untuk bersaing dengan lulusan lainnya didunia kerja. Berbudaya yang dimiliki tersebut kata Mahludin, dapat menjadi sebuah identitas tersendiri yang membedakan UNG dengan kampus lain khususnya dalam mengabdikan diri dan pengetahuan didunia kerja.

 

“Dengan memiliki keunikan berupa budaya orang Gorontalo tersebut, lulusan UNG akan lebih dipercaya dalam mengemban tugas di setiap posisi lapangan pekerjaan. Karena saat ini dalam dunia kerja tidak hanya dibutuhkan pengetahuan dan keahlian semata, namun juga dibarengi dengan etikan dan sopan santun sebagai pribadi masing-masing,” pungkas Mahludin. #

Fatek UNG Gelar Pelatihan Teknis Pertanahan Bagi Mahasiswa

17 September 2020 11:42:38 Dibaca : 12

Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar pelatihan teknis pertanahan bagi mahasiswa.Kegiatan yang diselenggarakan melalui kerjasama dengan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Gorontalo itu berlangsung di gedung lantai 3 aula Fatek UNG,Rabu (19/02/2020). "Pelatihan sengaja diadakan untuk memacu ketekunan mahasiswa. Sebagai fakultas yang bergerak di bidang rekayasa teknologi, Fatek tentunya akan terus berusaha agar para mahasiswa lebih berkonsentrasi dan mendalami ilmu berbagai bidang keterampilan yang berseliweran dengan jurusan mereka”Kata Dekan Fatek UNG, Sardi Salim usai membuka kegiatan pelatihan.

 

Sardi Salim menjelaskan kegiatan itu spesifik mengarah pada teknis pendaftaran tanah yang sistematis dan lengkap.Hal itu bertujuan memberikan pemahaman ilmu survei dan pemetaan lahan bagi mahasiswa dalam menambah kemampuan dan bisa melahirkan sumber daya lulusan yang berkompeten. “Usai menerima materi secara teoritis dari pelatihan, mahasiswa rencananya akan terjun mempraktekan langsung dilapangan sekaligus membantu kerja pemerintah dalam pendataan tanah” ungkapnya. Ia menambahkan pelatihan itu diikuti oleh mahasiswa mahasiswa semester akhir dari jurusan teknik sipil dan teknik arsitektur. Usai pelatihan, para mahasiswa akan memperoleh sertifikat sebagai tenaga teknis pengukuran dan pemetaan.

"Sertifikat itu sebagai surat keterangan pendamping ijazah (SKPI) untuk di pergunakan di kemudian hari". Kata Sardi mengakhiri.(Adv-KT08)

 

sumber: https://pojok6.id/2020/02/20/fatek-ung-gelar-pelatihan-teknis-pertanahan-bagi-mahasiswa/

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong