Universitas Negeri Gorontalo.

Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari. Salah satunya dalam bidang pendidikan. Pembelajaran tatap muka ditiadakan sejak Maret tahun lalu, hal ini juga dilakukan pada semua universitas yang ada di Indonesia. Pembelajaran Jarak Jauh telah dilaksanakan selama lebih dari satu tahun. Dalam kondisi seperti ini, pendidikan harus tetap diperhatikan dan diutamakan. Belajar jarak jauh tidak berarti kehilangan semangat dalam mencari ilmu, terdapat beberapa dampak positif dan negatif yang dapat diambil dan dijadikan pelajaran untuk para mahasiswa.

Dampak positif yang dapat dilihat dari pembelajaran daring ini salah satunya adalah hemat waktu. Mahasiswa tidak perlu meluangkan waktu untuk pergi ke kampus, kegiatan yang seringkali memakan waktu sehingga tidak banyak aktivitas yang bisa dijalankan. Bisa dikatakan, dengan adanya kuliah daring membuat sebagian mahasiswa bisa mengelola waktu lebih baik dari sebelumnya. Selain itu, dengan adanya pembelajaran daring banyak aplikasi pembelajaran yang meningkatkan kualitasnya, bahkan mahasiswa dapat mengakses aplikasi tersebut tanpa mengeluarkan biaya. Google Meet, Zoom, dan Discord adalah beberapa contohnya. Munculnya aplikasi berkualitas tinggi, membuat para mahasiswa mudah untuk menggunakannya. Beberapa kursus daring juga memberikan potongan diskon yang besar. Seperti Ruang Guru dan Zenius, menurunkan beberapa harga paket layanannya hingga bisa diakses lebih banyak orang.

Di lain sisi, ada juga beberapa dampak negatif yang didapatkan saat pandemi ini. Seperti risiko penambahan minus pada mata mahasiswa dikarenakan terlalu lama menatap layer laptop atau komputer, tidak optimal mengerjakan tugas yang memang mengharuskan bertemu tatap muka dengan orang lain, dan beberapa hal merugikan lain. Lebih sering menatap layar laptop atau komputer merupakan hal yang biasa dijumpai saat pandemi Covid-19 saat ini, hal ini membuat mata lebih lelah dari sebelumnya.

Sejarah Berdirinya Universitas Negeri Gorontalo.

04 August 2021 11:17:09 Dibaca : 10

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan sebuah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Kota Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo sendiri didirkan sejak tanggal 1 September 1963 dan beralamat di Jl. Jendral Sudirman No. 6 Kota Gorontalo. Selain itu, UNG saat ini terdiri dari 10 Fakultas di antaranya Fakultas Ilmu Pendidikan, FMIPA, Ilmu Sosial, Sastra dan Budaya, Fakultas Teknik, Ilmu Olahraga dan Kesehatan, Pertanian, Hukum, Ekonomi, serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. SejarahUniversitas Negeri Gorontalo mulai didirikan sejak tanggal 1 September 1963 dengan nama awal Junior College yang menjadi bagian dari FKIP UNSULTENG. Selanjutnya di tahun 1964 mengalami perubahan status menjadi FKIP IKIP Yogyakarta cabang Manado, yang kemudian bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo pada tahun 1965. Tidak berhenti di situ, pada tahun 1982 lembaga tersebut menjadi Fakultas di Universitas Sam Ratulangi dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNSRAT Manado di Gorontalo.Lembaga ini kemudian akhirnya secara resmi berdiri sendiri melalui Keputusan Presiden RI No. 9 tahun 1993 dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo. Selanjutnya, STKIP Gorontalo mengalami peningkatan status menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Gorontalo pada tanggal 5 Februari 2001, sebelum akhirnya diresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo oleh Presiden Megawati di tanggal 23 Juni 2004.

INTERNASIONALISASI UNG.

04 August 2021 09:16:42 Dibaca : 12

Tantangan dan Harapan.

  • Internasionalisasi Perguruan Tinggi adalah keniscayaan dalam era globalisasi. Setiap PT harus berani menerima ‘tantangan’ ini untuk menegaskan eksistensinya di kancah pendidikan tinggi di tingkat internasional maupun nasional. Tulisan ini berupaya mendefinisikan dan mengidentifikasi tantangan internasionalisasi yang dihadapi UNG pada bidang-bidang SDM, akademik, sarana dan prasarana, serta manajemen. Empat Pilar pengembangan yang dimiliki serta kerjasama erat yang telah terjalin dengan beberapa universitas di luar negeri dengan berbagai hasil yang sudah maujud adalah modal utama UNG menghadapi tantangan internasionalisasi. Strategi internasionalisasi UNG harus dijalankan dengan perancanaan yang terstruktur, terarah, dan terukur di bawah jalur komando Pimpinan UNG dengan wewenang dan tanggung jawab yang didelegasikan kepada Badan Kemitraan dan Program Internasional (BKPI) sebagai ujung tombak koordinasi dan integrasi berbagai program.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong