Visi misi dan tujuan
Visi 2035"Menjadi fakultas rujukan dalam bidang teknologi berwawasan budaya di kawasan Asia Tenggara".MisiMeningkatkan mutu penyelenggaran pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan budaya.Meningkatkan kualitas penelitian melalui riset unggulan pengembangan teknologi berbasis potensi regionalMeningkatkan kualitas pengabdian masyarakat melalui sinergitas pemberdayaan masyarakat.Mengembangkan kerjasama dengan stakeholder di kawasan Asia Tenggara.Menyelenggarakan sistem tatakelola kelembagaan dan lingkungan yang berkualitasTujuanMenghasilkan lulusan yang berkualitas, terampil, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki kemampuan dalam pengembangan dunia kerja.Menghasilkan produk-produk riset yang berdaya saing untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berwawasan budaya.Menghasilkan produk pengabdian masyarakat yang mampu menjawab tuntutan dan kebutuhan masyarakat.Mewujudkan peran institusi melalui sharing sumber daya dalam meningkatkan mutu manajemen kelembagaan dan produk Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).Mewujudkan sistem tata kelola kelembagaan yang efisien, transparan dan akuntabel serta lingkungan yang kondusif.
Keunikan maleo kampus
Setiap lulusan yang dihasilkan Universitas Negeri Gorontalo tidak hanya dituntuk memiliki keunggulan dibidang akademik maupun non akademik semata. Namun juga setiap alumni yang mengemban nama baik almamater kampus merah maron, juga dituntut memiliki keunikan tersendiri sebagai nilai lebih dibandingkan dengan lulusan dari Universitas Lainnya. Hal tersebut diungkapkan Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof. Dr. Mahludin Baruadi, M.P ketika memberikan arahan pada pembukaan kegiatan Kepaniteraan Profesi Ners angkatan ke-4 di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo, beberapa waktu lalu.
“Sebagai pembeda antar lulusan UNG dengan kampus lain, seluruh alumni dituntut untuk memiliki keunikan tersendiri. Dan keunikan tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu nilai tambah bagi para alumni untuk bisa unggul di dunia kerja,” ungkap Mahludi Baruadi.
Bentuk keunikan tersebut kata Mahludi, diantaranya seluruh mahasiswanya harus senantiasa berbudaya sesuai dengan kebudayan daerah Gorontalo itu sendiri, yang dalam budayanya masyarakat Gorontalo dikenal dengan keramahan serta murah senyum kepada orang lain. “Dengan menjadi seorang Ners yang berbudaya, tentunya dalam menjalankan tugas akan lebih mudah karena dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. Dan keinginan ini sejalan dengan visi UNG 2035 yakni, Leading University dalam pengembangan kebudayaan dan inovasi berbasis potensi regional di kawasan Asia Tenggara,” terangnya.
Dengan memiliki keunikan tersebut, tentunya kata Mahludin akan semakin menambah kualitas yang dimiliki alumni kampus merah maron, untuk bersaing dengan lulusan lainnya didunia kerja. Berbudaya yang dimiliki tersebut kata Mahludin, dapat menjadi sebuah identitas tersendiri yang membedakan UNG dengan kampus lain khususnya dalam mengabdikan diri dan pengetahuan didunia kerja.
Universitas negeri Gorontalo
Tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.
Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi. Dan akhirnya, pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.