ARSIP BULANAN : September 2020

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menyiapkan berbagai opsi keringanan untuk mahasiswanya, dalam membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). Mulai membolehkan pembayaran secara menyicil sampai opsi pengurangan biaya UKT, bahkan mungkin dibebaskan jika terdampak langsung Covid-19.

“Pertama, dibolehkan mengangsur atau menunda pembayaran UKT. Misalnya, UKT Rp3 juta, dalam kurun waktu pembayaran UKT sudah ditetapkan, tapi ternyata orang tua mahasiswa hanya mampu bayar Rp1 juta maka ini dibolehkan sisanya dibayarkan dalam semeseter berjalan,” ujar Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Eduart Wolok, saat live di fanpage UNG, dalam acara QnA yang digelar di hotel jambura, Rabu (13/5/2020).

Opsi lainya adalah, pengurangan nilai biaya UKT. Hal ini diperuntukkan bagi mahasiswa, yang orang tuanya terdampak langsung pandemi Covid-19, hingga berakibat pada menurunnya pendapatan.

Diakui Eduart, tidak memungkinkan pihak kampus memberikan pembebasan pembayaran UKT, menyeluruh satu angkatan. Sehingga, disiapkan tiga opsi yang diharapkan bisa membantu meringankan mahasiswa.

Kendati demikian, ada opsi ketiga yang disiapkan kampus yang pembebasan UKT. Ini berlaku untuk mahasiswa yang benar benar terdampak langsung, dan tidak memungkinkan membayar sama sekali.

Olehnya, Eduart meminta mahasiswa untuk berlaku jujur, karena ini menurutnya bukan persoalan, keringanan atau pembebasan UKT, tapi lebih dari itu, kebijakan ini diambil agar semua orang bisa saling mensuport. Kebijakan yang kami keluarkan ini, bukan hanya untuk mahasiswa tapi juga untuk lembaga,” tutup Eduart.

Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi para mahasiswa UNG. Seperti kita ketahui bersama, disaat pandemi seperti ini banyak pekerja aktif yang akhirnya menjadi pengangguran dikarenakan mendapat pemecatan dari tempat mereka bekerja. Tindakan yang diambil pihak UNG benar-benar memberikan kebahagiaan dan keringanan bagi mahasiswanya.

Perubahan Paradigma UNG Bersifat Peduli Masyarakat

18 September 2020 20:38:43 Dibaca : 18

Dalam rangka Dies Natalis ke 57, Eduart Wolok Rektor Universitas Negeri Gorontalo menyampaikan, tadi menristek mengatakan UNG memberikan kesan mendalam terkait dusun tumba maka kemarin saya tugas ke daerah, Kemenristek sudah menetapkan untuk tahun 2020 ada 5 desa lagi yang akan menjadi contoh dari desa berinovasi dengan alokasi pembiayaan dan masing-masing desa 1 miliar, dan oleh menteri desa diputuskan dari 5 desa tersebut 4 desa dipercayakan pada Universitas Negeri Gorontalo.

Menurut Rektor UNG, menghadapi situasi kemiskinan dan ketimpangan saatnya UNG mengubah paradigma yang bersifat peduli terhadap situasi masyarakat, wajib terlibat sebagai penggerak pembangunan tidak boleh kita hanya fokus kepada internal sebagai mana terjadi selama ini ,hidup seolah lepas dari kondisi masyarakat dan asik dengan teori pola hidup.

Perubahan paradigma yang bersifat peduli masyarakat ini tentu menjadi program yang sangat baik bagi warga pedesaan karna tujuan dan titik sasaran pada program ini adalah menghilangkan kemiskinan.

Universitas Negeri Gorontalo, disingkat UNG, adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1963.

Seiring berkembangnya waktu UNG terus melakukan perubahan status hingga akhirnya diresmikan dengan nama Universitas Negeri Gorontalo sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.

Universitas Negeri Gorontalo membuka pintu selebar-lebarnya bagi segala upaya pengembangan martabat manusia melalui riset-riset. Paradigma piramida terbalik yang didorong oleh Rektor Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd sangat mengutamakan program-program yang bisa lebih mendorong jurusan/prodi untuk bisa lebih mandiri, kreatif dan inovatif.

Berdasarkan hasil akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi tahun 2018, mengukuhkan Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Pada tahun 2017, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Selain itu berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics tahun 2018, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia).

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong