Dengan diterimanya Surat Keputusan pembukaan Program Studi (Prodi) Kedokteran pada 24 Januari 2019 maka Fakultas Kedokteran di Universitas Negeri Gorontalo resmi dibuka.

Kepastian dibukanya pendaftaran mahasiswa Kedokteran disampaikan langsung oleh Rektor UNG Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, disela-sela prosesi Wisuda Program Doktor, Magister, Profesi Sarjana dan Diploma periode Februari tahun 2018.

Dalam kesempatan itu juga, Rektor mengatakan bahwa masyarakat dari kalangan manapun dapat menjadi mahasiswa kedokteran dengan melalui tahap pendaftaran dan seleksi yang disediakan tanpa terkecuali.

Pada tahun akademik 2019-2020 Universitas Negeri Gorontalo memulai  penerimaan mahasiswa baru dengan kuota mahasiswa sebanyak 50 kursi.

Universitas Negeri Gorontalo melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LPPPM) tengah fokus dalam agenda akreditas. Akreditas yang tengah dikebut adalah akreditas unggul dan akreditas internasional.

Pelaksanaan agenda ini harus dipacu dengan baik agar menjamin kualitas seluruh Prodi di UNG. Apalagi pada tahun 2020 kemarin penilaian akreditas sudah memiliki 9 standar yang sebelumnya hanya 7 standar.

Melalui rapat yang dirangkaikan dengan sosialisasi akreditasi internasional, Prof. Made menginginkan Prodi ditargetkan terakreditasi internasional dapat melakukan evaluiasi diri, kemudian menyiapkan borang untuk kemudian dilakukan penilaian.

Akreditas kata Rektor harus sesuai dengan yang tertera dan menjadi keunggulan yang sesungguhnya. Bukan hanya tercatat dengan akreditas A, namun kualitas dan daya saing harus sejalan dengan akreditas yang tertera bukan sebaliknya.

“Kualitas akreditasi terbaik harus kita wujudkan untuk seluruh Prodi, jangan hanya sekedar mengejar nilai namun harus selaras dengan mutu Prodi yang harus digenjot sejak saat ini. Kedepan Prodi UNG harus terakreditasi dengan kualitas yang semakin baik lagi,” jelasnya. (wahid)

Covid-19 yang kini tengah mewabah di tanah air kita Indonesia telah menjadi penghambat dalam dunia pendidikan. Wabah ini juga berdampak terhadap perkuliahan di Universitas Negeri Gorontalo, Eduart Wolok selaku Rektor telah melakukan gerakan dalam pelayanan akademik. Salah satunya dengan mengaktifkan perkuliahan dalam bentuk daring (online).

Dalam menerapkan sistem tersebut, Rektor menghimbau agar proses perkuliahan jangan sampai terganggu dan harus tetap efektif.

UNG saat ini telah menyediakan banyak kelas bagi para mahasiswa serta para dosen sebagai wadah dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Sistem ini diharapkan dapat memenuhi perkuliahan bagi mahasiswa maupun dosen secara baik.

Rektor menyampaikan bahwa sistem perkuliahan online (daring) melalui fitur e-learning di Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) UNG sudah disiapkan sejak tahun 2011. Hal ini sudah dirancang sedemikian rupa dan berdasar dari hasil kajian terhadap penerapan e-Learning UNG yg telah dipaparkan pada International Symposium on Open, Distance, and e-Learning (ISODEL) tahun 2012.

“UNG telah menginisiasi perkuliahan daring sejak tahun 2011 dan terus dikembangkan serta diperkuat hingga kini. Alhamdulillah saat berada situasi krisis seperti saat ini, UNG telah siap dengan segala infrastruktur”, tutur Eduart Wolok yang pernah menjabat sebagai Wakil Rektor II periode 2010-2014 dan periode 2014 – 2017.