PKKMB UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2020/2021
Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) merupakan wahana bagi pemimpin perguruan tinggi untuk memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi mahasiswa yang yang dewasa dan mandiri, serta mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru dan memberikan bekal mahasiswa baru.
PKKMB ( Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru ) yang pada jaman dulu dikenal dengan nama OSPEK adalah kegiatan awal bagi setiap mahasiswa baru yang ada di semua kampus perguruang tinggi di seluruh indonesia, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kehidupan kampus kepada mahasiswa baru.
Kegiatan PKKMB ini diselenggarakan sesuai dengan surat edaran kemenristekdikti No.253/B/SE/VIII/2016 tentang Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru, yang menjelaskan beberapa hal sebagai berikut:
Program PKKMB adalah program institusi bukan program mahasiswa, karen itu PKKMB menjadi tanggung jawab pimpinan perguruan tinggi dengan kepanitiaan melibatkan unsur pimpinan perguruan tinggi, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
PKKMB diisi dengan materi tentang pengenalan kehidupan kampus baik akademik maupun non akademik disertai wawasan kebangsaan, kesadaran bela negara, pencegahan, penanggulangan dan penyalahgunaan narkoba, serta meredam radikalisme dengan metode yang tepat, penyelenggaraan PKKMB difokuskan pada upaya pendewasaan dan pembelajaran dengan tertib dan tidak ada kekerasan verbal, fisik maupun mental.
PKKMB diisi dengan materi tentang pengenalan kehidupan kampus baik akademik maupun non akademik disertai wawasan kebangsaan, kesadaran bela negara, pencegahan, penanggulangan dan penyalahgunaan narkoba, pemahaman radikalisme dan terorisme, peningkatan rasa toleransi antar umat beragama, serta peningkatan wawasan tentang perguruan tinggi di era revolusi industri 4.0.
KAMPUS BARU UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Universitas Negeri Gorontalo telah menyelesaikan pembangunan gedung untuk Kampus baru UNG Bone Bolango yang berlokasi di Kecamatan Kabila telah resmi dioperasikan pada tanggal 20 Januari tahun 2020, yang ditandai dengan pelaksanaan kuliah perdana semester genap Tahun Akademik 2019-2020.
Peresmian beropersainya Kampus baru dihadiri oleh Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T, bersama para Pimpinan, Bupati Kabupaten Bone Bolango Hamim Pou, S.Ikom, M.H, Bupati Kab. Gorontalo Prof. Dr. Ir. Nelson Pomalingo, serta para Mantan Pimpinan UNG Prof. Dr. Nani Tuloli,.Menurut Rektor UNG.
Peresmian Kampus Baru UNG Bone Bolango merupakan kebahagian besar bagi warga UNG. Karena kehadirannya merupakan sebuah mimpi besar yang digagas sangat lama dari beberapa tahun lalu yang akhirnya bisa terwujud ditahun 2020.
Walaupun berbagai fasilitas yang ada di Kampus baru tentunya masih jauh dari kata sempurna, masih banyak kekurangan yang harus dilengkapi lagi untuk mendukung proses pendidikan dan pembelajaran dosen serta mahasiswa, namun Secara khusus Rektor menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kab. Bone Bolango yang telah ikut serta berjuang merealisasikan terwujudnya Kampus Baru UNG di wilayah Kab. Bone Bolango. Terlebih dukungan yang diberikan sangat besar dengan menghibahkan tanah sebagai lokasi pembangunan Kampus.
Sejarah Universitas Negeri Gorontalo
Universitas Negeri Gorontalo, disingkat UNG, adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1963. Mulanya Universitas ini diberi nama Junior College, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTENG. Tahun 1964 statusnya berubah menjadi Cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo.
Tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.
Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi. Dan akhirnya, pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.
Universitas Negeri Gorontalo membuka pintu selebar-lebarnya bagi segala upaya pengembangan martabat manusia melalui riset-riset. Paradigma piramida terbalik yang didorong oleh Rektor Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd sangat mengutamakan program-program yang bisa lebih mendorong jurusan/prodi untuk bisa lebih mandiri, kreatif dan inovatif.
Berdasarkan hasil akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi tahun 2018, mengukuhkan Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Pada tahun 2017, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Selain itu berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics tahun 2018, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia).
Pada masa pemerintahan gubernur provinsi gorontalo Rusli Habibie, pergantian nama Universitas Negeri Gorontalo sempat diusulkan menjadi UBJ Habibie (Universitas BJ Habibie). Namun kemudian para mahasiswanya menolak. Sebab dianggap akan menghilangkan entitas jati diri rakyat Provinsi Gorontalo.