PENTINGNYA HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT

04 June 2021 16:46:44 Dibaca : 12

Nama  : Nur’Ain S. Biya

Kelas   : 6 E

Nim     : 151418125

Rangkuman Pentingnya Hubungan Sekolah Dan Masyarakat

 

 

A.  Pentingnya Hubungan Sekolah Dan Masyarakat

Dalam buku Administrasi sekolah yang ditulis oleh Tim pengadaan buku pelajaran telah dijelaskan pentingnya hubungan sekolah dengan masyarakat sebagai berikut:

a.         Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang harusnya mendidik generasi muda untuk hhidup di masyarakat.

b.        Sekolah haruslah tempat pembinaan dan pengembangan pengetahuan dan kebudayaan yang sesuai dan dikehendaki oleh masyarakat tempat sekolah itu didirikan.

c.         Sebaliknya, masyarakat harus membantu dan bekerja sama dengan sekolah agar apa yang diperoleh dan dihasilkan sesuai kehendak dan kebutuhan masyarakat

d.        Mengikutsertakan masyarakat secara aktif dalam usaha memecahkan permasalahan pendidikan.

e.         Partisipasi, hubungan dan bantuan secara konkrit dari masyarakat baik berupa finansial, material untuk kelancaran sekolah.[1]

Ditinjau dari sudut pandang historis hubungan antara sekolah dan masyarakat itu penting, diantaranya sebagai berikut:

1.        Dari sejarah kita mengetahui bahwa pada zaman kolonial Belanda dahulu, sekolah-sekolah sengaja diisolasikan dari kehidupan masyarakat sekitarnya.

2.        Dalam zaman kemerdekaan ini sekolah merupakan lembaga pendidikan yang seharusnya mendidik generasi muda untuk hidup di masyarakat.

3.        Sekolah haruslah tempat pembinaan dan pengembangan pengetahuan serta kebudayaan yang sesuai dan dikehendaki oleh masyarakat setempat.

4.        Masyarakat harus membantu dan bekerja sama dengan sekolah agar apa yang diolah dan dihasilkan sekolah sesuai dengan apa yang dikehendaki dan dibutuhkan oleh masyarakat.

5.        Pentingnya hubungan sekolah dan masyarakat dapat pula dikaitkan dengan semakin banyaknya isu yang berupa kritik dari masyarakat tentang tidak sesuainya produk sekolah dengan dengan kebutuhan pembangunan.

 

B.   Tujuan Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Tujuan diselenggarakannya hubungan sekolah dan masyarakat adalah sebagai berikut:[2]

1)      Mengenalkan pentingnya sekolah bagi masyarakat.

2)      Mendapatkan dukungan dan bantuan moral maupun finansial yang diperlukan dalam pengembangan sekolah.

3)      Memberikan informasi kepada masyarakat tentang isis dan pelaksanaan program sekolah.

4)      Memperkaya atau memperluas program sekolah sesuai dengan perkembanngan dan kebutuhan masyarakat.

5)      Mengembangkan kerjasama yang lebih erat antara keluarga dan sekolah dalam mendidik anak-anak.

 

C.  Jenis-jenis Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Banyak orang berpendapat bahwa hubungan kerja sama antara sekolah dan masyarakat hanyalah dalam hal mendidik anak belaka, padahal hubungan antara sekolah dan masyarakat itu mengandung arti yang lebih luas dan mencakup beberapa bidang.[3] Jenis hubungan sekolah dan masyarakat dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu:[4]

a)        Hubungan edukatif, ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik murid, antara guru di sekolah dan orang tua didalam keluarga.

b)        Hubungan kultural, yaitu usaha kerja sama antara sekolah dan masyarakat yang memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat sekolah itu berada.

c)        Hubungan institusional, yaitu hubungan kerja sama antara sekolah dengan lembaga-lembaga atau instasi resmi lain, baik swasta maupun pemerintah.

 

 

 

 

D.  Teknik-Teknik Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk memberikan gambaran tentang sekolah yang perlu diketahui masyarakat, antara lain:

1.        Teknik tertulis. Cara tertulis yang dapat digunakan meliputi; laporan tertulis yang dilakukan setiap triwulan, catur wulan, semester atau tahunan. Pamflet, berita kegiatan murid, catatan berita gembira dan buku kecil tentang cara membimbing anak.

2.        Teknik lisan. Hubungan sekolah dengan masyarakat dapat juga dilakukan dengan cara lisan. Seperti, kunjungan rumah, panggilan orang tua dan pertemuan.

3.        Teknik peragaan. Hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dilakukan dengan cara mengundang masyarakat melihat peragaan yang diselenggarakan di sekolah.

 

E.   Pengaruh Timbal Balik Antara Sekolah dengan Masyarakat

a)        Pengaruh sekolah terhadap masyarakat

Pengaruh sekolah terhadap masyarakat pada dasarnya tergantung pada luas tidaknya produk serta kualitas dari produk kualitas itu sendiri. Semakin luas sebaran produk sekolah ditengah-tengah masyarakat, lebih-lebih bila diikuti dengan tingkatan kualitas yang memadai, tentu produk sekolah tersebut membawa pengaruh positif dan berarti bagi perkembangan masyarakat bersangkutan. Ada empat pengaruh yang bisa dimainkan oleh pendidikan persekolahan terhadap perkembangan masyarakat dilingkungannya. Pengaruh tersebut adalah:

1.    Mencerdaskan kehidupan masyarakat.

2.    Membawa virus pembaruan bagi perkembangan masyarakat.

3.    Melahirkan warga masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja dilingkungan masyarakat.

4.    Melahirkan sikap positif dan kkonstruktif bagi warga masyarakat, sehingga tercipta integrasi sosial yang harmonis ditengah-tengah masyarakat.[5]

b)        Pengaruh masyarakat terhadap sekolah

Masyarakat selalu tumbuh dan berkembang. Selain itu setiap masyarakat memiliki identitas atau ciri tersendiri sesuai dengan pengalaman kesejahteraan dan budayanya. Identitas dan gerak perkembangan masyarakat secara langsung akan berpengaruh pada tujuan, peninjauan dalam menentukan arah yang tepat untuk masyarakat  dan proses pendidikan di persekolahan. Hal tersebut dikarenakan sekolah merupakan institusi yang dilahirkan dari, oleh dan untuk masyarakat.

Maka dari itu proses pendidikan di sekolah tidak dapat lepas dari pengaruh masyarakat. Pengaruh yang dimaksud yaitu pengaruh sosial budaya dan partisipasinya. Pengaruh sosial budaya biasanya tercermin dalam proses belajar mengajar menyangkut pola aktivitas pendidik maupun anak didik. Sedangkan pengaruh partisipasi berdampak pada proses penyelengaraan pendidikan yang melibatkan berbagai komponen, seperti dukungan moril dan dana untuk perlengkapan dan kebutuhan pendidikan.

 

F.   Masyarakat adalah Lingkungan Sosial

Didalam ilmu pendidikan dan dalam psikologi telah dikenal adanya dua jenis lingkungan (environment), yaitu lingkungan alam (physical environment) dan lingkungan sosial (social environment). Yang dimaksud dengan lingkungan alam adalah segala sesuatu yang ada dalam dunia ini yang bukan manusia, seperti manusia, air iklim, daerah pantai, keadaan flora dan fauna. Sedangkan yang dimaksud dengan lingkungan sosial adalah semua orang baik yang mempengaruhi kita, termasuk cara ppergaulannya, adat istiadatnya, agama dan kepercayaanny.[6]

Dr. Siswojo mengemukakan bahwa isi lingkungan sosial dapat dikelompokkan menjadi empat kategori yang satu sama lain saling berkaitan, yaitu:

1.        Fisik, teknologi dan sumber manusia (physical, tecnological and hhuman resources).

2.        Sistem hubungan keluarga dalam masyarakat (relational system in the community).

3.        Jaringan-jaringan organisasi (the network of organizations).

4.        Cara-cara berfikir, kepercayaan dan nilai-nilai (patterns of thought, belief and values) yang ada dan dianut oleh anggota masyarakat.[7]

Untuk dapat melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka hubungan sekolah dan masyarakat dengan efektif, maka pihak sekolah haruslah mempelajari dan memahai keempat isi lingkungan diatas. Karena disetiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda, misalnya masyarakat kota yang umumnya berprofesi sebagai pedagang, pengusaha, karyawan dan pegawai negeri berbeda dengan masyarakat yang tinggal di pelosok desayang belum banyak dijamah oleh kemajuan teknologi. Dengan memahami perbedaan dan karakteristik isi lingkungan sosial, diharapkan sekolah dapat mengadaptasikan kegiatan-kegiatannya dalam usaha melaksanakan kerja sama antara sekolah dan masyarakat.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong