Pro dan Kontra Covid-19 Pada Pembelajaran Daring

09 April 2021 11:58:02 Dibaca : 849

Nama : TRI MULIANI M. SULEMAN

Kelas : 2B

Nim   : 151420057

 

Pro dan Kontra Virus Covid-19 Pada Pembelajaran Daring

Terhitung Maret 2020, organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan Corona Virus Disease (Covid-19) sebagai pandemi (Sohrabi, et, al 2020) yang telah menlanda lebih dari 200 negara di dunia. Sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 pemerintah Indonesia melakukan beberapa tindakan, mulai dari kampanya di rumah saja, sosial and physical distancing, pergeseran libur lebaran, pembatasan sosial berskala besar (PSBB), hingga yang terkini yaitu pelarangan mudik. Melalui kebijakan-kebijakan tersebut, pemerintah menghendaki agar masyarakat untuk tetap berada di rumah, bekerja, belajar dan beribadah di rumah.

Kondisi ini memberi dampak secara langsung pada dunia pendidikan. Lembaga pendidikan formal, informal dan nonformal menutup pembelajaran tatap muka dan beralih dengan pembelajaran daring (online). Peralihan pembelajaran, dari yang semula tatap muka menjadi pembelajaran daring memunculkan banyak hambatan bagi guru, mengingat hal ini terjadi secara mendadak tanpa adanya persiapan sebelumnya.

Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, telah mengeluarkan Surat Edaran No. 4 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) terhitung mula 24 Maret 2020. Adanya surat tersebut, menyebabkan semua instansi pendidikan mengambil langkah cepat sebagai respon antisipasi penyebaran Covid-19 dan keterlaksanaan pembelajaran.

Dengan mempertimbangkan keadaan dan situasi saat ini Pemerintah menegaskan bahwa kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring, guna menghindari penyebaran Covid-19 yang sedang terjadi saat ini. Pembelajaran secara daring merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang memanfaatkan perangkat elektronik khususnya internet dalam penyampaian belajar. Pembelajaran daring, sepenuhnya bergantung pada akses jaringan internet.

Pembelajaran daring merupakan bentuk penyampaian pembelajaran konvensional yang dituangkan pada format digital melalui internet. Pembelajaran daring, dianggap menjadi satu-satunya media penyampai materi antara guru dan siswa, dalam masa darurat pandemi. Pembelajaran daring ini kita diharuskan menggunakan aplikasi belajar dan situs internet untuk bisa berkomunikasi dengan guru dimasa pandemi ini. Agar kita bisa melakukan pembelajaran seperti biasanya hanya saja pembelajaran daring ini harus dilakukan dirumah saja, untuk mencegah penularan virus Covid-19 yang saat ini masih sedang berkembang.

Tetapi dalam pembelajaran daring ini biasanya dapat menyulitkan kita dengan guru yang bersangkutan, karena ketika pembelajaran berlangsung pastinya akan mengalami kendala-kendala yang tak diinginkan. Contohnya seperti koneksi jaringan yang kurang stabil, kuota internet yang menipis, kurangnya pemahaman pada aplikasi dan situs internet yang di gunakan saat belajar dan masih banyak lagi kendala-kendala lain yang dapat menghambat berlangsungnya pemebelajaran daring dimasa pandemi.

Kendala-kendala tersebut dapat berdampak besar pada siswa dan guru ketika kegiatan pembelajaran belajar mengajar berlangsung. Belum lagi kurangnya pemahaman siswa ketika guru hanya menjelaskan materi dan memberikan tugas melalui aplikasi belajar dan situs internet pembelajaran, akibatnya siswa akan malas hingga kurangnya minat ingin mengerti dan mengerjakan tugas yang guru berikan. Biasanya siswa tersebut akan menggunakan situs internet secara instan tanpa memahami tugas yang guru berikan. Hal ini akan berdampak besar pada siswa yang tidak mau belajar secara mandiri, apalagi ketika ada orang tua yang kurang memperhatikan dan mengawasi anaknya belajar secara mandiri dirumah. Ini akan membuat pembelajaran daring menjadi tidak efektif untuk guru dan murid.

Selain itu, pembelajaran daring juga mempunyai banyak manfaat kepada siswa dan guru. Salah satunya seperti kita dapat berhemat waktu keluar dan punya banyak waktu dirumah dengan keluarga, menambah keakraban kita kepada orang tua atau anak, orang tua dapat dipercaya mengawasi anaknya agar tetap rajin belajar walaupun pembelajaran dilakukan secara daring dan ketika pembelajaran akan dimulai kita tidak perlu harus kesekolah karena dirumah saja kita sudah bisa melakukan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi yang sudah ditetapkan.

Untuk dapat mencegah virus ini agar tidak akan berlangsung secara lama, kita harus tetap menjaga kesehatan. Contohnya seperti banyak berolaraga, makan dan minum secara teratur serta menjaga pola makan yang baik dan banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat menguatkan daya tahan tubuh kita. Karena jika kita rajin menerapkan kesehatan yang baik pada kehidupan kita dimasa ini, secara tidak langsung kita dapat mengurangi penularan virus ini hanya dengan dirumah saja.

Adapun pencegahan virus ini ketika kita diluar rumah, yaitu menjaga jarak dengan masyarakat lain kecuali dengan orang yang ada dirumah, menggunakan masker, membawa handsenitaizer dan mematuhi protokol kesehatan ketika ditempat umum. Agar kita terhindar dari virus yang penularannya tidak dapat diketahui. Kita sebagai makhluk sosial harus tetap memahami dan coba menerapkan pola hidup sehat untuk dapat mengurangi penyebaran virus Covid-19, karena masa ini yang kita butuhkan adalah kesadaran dari masing-masing kita sebagai makhluk yang berakal. Maka dari itu mari kita sama-sama tetap waspada dengan apa yang sekarang sedang menimpah dunia saat ini. Kita hanya dapat berdoa dan selalu menjaga kesehatan sampai virus ini dapat dinyatakan dan benar-benar tidak ada lagi agar kita bisa beraktivitas seperti biasanya.

 Rumusan Masalah

1. Sudah sejak kapankah virus Covid-19 tersebar dikota Banjarnegara?

2. Mengapa pemerintah menerapkan pembelajaran daring dan diharuskan tetap dirumah saja?

3. Hambatan-hambatan apa saja yang didapat saat pembelajaran daring berlangsung?

4. Apa pencegahan virus ini ketika kita diluar rumah?

Tujuan

1. Untuk memahami cara pencegahan penyebaran Covid-19

2. Memahami keuntungan dari pembelajaran daring

3. Dapat memahami hambatan apa saja yang didapat saat pembelajaran Daring diterapkan

 

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga. 2020. Surat Edaran No. 420/1227/Dikpora/2020  tentang p\Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) Satuan Pendidikan di Kabupaten Banjarnegara.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2020. Surat Edaran No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

 

 

1. Jumlah besar penularan covid-19 di Banjarnegara Terhitung Maret 2020.

2. Akibat dari penularan virus ini berdampak pada pendidikan .

3. Pemerintah telah mengedarkan surat edaran bahwa pembelajaran akan diubah menjadi pembelajaran online.

4. Kendala jaringan membuat guru dan siswa tidak siap melaksanakan pembelajaran daring tersebut.

5. Hambatan-hambatan tersebut menjadi hal penting yang harus dikaji guna kelancaran pembelajaran daring.

 

Jaringan internet dan gawai

17 March 2021 08:24:45 Dibaca : 186

Kebutuhan koneksi internet menjadi hal yang sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Namun kenyataan dilapangan membuktikan bahwa banyak masyarakat yang mengeluhkan jaringan internet. Minimnya jaringan internet tidak hanya dialami oleh masyarakat  yang tinggal didaerah tertinggal, terdepan dan terluar saja, namun juga masyarakat yang bertempat tinggal di daerah perkotaan.

Kendala jaringan adalah masalah utama menurut pengguna, karena jika dikaitkan dengan keadaan masa pandemi sekarang jaringan internet adalah satu-satunya tempat wadah kita sebagai siswa, mahasiswa, guru dan dosen untuk belajar maupun mengajar dengan menggunakan aplikasi yang sudah ditentukan. Fungsi gawai (smartphone) sangat dibutuhkan keberadaannya, karena gawai adalah penghubung antara pengajar dan sipelajar untuk melakukan pembelajaran dimasa pandemi sekarang.

Jaringan internet dan gawai sangat berkaitan begitupun dengan masyarakat yang meggunakannya, mengapa demikian? alasannya apapun yang berkaitan dengan belajar pasti berkaitan pula dengan jaringan dan gawai, masa pandemi sekarang adalah faktor penyebabnya. Untuk memperlancar akses tersebut dibutuhkan jaringan internet yang stabil, agar dapat mempermudah penggunaannya.

Jika jaringan internet digunakan dalam keadaan stabil maka pembelajaran pun dapat berlangsung dengan baik, begitupun sebaliknya jika jaringan internet digunakan dalam keadaan tidak stabil maka pemberlajaran akan terhambat keberlangsungannya. Semua tergantung kondisi yang ada, jadi kita harus terbiasa untuk menyesuaikannya dengan masa sekarang (masa pandemi).

 

Sebagai makhluk sosial dalam kondisi covid-19, kita harus terbiasa dengan hal seperti ini. Karena mengingat peraturan yang dibuat pemerintah dan kesehatan bahwa apapun aktivitas kita harus dilakukan dalam rumah saja untuk mencegah penularan covid-19. Itulah alasan mengapa masyarakat sangat bergantung pada jaringan internet dan gawai.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong