Menteri Desa PDTT Tiba di Gorontalo Hari Ini

20 September 2020 14:57:32 Dibaca : 8

GORONTALO - Dr.(H.C.) H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi hari ini Jum'at (18/10) akan tiba di Provinsi Gorontalo.

"Agenda utama kunjungan Menteri Desa PDTT di Provinsi Gorontalo adalah untuk meluncurkan FORPEACE (Forum Pemuka Masyarakat Cinta Desa) di Desa Banuroja Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato pada tanggal 19 September besok," kata Rektor Universitas Negeri Gorontalo Dr. Eduart Wolok, ST. MT.

Agenda peluncuran FORPEACE ini dirangkaikan dengan pelaksanaan Hari Perdamaian Internasional.

Eduart menambahkan, Menteri Desa PDTT akan meluncurkan FORPEACE bersama Kepala BNPT Komjen. Pol. Dr. Drs. Boy Rafli Amar, M.H dan Wakil Kepala BPIP Prof. Dr. Hariyono, M.Pd.

"Untuk kegiatan hari ini Pak Menteri akan bertemu dengan Pendamping Desa se-Provinsi Gotontalo di Ballroom Hotel Damhil UNG," imbuhnya.

Kunjungan Menteri Desa dan PDTT di Provinsi Gorontalo akan berlangsung selama 3 hari sampai dengan tanggal 20 September.

Jumlah Mahasiswa UNG Diproyeksi Bertambah Jadi 22 Ribu Orang

20 September 2020 14:55:21 Dibaca : 9

Kampus baru Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dipastikan memberi kontribusi positif dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) di daerah ini. Jumlah mahasiswa yang akan menimba ilmu di kampus merah maron itu diproyeksi akan meningkat menjadi 22 ribu orang.

Direktur Eksekutif Programe Implementation Unit–Islamic Development Bank (PIU–IDB) UNG Dr.Eduart Wolok,ST.,MT mengemukakan, dengan beroperasinya kampus baru UNG secara tidak langsung akan meningkatkan jumlah mahasiswa yang masuk.

“Tentunya akan meningkat. Kita merencanakan kenaikan 15-20 persen dari daya tampung. Itu yang kita harapkan bisa naik,” ujar Eduart Wolok.

Pria yang pernah menjabat Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan itu menjelaskan, saat penyusunan rencana pembangunan kampus baru UNG, jumlah mahasiswa saat itu sebanyak 18 ribu orang.

“Diharapkan ketika program ini (pengembangan kampus baru UNG) selesai jumlah mahasiswa UNG totalnya bisa 22 ribu orang,” kata Eduart Wolok.

Sementara itu kampus baru UNG di Kabupaten Bone Bolango akan ditempati oleh empat fakultas. Masing-masing Fakultas Teknik. Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Fakultas Sastra dan Budaya (FSB), serta Fakultas Pertanian. Sesuai rencana, gedung kampus baru UNG di Bone Bolango akan diresmikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohaman Nasir, Kamis (24/1/2019).

“Empat fakultas itu nantinya akan pindah ke sana. Mengenai daya tampung, disesuaikan dengan jumlah mahasiswa yang ada saat ini, diperkirakan bisa mencapai 8.700-9.000 mahasiswa,” tutur Eduart Wolok.

Artikel Universitas Negeri Gorontalo

20 September 2020 14:51:45 Dibaca : 19

Universitas Negeri Gorontalo, disingkat UNG, adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1963. Mulanya Universitas ini diberi nama Junior College, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTENG. Tahun 1964 statusnya berubah menjadi Cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo.

Tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.

Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi. Dan akhirnya, pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.

Universitas Negeri Gorontalo membuka pintu selebar-lebarnya bagi segala upaya pengembangan martabat manusia melalui riset-riset. Paradigma piramida terbalik yang didorong oleh Rektor Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd sangat mengutamakan program-program yang bisa lebih mendorong jurusan/prodi untuk bisa lebih mandiri, kreatif dan inovatif.

Berdasarkan hasil akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi tahun 2018, mengukuhkan Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Pada tahun 2017, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Selain itu berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics tahun 2018, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia).

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong