Kehadiran Fakultas Kedokteran pada Universitas Negeri Gorontalo (UNG)
Kehadiran Fakultas Kedokteran pada Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menjadi kebanggaan. Tahun ini, fukultas yang telah lama dinantikan itu mulai membuka pendaftaran mahasiswa baru, koutanya hanya 35 orang melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan 15 orang melalui jalur seleksi mandiri.
Artinya Fakultas Kedokteran UNG siap menampung 50 mahasiswa baru tahun ini. Hanya saja untuk biaya masuk, calon mahasiswa harus berkantong tebal. Kampus bekas STKIP ini bakal menerapkan biaya masuk Fakultas Kedokteran yang tidak murah, mencapai Rp 300 juta, bahkan lebih.
Seperti yang dilansir Harian Gorontalo Post (INN Grup), skema biaya masuk dan (UKT) uang kuliah tunggal (dulu disebut SPP) berbeda antara calon mahasiswa kedokteran yang lulus melalui seleksi SBMPTN dan jalur mandiri. Untuk saat ini jalur SBMPTN sudah mulai membuka pendaftaran, sejak 10 Juni – 24 juni 2019.
Bagi calon mahasiswa yang lulus SBMPTN bakal dikenakan biaya pengembangan program studi Rp 50 juta (sekali bayar) dan biaya UKT per semester Rp 10 juta. Sehingganya calon mahasiswa harus menyiapkan Rp 60 juta pada awal masuk.
Biaya masuk Fakultas Kedokteran SBMPTN lebih rendah dibanding dengan biaya masuk jalur mandiri.
Untuk seleksi jalur mandiri, pendaftarannya akan dibuka mulai tanggal 1 – 16 Juli 2019 mendatang, dengan kuota 15 orang. Bagi calon mahasiswa yang lulus jalur mandiri, harus menyiapkan Rp 20 juta setiap semester untuk UKT. Sementara untuk biaya pengembangan program studi bervariasi, mulai dari Rp 150 juta-Rp 200 juta, Rp 200 juta-Rp 250 Juta, Rp 250 juta-Rp 300 juta dan di atas Rp 300 juta.
Biaya Kuliah Universitas Negeri Gorontalo UNG
Biaya kuliah Universitas Negeri Gorontalo UNG dibedakan berdasarkan jalur pendaftaran mahasiswa baru: jalur reguler dan jalur mandiri. Jalur reguler terdiri atas SNMPTN dan SBMPTN sedangkan jalur mandiri merupakan jalur pendaftaran yang diadakan tersendiri oleh pihak universitas.
Biaya pendidikan jalur SNMPTN dan SBMPTN menerapkan sistem uang kuliah tunggal (UKT) dengan pengklasifikasian berdasarkan kemampuan penghasilan orang tua. UKT Universitas Negeri Gorontalo dibagi menjadi 7 kelompok dengan besaran tergantung program studinya. UKT yang dibayarkan tiap semester ini sudah mencakup semua komponen biaya selama menempuh pendidikan di Universitas Negeri Gorontalo. Tidak ada lagi biaya lain yang dibebankan lagi kepada mahasiswa selain UKT tersebut.
Untuk menentukan kelompok UKT setiap mahasiswa yang dinyatakan diterima harus mengisi biodata secara online pada situs yang telah ditentukan. Selanjutnya mahasiswa mengikuti verifikasi atau pra regitrasi yang diadakan pihak universitas pada waktu yang telah ditentukan dengan membawa persyaratan diantaranya:
Membawa hasil cetakan formulir biodata calon mahasiswa UNG yang sudah diisi secara on-line.Surat keterangan penghasilan orang tua (Ayah dan Ibu) dari Kepala Desa atau Lurah.Memperlihatkan kartu Jamkesmas dan menyerahkan satu lembar photo copy (apabila ada).Memperlihatkan tagihan listrik 3 (tiga) bulan terakhir dan menyerahkan masing-masing satu lembar photo copy. Bagi yang tidak mempunyai aliran listrik, dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Desa atau Lurah.Berdasarkan data diatas akan ditentukan biaya pendidikan atau UKT bagi mahasiswa baru.
SEJARAH UNG
Universitas Negeri Gorontalo, disingkat UNG, adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1963. Mulanya Universitas ini diberi nama Junior College, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTENG. Tahun 1964 statusnya berubah menjadi Cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo.
Tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.
Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi. Dan akhirnya, pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.