ARSIP BULANAN : August 2021

Sejak duduk di bangku SMA saya berkeinginan untuk menjadi salah satu bagian dari mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Semangat juang tak pernah berhenti, saya berfikir bahwa masuk di UNG butuh banyak biaya , sementara kehidupan sehari-hari baik makan, minum, pakaia, perlengkapan sekolah dll saya berusaha sendiri untuk membelinya. Karena mengingat kedua orang tua saya sudah meninggal maka saya belajar hidup mandiri.

 

adapun beberapa motivasi saya memilih ataupun bergabung menjadi mahasiswa UNG karena dari sudut pandang saya kampus UNG adalah kampus yang terbesar di provinsi Gorontalo selain itu memiliki fasilitas yang cukup memadai, serta memiliki banyak prestasi baik tingkat provinsi, nasional, bahkan di tingkat internasional. Banyaknya lika-liku yang saya hadapi saat berkeinginan menjadi mahasiswa UNG seperti, faktor ekonomi, saya berusaha untuk menabung demi masa depan saya. Dari proses pendaftaran mebutuhkan biaya yang mungkin menurut saya agak lumayan, tetapi biaya kuliah bukan menjadi salah satu penghalang bagi saya untuk menggapai cita-cita, yang pada dasarnya " USAHA TIDAK MENGHIANATI HASIL".

Sejarah singkat Universitas Negeri Gorontalo (UNG)

04 August 2021 16:46:04 Dibaca : 14

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan universitas yang dikembangkan atas dasar perluasan mandat (wider mandate) dari IKIP Negeri Gorontalo. Keberadaan Universitas Negeri Gorontalo dimulai dari Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSULUTTENG) Manado di Gorontalo berdasarkan surat keputusan pejabat Rektor UNSULUTTENG Nomor 1313/II/E/63 tanggal 22 Juni 1963, Cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963, IKIP Manado Cabang Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 114 tahun 1965 tanggal 18 Juni 1965, FKIP UNSRAT Manado di Gorontalo berdasarkan Keppres nomor 70 tahun 1982 tanggal 7 September 1982, STKIP Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 9 tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, IKIP Negeri Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 19 tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001.

 

Perubahan IKIP Negeri Gorontalo menjadi universitas Negeri Gorontalo ditetapkan dengan surat keputusan RI nomor 54 tahun 2004 tanggal 23 Juni 2004. Hari lahir unbk ditetapkan sama dengan lahirnya cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo yaitu, tanggal 1 September 1963 sebagaimana dinyatakan dalam surat keputusan menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963. Dalam perjalanannya selama 50 tahun telah mengalami 7 kali pergantian pimpinan dan 6 kali perubahan nama lembaga.

 

Secara rinci nama pejabat pimpinan sejak tahun 1963 sampai sekarang sbb:

1. Drs. Idris Djalali - Dekan Koordinator  IKIP Yogyakarta Cab. Manado di Gorontalo - 1963-1966

2. Drs. Ek. M. J. Neno - Dekan Koordinator IKIP Manado Cab. Gorontalo - 1967-1969

3. Prof. Drs. H. Thahir A. Musa - Dekan Koordinator    IKIP Manado Cab. Gorontalo - 1969-1981

4. Prof. Drs. H. Kadir Abdussamad - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1982-1988

5. Drs. H. Husain Jusuf, M.Pd - Dekan FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1989-1992

6. Prof. Dr. H. Nani Tuloli

  • Dekan  FKIP Unsrat Manado di Gorontalo - 1992-1993
  •  Ketua STKIP Negeri Gorontalo - 1993 - 2001
  • Pj. Rektor IKIIP Negeri Gorontalo - 2001 - 2002

7. Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd

  • Rektor IKIP Negeri Gorontalo - 2002-2004
  • Rektor Universitas Negeri Gorontalo  - 2004-2010

8. Dr. H. Syamsu Qamar Badu, M.Pd - Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2010 – 2019

9. Dr. H. Eduart Wolok, ST, MT - Rektor Universitas Negeri Gorontalo - 2019 - 2023

 

Keterangan Logo :

1. Kurva segi lima sama sisi adalah ornamen khas daerah Gorontalo melambangkan lima sila dari dasar negara pancasila yang menjadi azas UNG, serta lima sendi peradaban Gorontalo yang disebut {Payu Limo to Talu, Lipu Pei Hulalu}

2. Kerangka bunga teratai yang telah mekar penuh mengandung harapan UNG akan menghasilkan SDM yang utuh dan berkualitas.

3. Lingkaran bola dunia melambangkan komitmen untuk mencapai visi, misi dan tujuan UNG, sedangkan warna biru melambangkan keamanan dan perdamaian.

4. Buku berwarna putih yang terbuka memiliki makna sikap terbuka dan semangat yang tinggi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya.

5. Pena berbentuk ornamen lima mata melambangkan antara ilmu agama, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya merupakan satu kesatuan yang utuh dalam dunia pendidikan.

6. Mahkota raja berwarna hitam dengan hiasan kuning emas melambangkan kebudayaan, keteguhan dan kejayaan suatu martabat. 23 butir emas melambangkan hari bersejarah masyarakat Gorontalo, di mana tanggal 23 Januari 1942 sebagai hari kemerdekaan masyarakat Gorontalo dan sekaligus tanggal 23 Juni 2004 hari peresmian UNG oleh Presiden RI.

7.  Sayap burung Maleo berwarna jingga melambangkan semangat juang yang tinggi serta gerakan dinamis civitas akademika dalam mengembangkan UNG

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong