ARSIP BULANAN : April 2023

Gorontalo, 10 April 2023

Nama : Amelia Burhan

Kelas  : 2 A PGSD

NIM    : 151422010

 

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 

      Bulan suci Ramadhan bukan menjadi penghalang bagi mahasiswa dan mahasiswi untuk melaksanakan kegiatan seminar nasional. Tepatnya hari Sabtu tanggal 8 April 2023, kami mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Guru sekolah Dasar Universitas Negeri Gorontalo, melaksanakan kegiatan seminar nasional dengan tema “Peran Bimbingan Sekolah Dasar Melalui Program Merdeka Belajar”. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara luring dan daring di ruangan Aula PGSD Kampus 1 Universitas Negeri Gorontalo, zoom dan live streaming youtube. Kegiatan seminar ini dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang dimana gabungan dari kelas A, B, C dan G. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar yang diampuh oleh Ibu Dra. Salma Halidu, S.Pd., M.Pd., MCE dan Ibu Dr. Asni Ilham, S.Pd., M.Si. Kegiatan seminar ini diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Gorontalo, mahasiswa dan mahasiswi Universitas Negeri Padang, dan para pendidik lainnya.

       Seminar nasional ini dibuka langsung oleh dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo Bapak Dr. Arwildayanto, S.Pd., M.Pd yang diwakili oleh wakil dekan Bapak Dr. Rustam I Husain, M.Pd dan Kepala Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Bapak Dr. Candra Cuga, S.Pd., M.Pd., MCE.

        Saya ucapkan terima kasih kepada dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo Bapak Dr. Arwildayanto, S.Pd., M.Pd yang diwakili oleh wakil dekan Bapak Dr. Rustam I Husain, M.Pd, Kepala Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Bapak Dr. Candra Cuga, S.Pd., M.Pd., MCE, Ibu Dra. Salma Halidu, S.Pd., M.Pd., MCE dan Ibu Dr. Asni Ilham, S.Pd., M.Si selaku dosen pengampuh mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar, Bapak Dr. Ryan Rafiola Hidayat M.Pd., Kons selaku narasumber yang kedua dan dosen Universitas Negeri Gorontalo, dan Bapak Prof. Ifdil, S.Hi.m S.Pd., M.Pd., Ph.D., Kons selaku narasumber yang pertama dan dosen prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Padang, dan seluruh panitia dan peserta yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan seminar nasional ini.

         Seminar nasional ini menghadirkan tiga narasumber yang sangat luar biasa dengan jumlah 95 peserta, adapun narasumber yang pertama yaitu Bapak Prof. Ifdil, S.Hi.m S.Pd., M.Pd., Ph.D., Kons dosen prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Padang dengan judul materi “Strategi Bimbingan dan Konseling dalam Membangun Karaktek Peserta Didik di Sekolah Dasar melalui Implementasi Merdeka Belajar”, yang kedua Bapak Dr. Ryan Rafiola Hidayat M.Pd., Kons selaku narasumber yang kedua dan dosen Universitas Negeri Gorontalo dengan judul materi “Implementasi Guru SD pada Kurikulum Merdeka Belajar”, dan yang terakhir Ibu Dra. Salma Halidu, S.Pd., M.Pd., MCE selaku narasumber yang ketiga dan selaku dosen pengampuh mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar dengan judul materi “ Peran Guru SD sebagai Pengajar dan Pembimbing”.

        Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Bimbingan dan konseling adalah proses pemberian bantuan kepada para individu atau klien secara berkesinambungan agar bisa memahami potensi yang ada di dalam diri dan juga lingkungannya, menerima diri sendiri, mengembangkan diri secara maksimal, dan menyesuaikan diri secara positif yang diselenggarakan dengan berbagai format, bentuk, dan jenjang. Adapun format pelayanan bimbingan dan konseling tersebut yaitu secara individu, kelompok dan klasikal.

      Dalam hal ini guru bimbingan dan konseling berfungsi sebagai pemberi pelayanan kepada peserta didik agar masing-masing peserta didik dapat berkembang secara optimal sehingga menjadi pribadi yang utuh dan mandiri. Fungsi bimbingan dan konseling diantaranya adalah fungsi pemahaman, pencegahan, pengentasan, pemeliharaan, pengembangan dan fungsi advokasi. Peran guru sebagai seorang pendidik yang ditugaskan untuk mendidik, mengajar, mengarahkan, melatik, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.

      Merdeka belajar merupakan kebijakan yang dirancang oleh pemerintah untuk membuat lompatan besar dalam aspek kualitas pendidikan yang kemerdekaan berpikir bagi siswa dan guru agar dapat berinovasi. Tujuan kurikulum merdeka ini yaitu untuk mendorong terbentuknya karaktek jiwa merdeka dimana guru dan siswa dapat secara leluasa dan menyenangkan mengeksplorasi pengetahuan, sikap dan keterampilan dari lingkungan. Kurikulum merdeka belajar pendidik atau guru BK memiliki peranan yang penting yaitu tidak hanya memberikan materi saja tetapi pendidikan karakter juga sangat penting dan berguna bagi perilaku peserta didik.

        Adapun karakteristik utama dari kurikulum merdeka,  yaitu berfokus pada materi esensial, dimana pembelajaran lebih mendalam, pengembangan literasi dan numerasi, profil pelajar Pancasila yang digunakan untuk pengembangan soft skill dan karakter siswa, dan fleksibelitas dalam merancang pembelajaran. Selain itu, terdapat karakteristik Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar, yaitu Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar lebih menekankan peran guru kelas dalam kegiatan bimbingan yang diintegrasikan dalam pembelajaran, fokus layanan Bimbingan dan Konseling adalah pengembangan aspek-aspek perkembangan peserta didik sesuai dengan tugas perkembangannya, layanan BK tidak dapat dipisahkan dari peran sentral orang tua, rekayasa lingkungan sekolah dan proses pembelajaran yang dapat menstimulus peserta didik dalam mengembangkan diri, walalupun bertanggung jawab layanan BK ada di guru kelas, tapi seluruh personel sekolah bertanggung jawab dalam memberikan layanan sesuai kapasitas, dan dilakukan secara terpadu dan terintegrasi dengan proses pembelajaran.

       Aspek yang harus dipahami karakteristik peserta didik SD, yaitu aspek fisik motoric, aspek kognitif, aspek social, aspek emosi, aspek moral, dan aspek religius. Peran guru sekolah di era merdeka belajar ini mempunyai peranan-peranan yaitu sebagai agen perubahan, agen pencegahan, konselor, konsultan, coordinator, assessor, dan pengembangan karir.

   Pada hakikatnya upaya guru dalam melakukan penilaian autentik pada pembelajaran tematik disekolah dasar sangatlah penting karena penilaian autentik bertujuan untuk mengetahui secara jelas kemampuan masing-masing peserta didik, yaitu peran guru tidak sekedar mengajar, mendidik, membimbing tetapi juga berperan dalam mengarahkan, melatih, menilai serta mengevaluasi hasil belajar peserta didik.

     Dikaitkan dengan implementasi Kurikulum Merdeka, peran layanan bimbingan dan konseling dalam Kurikulum Merdeka adalah sebagai koordinator dalam mewujudkan kesejahteraan psikologis peserta didik (student wellbeing) dan memfasilitasi perkembangan peserta didik agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya dalam rangka mencapai perkembangan secara optimal. Selain itu, Bimbingan dan Konseling juga menjadi bagian dalam penyusunan perencanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Jadi, guru mata pelajaran dan tenaga pendidik dapat berkolaborasi menjalankan peran Bimbingan dan Konseling dalam mewujudkan kesejahteraan psikologis peserta didik.  Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, peran layanan bimbingan dan konseling untuk memfasilitasi potensi peserta didik diharapkan tidak hanya dilakukan oleh guru BK namun juga dapat dilakukan oleh Guru Mata pelajaran atau tenaga pendidik lainnya.

    Kegiatan seminar nasional ini dapat memberikan pemahaman kepada kita sebagai calon pendidik yang akan menjadi seorang guru sekaligus pembimbing peserta didik. Melalui pembelajaran Bimbingan dan Konseling yang dipelajari selama menjadi mahasiswa, kita sebagai calon pendidik maupun calon tenaga kependidikan dapat mengembangkan sikap profesional, pendewasaan diri sehingga menjadi seorang calon guru yang teladan bagi siswanya. Pemahaman Bimbingan dan Konseling berguna bagi kita sebagai calon guru mata pelajaran nantinya, karena untuk memahami mental dan pola sikap kepribadian seseorang atau siswa kelak, kita sebagai calon guru dapat berlaku bijak dalam pelaksana pembelajaran dan pembimbingan terhadap siswa. Maka dari itu, peranan guru mata pelajaran dalam pelayanan bimbingan dan konseling dalam pendidikan sesuai dengan urgensi dan posisinya, berperan sebagai penunjang guru Bimbingan dan Konseling dalam mencapai bimbingan yang efisien.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Mengetahui :

Dosen Pengampu Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Dasar

Ibu Dra. Salma Halidu, S.Pd., M.Pd., MCE.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong