Nama :Siti Nurfadila Y. Kasim

Nim : 151422022

Kelas : 2A

Saya Siti Nurfadila Y. Kasim, Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan program studi S1-Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Akan Berbagi/menceritakan pengalaman pada saat saya mengikuti pelaksanaan kegiatan Seminar Nasional, dengan tema "Peran Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Melalui Program Merdeka Belajar", yang di laksanakan pada hari sabtu, tanggal 08-april-2023 di aula PGSD. Kegiatan seminar ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar oleh ibu, Dra. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, M.CE dan ibu Dr. Asni Ilham, S.Pd, M.Si selaku dosen pengampuh mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar dan juga sebagai penanggung jawab kegiatan seminar nasional ini.Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pangampuh, penanggung jawab, dan seluruh panitia dan peserta yang tergabung dalam kegiatan seminar nasional ini, karena berkat kerja sama dan kerja keras dari kita semua, seminar nasional ini berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.

1. Materi Pertama

Adapun materi yang di berikan oleh narasumber yaitu Bapak Prof. Ifdil, S.Hi., S.Pd., M.Pd., Ph.D., Kons dengan judul materi Strategi Bimbingan dan Konseling dalam Mengembangakan Karaker Siswa di Sekolah Dasar, yang di moderatori oleh saudari Sarah Bukar Ali, mengenai materi"Strategi bimbingan konseling dalam membangun karakter peserta didik di sd melalui implementasi kurikulum merdeka belajar"

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dapat menjadi kesempatan yang baik bagi para guru dan konselor di SD untuk membentuk peserta didik yang berkarakter. Berikut beberapa strategi bimbingan konseling yang dapat dilakukan untuk membentuk karakter peserta didik di SD melalui implementasi Kurikulum Merdeka Belajar:

1. mengembangkan karakter melalui proyek-proyek mandiri

Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengembangkan proyek-proyek mandiri sesuai minat dan bakat mereka. Guru dan konselor dapat membimbing peserta didik dalam memilih topik proyek yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, serta memastikan bahwa proyek tersebut mencakup nilai-nilai karakter yang diinginkan, seperti kejujuran, kerja sama, dan kreativitas.

2. Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis karakter

Pendekatan pembelajaran berbasis karakter mengintegrasikan pembelajaran akademik dengan pengembangan karakter peserta didik. Guru dan konselor dapat menggunakan pendekatan ini untuk membantu peserta didik memahami nilai-nilai karakter yang diinginkan, dan memberikan peluang untuk berlatih menerapkannya dalam situasi yang berbeda.

3. Memberikan bimbingan yang terintegrasi dengan pembelajaran

Bimbingan konseling dapat menjadi kesempatan untuk memperkuat karakter peserta didik. Guru dan konselor dapat mengintegrasikan bimbingan konseling dengan pembelajaran, misalnya dengan memberikan refleksi atau diskusi tentang nilai-nilai karakter yang terkait dengan materi pelajaran.

4. Menggunakan teknologi untuk memperluas akses dan meningkatkan keterlibatan peserta didik

Kurikulum Merdeka Belajar memperkenankan penggunaan teknologi untuk mndukung pembelajaran. Guru dan konselor dapat menggunakan teknologi untuk memperluas akses peserta didik terhadap sumber daya pendukung pengembangan karakter, seperti video edukasi atau permainan interaktif yang menekankan pada nilai-nilai karakter.

5. Melibatkan orang tua dalam pengembangan karakter peserta didik

Orang tua merupakan partner penting dalam pengembangan karakter peserta didik. Guru dan konselor dapat melibatkan orang tua dalam aktivitas-aktivitas yang menekankan pada pengembangan karakter, seperti mengundang mereka untuk memberikan presentasi tentang pengalaman hidup mereka yang terkait dengan nilai-nilai karakter.

Dengan mengimplementasikan strategi-strategi ini, guru dan konselor di SD dapat memperkuat pengembangan karakter peserta didik melalui Kurikulum Merdeka Belajar

2. Materi Kedua

Materi Implementasi Guru Sekolah Dasar Pada Kurikulum Merdeka Belajar yang disampaikan oleh, Bapak Dr. Ryan Hidayat Rafiola, M.Pd., Kons selaku narasumber ke-2 yang di moderatori oleh saudari Mawar Maharani mengenai materi "Implementasi guru sd pada kurikulum merdeka belajar"

Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kebebasan dan keleluasaan bagi guru SD dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran. Berikut adalah beberapa implementasi yang dapat dilakukan oleh guru SD pada Kurikulum Merdeka Belajar:

1. menyesuaikan materi pelajaran dengan kebutuhan peserta didik

Kurikulum Merdeka Belajar memungkinkan guru SD untuk menyesuaikan materi pelajaran dengan kebutuhan dan minat peserta didik. Guru dapat menjelajahi berbagai sumber belajar, termasuk sumber belajar digital, dan menyesuaikan pembelajaran dengan tingkat pemahaman peserta didik.

2. Menggunakan pendekatan pembelajaran aktif dan kolaboratif

Pendekatan pembelajaran aktif dan kolaboratif dapat membantu peserta didik lebih terlibat dalam pembelajaran dan meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah. Guru SD dapat menggunakan pendekatan ini dengan memfasilitasi diskusi, bermain peran, atau aktivitas lain yang menekan pada pembelajaran yang interaktif.

3. Gambaran penilaian kebutuhan kebutuhan

Kurikulum Merdeka Belajar menekankan pada penilaian kompetensi, yang menilai kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan kompetensi tertentu. Guru SD dapat menggunakan penilaian berbasis kompetensi untuk memberikan umpan balik yang lebih terperinci dan membantu peserta didik memahami kemampuan mereka dalam menguasai materi pelajaran.

4. Mendorong pengembangan keterampilan abad ke-21

Kurikulum Merdeka Belajar mendorong pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti kreativitas, inovasi, latihan, dan keterampilan teknologi. Guru SD dapat membantu peserta didik mengembangkan keterampilan ini melalui pembelajaran yang berfokus pada pengalaman nyata, proyek-proyek mandiri, dan penggunaan teknologi yang relevan.

5. Memberikan bimbingan dan konseling kepada peserta didik

Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kesempatan bagi guru SD untuk memberikan bimbingan dan konseling kepada peserta didik. Guru dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk membantu peserta didik mengembangkan potensi mereka, memecahkan masalah, dan mengatasi tantangan yang mereka hadapi dalam pembelajaran.

Dengan mengimplementasikan strategi-strategi ini, guru SD dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih rumit dan relevan bagi peserta didik, serta membantu mereka mengembangkan keterampilan dan karakter yang diperlukan untuk sukses di era yang terus berkembang.

3. Materi Ketiga

Materi Peran Guru SD Sebagai Pelajar dan Pembimbing, yang di sampaikan oleh ibu Dra. Salma Halidu, S.Pd., M.Pd., MCE yang di moteratori oleh Saudari Rezkika Putri Huntoyungo.

Guru SD memiliki peran yang sangat penting sebagai pelajar dan pembimbing dalam proses pendidikan di tingkat sekolah dasar. Sebagai pelajar, guru SD harus terus mengembangkan pengetahuannya dalam berbagai aspek, seperti bidang studi, strategi pengajaran, dan teknologi pendidikan. Guru SD harus menjadi contoh yang baik bagi siswa dalam hal belajar dan berkomitmen untuk memperoleh pengetahuan baru dan meningkatkan keterampilan mereka.

Sebagai pembimbing, guru SD bertanggung jawab untuk membantu siswa dalam memahami materi pelajaran, mengembangkan keterampilan dan kemampuan, serta membimbing mereka dalam menyelesaikan tugas dan masalah akademik. Guru SD juga harus memberikan motivasi dan dukungan kepada siswa dalam menghadapi tantangan dan kesulitan dalam proses belajar.

Selain itu, guru SD juga berperan sebagai mentor dalam membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka, seperti kemampuan berkomunikasi, kerjasama, dan penyelesaian konflik. Guru SD harus menjadi teladan dalam hal ini, dengan menunjukkan sikap yang baik dan melarang nilai-nilai positif kepada siswa.

Secara keseluruhan, peran guru SD sebagai pelajar dan pembimbing sangat penting untuk membantu siswa mencapai potensi penuh mereka dan membantu mereka menjadi pribadi yang terampil, berpengetahuan luas, dan berakhlak mulia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PKKMB 2022

20 August 2022 13:02:52 Dibaca : 17

hari pertama kedua pkkmb universitas saya merasa senang karena di sana banyak penampilan yang menarik dari kakak senior yang dari sendratasik.dengan beriringan dengan waktu hari keempat dan kelima pkkmb d fakultas dan jurusan,saya menangis karena kakak senior membentak,padahal di pkkmb universitas kemarin di beritahukan tidak ada sistem perpeloncoan,tapi pas pkkmb jurusan dan fakultas saya merasakan itu,tapi tidak apa dengamn adanya pkkmb kemarin saya belajar menguatkan mental cara agar tidak jadi anak kecil lagi, sekian.

Blogroll

  • Masih Kosong