Peran Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar Melalui Program Merdeka Belajar
Nama : Wandiya S. Hipi
NIM : 151422027
Kelas : 2A PGSD
Peranan bimbingan dan konseling semakin penting di sekolah terutama untuk mengatasi kesulitan belajar siswa, hampir dapat dipastikan bahwa dalam satu sekolah akan ditemukan murid yang memiliki masalah kesulitan belajar. Siswa yang mengalami kesulitan belajar tersebut harus diarahkan dan diberi motivasi dalam bentuk bimbingan konseling.Untuk menyelenggarakan layanan ini dengan baik kami mahasiswa sebagai calon pendidik melaksanakan kegiaatan seminar nasional dengan tema " Peran Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar Melalui Program Merdeka Belajar" yang di laksanakan pada hari sabtu, tanggal 08 April 2023 di aula PGSD. Kegiatan seminar ini dilaksanakan dalam upaya untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar oleh ibu, Dra. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, M.CE dan ibu Dr. Asni Ilham, S.Pd, M.Si selaku dosen pengampuh mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar dan juga sebagai penanggung jawab kegiatan seminar nasional ini.
Dalam kegiatan seminar nasional tersebut materi yang disajikan yaitu materi yang pertama dengan judul materi Strategi Bimbingan dan Konseling dalam Mengembangakan Karakter Siswa di Sekolah Dasar yang di berikan oleh narasumber yaitu Bapak Prof. Ifdil, S.Hi., S.Pd., M.Pd., Ph.D., Kons Dosen Prodi Bimbingan Konseling, Universitas Negeri Padang. Kemudian materi yang kedua yaitu materi Implementasi Guru Sekolah Dasar Pada Kurikulum Merdeka Belajar yang disampaikan oleh, Bapak Dr. Ryan Hidayat Rafiola, M.Pd., Kons Selaku Dosen prodi Bimbingan Konseling di Universitas Negeri Gorontalo. Dan materi yang terakhir yaitu Peran Guru SD Sebagai Pelajar dan Pembimbing, yang di isi oleh ibu Dra. Salma Halidu, S.Pd., M.Pd., MCE .
Sesuai dengan tema kita pada seminar nasional tentang "Peran Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar Melalui Program Merdeka Belajar" Bila dikaitkan dengan Implementasi Kurikulum Merdeka, peran layanan bimbingan dan konseling dalam Kurikulum Merdeka adalah sebagai koordinator dalam mewujudkan kesejahteraan psikologis peserta didik (student wellbeing) dan memfasilitasi perkembangan peserta didik agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya dalam rangka mencapai perkembangan secara optimal. mengutip sedikit tentang materi yang telah diberikan oleh Bapak Dr. Ryan Hidayat Rafiola, M.Pd., Kons tentang Implementasi Guru Sekolah Dasar Pada Kurikulum Merdeka Belajar bahwa Implementasi kebijakan Merdeka Belajar mendorong peran guru baik dalam pengembangan kurikulum maupun dalam proses pembelajaran. Selain sebagai salah satu sumber belajar, dalam Merdeka Belajar guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran yang didukung oleh kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial. Dengan kopetensi-kompetansi tersebut guru dapat mewujudkan pelaksanaan dan tujuan implementasi kebijakan Merdeka Belajar.
Guru mata pelajaran dan tenaga pendidik dapat berkolaborasi menjalankan peran Bimbingan dan Konseling dalam mewujudkan kesejahteraan psikologis peserta didik. Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, peran layanan bimbingan dan konseling untuk memfasilitasi potensi peserta didik diharapkan tidak hanya dilakukan oleh guru BK namun juga dapat dilakukan oleh Guru Mata pelajaran/Tenaga Pendidik. nah seperti pada materi terakhir tentang Peran Guru SD Sebagai Pelajar dan Pembimbing yang disampaikan oleh ibu Dra. Salma Halidu, S.Pd., M.Pd., MCE bahwa Guru sebagai pembimbing yaitu membimbing siswa agar dapat menentukan berbagai potensi yang dimilikinya sebagai bekal mereka, membimbing siswa agar dapat mencapai dan melaksanakan tugas-tugas perkembangan mereka, sehingga dengan ketercapaian tersebut ia dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia ideal yang menjadi harapan setiap orang tua dan masyarakat. Tugas guru adalah menjaga, mengarahkan dan membimbing agar siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, minat dan bakatnya.
Mengetahui:
Dosen pengampuh mata kuliah
bimbingan dan konseling di sekolah dasar
Dra. Salma Halidu, S.Pd., M.Pd., M.CE
pengalaman semasa PKKMB UNG 2022
Pengalama saya selama mengikuti PKKMB UNG 2022 sangatlah banyak suka dan dukanya. Saya bertemu banyak teman-teman baru dari berbagai daerah dan juga banyak pengalaman baru dalam menghadapi duniah kampus. Semasa PKKMB saya hampir menyerah karena saya sebagai anak rantau dari kampung dan juga dari keluarga yang bisa dibilang tidak mampu jadi untuk mempersiapkan barang yang akan di pakai selema PKKMB sangatlah membuat saya hampir menyerah, tapi alhamdulillah saya mampu menyelesaikan PKKMB sampai hari terakhir. Selama PKKMB juga saya sangat senang tapi juga saya ingin berkeluh kesah saat PKKMB hari ke 4 dan ke 5 karena hari-hari terakhir itu membuat saya hampir jatuh sakit dikarenakan kurang makan dan kurang tidur. Tapi apalah daya saya hanya mahasiswa baru yang harus mengikuti ketentuan yang telah diberikan senior-sinior saya. Saya juga punya alasan yang kuat sampai saya bisa bertahan selama PKKMB berlangsung, terutama ibu saya yang selalu mencukupkan kekurangan agar saya terlihat sama rata dengan teman-teman mahasiswa baru.
Tapi disetiap proses pasti ada hal positif yang akan kita dapatkan untuk itu berproseslah tanpa protes. saya selalu menikmati setiap proses yang ada karena dengan keyakinan dan dukungan dari orang tua yang banting tulang mencari uang untuk kebutuhan saya menjadi suatu patokan saya untuk tetap bertahan sampai hari terakhir masa PKKMB karena saya yakin akan banyak hal yang lebih sulit lagi yang akan kita hadapi di kemudian hari.