ARSIP BULANAN : April 2023

Dwi Aswiya Is. Ibrahim

151422028

2B PGSD

 

 

Merdeka Belajar merupakan kebijakan yang dirancang pemerintah untuk membuat lompatan besar dalam aspek kualitas pendidikan yang kemerdekaan berfikir bagi siswa dan guru agar dapat berinovasi. secara filosofis, merdeka belajar memiliki landasan humanisme (yang menekankan kebebasan), Konstruktivisme (yang menekankan kemerdekaan dalam menggali pengetahuan dan keterampilan siswa), Progresivisme (yang menekankan kemerdekaan guru untuk mengeksplorasi potensi siswa), dan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara. Kurikulum merdeka belajar pendidik/guru BK memiliki peranan penting yaitu tidak hanya memberikan materi saja tetapi pendidikan karakter juga sangat penting dan berguna bagi perilaku peserta didik. Tujuan kurikulum merdeka belajar yaitu mendorong terbentuknya karakter jiwa merdeka dimana guru dan siswa dapat secara leluasa mengeksplorasi pengetahuan, sikap dan keterampilan dari lingkungan. salah satu masalah yang timbul sekagilus menorong munculnya kebijakan merdeka belajar adalah kesibukan guru yang terjebak dalam administrasi pembelajaran sehingga guru menjadi tidak optimal dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. para konselor perlu meningkatkan kemampuan literasi yang meliputi literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia. Dalam hal ini bimbingan dan konseling berfungsi sebagai pemberi layanan kepada peserta didik agar masing-masing peserta didik dapat berkembang secara optimal sehingga menjadi pribadi yang utuh dan mandiri. 

ada beberapa strategi yang dapat dilakukan:

1. Tahapan Internalisasi

Program Agar para Kepala Sekolah dan jajaran tenaga kependidikan bisa memahami Kurikulum Merdeka, maka sangat penting bagi mereka untuk mencoba menginternalisasikan program dalam diri. Misalnya, dengan senantiasa membangun dan menumbuhkan karakteristik Profil Pelajar Pancasila sehingga bisa terintegrasi dengan capaian belajar siswa secara komprehensif.

2. Tahapan Mengidentifikasi Karakteristik Lembaga Pendidikan

Selain itu, ada tahapan kedua yang perlu dipahami yakni terkait proses identifikasi pada lembaga pendidikan. Biasanya terdapat beberapa proses dalam mengenali sekolah atau lembaga tempat di mana kurikulum akan diterapkan. Proses identifikasi bisa diawali dengan beberapa wasilah. misalnya melalui kegiatan analisis SWOT untuk dapat menggali ketangguhan, kelemahan, peluang bahkan tantangan yang dimiliki oleh lembaga tersebut. Selain itu, ada juga kegiatan analisis kebutuhan dengan mode penyesuaian sesuai instansi yang berkaitan. Beberapa aspek dalam unsur analisis kebutuhan yang perlu diperhatikan yakni semacam ranah sarana maupun prasarana, penentuan target pangsa pasar, alokasi sumber daya manusia bahkan analisis lingkungan sekitar.

3. Tahapan Untuk Mengenali Topik terkait Pengembangan Diri

Selain itu, perlu juga melakukan tahapan dalam mengenali beberapa program pengembangan diri khususnya bagi para guru. Berdasar peraturan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dengan nomor 6565/B/GT/2020 terdapat beberapa model atau program pengembangan profesi guru. Di antaranya yakni berupa program kompetensi dan peningkatan pengetahuan profesional. Program ini biasanya berisikan kegiatan analisis struktural dan kajian pada alur pengetahuan pembelajaran. Contoh lainnya, yakni dengan menjalankan kegiatan pemberian tugas untuk membantu murid mencapai target kompetensi. Selain itu, ada juga program yang bersifat profesional sesuai dengan capaian kompetensi masing masing. Beberapa kegiatan di antaranya yakni dengan senantiasa meningkatkan perkembangan pada lingkungan pembelajaran di kelas.

4. Tahapan Mengenali Karakter Peserta Didik

Selain itu, perlu juga bagi para peserta didik untuk melakukan strategi pendekatan dengan memahami terlebih dahulu karakter peserta didiknya. Pendekatan yang dapat dijadikan referensi yakni differentiated learning dan juga bisa menggunakan TaRL atau teaching at the right level. Kedua model pendekatan ini tentu akan dapat berkolaborasi dengan kebutuhan pembelajaran pada peserta didik.

5. Tahapan Membagikan Praktik Baik

Kemudian, Anda juga bisa melaksanakan kegiatan praktik baik dengan membagikan beberapa pengetahuan maupun pengalaman dengan guru lainnya atau bahkan pihak internal sekolah. Biasanya, program praktik baik akan sering dijadikan beberapa perlombaan untuk dapat meningkatkan profesionalisme pendidik.

6. Tahapan untuk Menentukan Aksi Nyata

Selain melakukan kegiatan praktik baik, Anda juga bisa menjadikan aksi nyata sebagai pilihan strategi sebelum penerapan Kurikulum Merdeka.Tentu saja pelaksanaannya harus sesuai dengan tema pembelajaran. Sehingga para peserta didik akan merasakan suasana belajar dengan sensasi kembali pada realita kehidupan.

7. Tahapan Melakukan Refleksi

strategi lain yang bisa dilakukan yakni dengan menerapkan strategi berupa refleksi pembelajaran mengenai tema terkait. biasanya refleksi pembelajaran dapat dilakukan jika para peserta didik sudah hampir matang atau mendekati capaian target pembelajarannya.

 

Guru berperan sebagai seorang pendidik yang ditugaskan untuk mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, oleh karena itu guru harus mampu mengidentifikasi bakat setiap siswanya supaya dapat memberikan pengarahan dan mengembangkannya sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki. Guru BK berperan sebagai konselor; mendampingi dan bersama dengan siswa dan orang tua siswa mencari solusi agar siswa dapat belajar dirumah tanpa ke sekolah dengan cara bekerja sama dengan orang tua/wali siswa, Guru BK berperan sebagai agen pencegahan dan pengembangan karir; agar pembelajaran secara daringini tidak menimbulkan masalahdan menghambat proses belajar, kreativitas, perkembangan pendidikan siswa guru BKdapat memberikan layanan informasi tentang Merdeka Belajarkepada orang tua/wali dan siswa. adapun perilaku yang dapat merusak kepribadian anak adalah pembiaran, penghinaan, penganiayaan, pemaksaan dan pemberian contoh buruk.

 

Mengetahui:

Dosen pengampuh mata kuliah

bimbingan dan konseling di sekolah dasar

Dra. Salma Halidu, S.Pd., M.Pd., M.CE

 

Blogroll

  • Masih Kosong