PERAN BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR MELALUI PROGRAM MERDEKA BELAJAR
Nama : Nolastri Aladjia
NIM : 151422041
Kelas : 2b PGSD
Gorontalo, Senin 10 April 2023
Bimbingan dan konseling adalah proses pemberian bantuan kepada para individu atau klien secara berkesinambungan supaya bisa memahami potensi yang ada di dalam diri dan juga lingkungannya, menerima diri sendiri, mengembangkan diri secara maksimal, dan menyesuaikan diri secara positif yang diselenggarakan dengan berbagai format, bentuk dan jenjang.
Jenjang pelayanan Bimbingan Konseling
1. Sekolah, terdiri dari PAUD, SD, SLTP, SLTA, PT
2. Luar sekolah, terdiri dari Masyarakat
Karakterstik Utama Kurikulum Merdeka :
1. Berfokus pada materi Esensial, pembelajaran lebih mendalam, pengembangan literasi dan numerasi
2. Profil belajar Pancasila untuk pengemabangan soft skil dan karakteristik siswa
3. Fleksibel dalam merancang pembelajaran
Karakteristik Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar
1. Bimbingan konseling lebih menekankan peran guru kelas dalam kegiatan bimbingan yang diintegrasikan dalam pembelajaran
2. Fokus layanan Bimbingan Konseling adalah pengembangan aspek-aspek perkembangan peserta didik sesui dengan tugas perkembangannya
3. Layanan Bimbingan Konseling dapat di[isahkan dari peran sentral orang tua
4. Rekayasa lingkungan sekolah dan proses pembelajaran yang dapat menstimulus peserta didik dalam mengembangkan diri
5. Walaupun tanggung jawab layanan Bimbingan Konseling ada di guru kelas, tapi seluruh personal sekolah bertanggung jawab memberikan layanan sesui kapasitas
6. Dilakukan secara terpadu dan terintegrasi dengan proses pembelajaran.
Aspek yang harus dipahami Karakteristik peserta didik sekolah dasar
1. Aspek fisik motorik
2. Aspek kognitif
3. Aspek sosial
4. Aspek emosi
5. Aspek moral
6. Aspek religius
Lingkup capaian layanan Bimbingan Konseling mencakup 10 aspek
1. Memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mengembangan kata hati, moral, dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku
3. Membangun hidup yang sehat mengenai diri sendiri dan lingkungan
4. Mengembangan keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung
5. Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas
6. Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita
7. Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap postif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat
8. Memiliki kemandirian perilaku ekonomis
Tugas Kepala Sekolah
1. Mengkoordinasikan setiap kegiatan Pendidikan yang mencakup pengajaran, pelatihan, dan bimbingan konseling
2. Memberikan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan konseling
3. Menyediakan sarana, tanaga, dan fasilitas lainnya yang diperlukan
4. Melakukan supervisi terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan penilian kegiatan layanan bimbingan konseling
5. Melakukan kerjasama dengan instansi lain yang terkait dengan kegiatan bimbingan konseling
Tugas Guru Mata Pelajaran
1. Melakukan kerjasama dengan guru kelas/wali kelas selaku guru pembimbing dalam mengidentifikasi peserta didik yang memerlukan bimbingan konseling
2. Melaksanaan bimbingan melalui proses belajar mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabannya
3. Berkonsultasi dengan guru kelas atau guru pembimbing dalam hal masalah yang berkaitan dengan bimbingan dan program bersama
Menurut Seemiller dan Grace ( 2015 ), rata-rata siswa Gen Z memiliki :
1. Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dan akses 24/7 ke informasi apapun
2. Filter perhatian 8 detik dan kebetuhan akan tanggapan segera
3. Kecenderungan untuk menjadi "generalis" vs "spesialis"
4. Lebih suka membangun daripada diinstruksikan
Mengetahui
Dosen Pengampuh Mata Kuliah Bimbingan Konseling
Dra. Salma Halidu, S. Pd, M. Pd. M, CE