Nama: Nur Hairun Nisa Ahmad

Nim: 151422062

Kelas: 2C PGSD

 

Assalamu'alaikum, Wr. Wb.

Ucapan terimakasih kepada para dosen pengampu mata kuliah ibu Dra. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, M.CE. dan ibu Dr. Asni Ilham, S.Pd, M.Si., seluruh panitia serta penanggung jawab, dan juga kepada peserta yang tergabung dalam seminar ini.

Tak lupa pula saya ucapkan kepada bapak Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah di wakili langsung oleh bapak Dr. Rustam I Husain, S. Ag, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Bapak Dr. Candra Cuga, S.Pd, M.Pd, Narasumber sekaligus pemateri Bapak Prof. Ifdil, S.Hi, S.Pd. M.Pd, Ph.D, Kons, Bapak Dr. Ryan Hidayat Rafiola M.Pd, Kons dan Ibu Dra. Salma Halidu S.Pd, M.Pd, MCE.

Dalam Kurikulum Merdeka peran Bimbingan dan Konseling (BK) sangat penting, mengapa demikian? Tentunya dalam penerapan implementasi dari Kurikulum Merdeka ini tidak lepas dari peran semua tenaga pendidik, termasuk tenaga pendidik yang membidangi bimbingan konseling di sekolah. Seperti diketahui Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menyesuaikan perubahan dan menjadi bagian transformasi pendidikan di Indonesia sehingga tidak ada kaitannya bila ada pergantian menteri pendidikan terjadi pergantian kurikulum. Sebab, kurikulum ini mengacu pada fungsi pendidikan nasional, yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 13 disebutkan, mengembangkan dan membantu watak membentuk karakter serta peradaban bangsa, dalam mencerdaskan bangsa, dengan terwujudkan generasi muda yang diharapkan siswa memiliki pola pikir yang berlandaskan moral yang kokoh dan benar.

Bimbingan dan konseling bidang layanan sosial dilakukan agar peserta didik dapat memahami lingkungannya sehingga terjadi interaksi sosial yang positif dan terampil. Dengan begitu akan tercipta hubungan yang harmonis antara peserta didik dan lingkungannya.

 

KESIMPULAN

Merdeka belajar merupakan kebijakan yang dirancang pemerintah untuk membuat lompatan besar dalam aspek kualitas Pendidikan yang kemerdekaan berpikir bagi siswa dan guru agar dapat berinovasi. Dan terdapat tujuan dari kurikulum merdeka belajar yang di mana terdapat dorongan terbentukan karakter jiwa merdeka di mana guru dan siswa.Bila dikaitkan dengan Implementasi Kurikulum Merdeka, peran layanan bimbingan dan konseling dalam Kurikulum Merdeka adalah sebagai koordinator dalam mewujudkan kesejahteraan psikologis peserta didik (student wellbeing) dan memfasilitasi perkembangan peserta didik agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya dalam rangka mencapai perkembangan secara optimal. 

Mengetahui: Dosen pengampuh mata kuliahbimbingan dan konseling di sekolah dasar Dra. Salma Halidu,S.Pd., M.Pd.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong