ARSIP BULANAN : May 2023

Nama : Dwi Nofianti Nasaru

Nim : (151422082)

Kelas : 2D

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saya Dwi Nofianti Nasaru, Mahasiswa aktif dari Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo angkatan 2022. Akan berbagi cerita pengalaman pada saat saya mengikuti “Visiting Lecture”. Saya juga merupakan Penanggung Jawab yang terlibat langsung dalam kegiatan Visiting Lecture ini, saya dipercayakan menjadi PJ Baliho dalam kegiatan tersebut. Yang di laksanakan pada hari Sabtu, tanggal 13 Mei 2023 bertempat di Gedung Jurusan Aula PGSD. Kegiatan Visiting Lecture ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar, Oleh ibu Dra.Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, M.CE dan juga ibu Dr. Asni Ilham, S.Pd, M.Si. Selaku dosen Pengampuh mata kuliah Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar dan juga sebagai penanggung jawab dari kegiatan Visiting Lecture ini.

Dalam kegiatan ini dihadiri oleh beberapa mahasiswa/mahasiswi Universitas Negeri Gorontalo, mahasiswa/mahasiswi Muhammadiyah Tasikmalaya, dan teman teman peserta yang ikut dalam via zoom. Selain itu kegiatan ini dihadiri oleh Bapak ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dr. Candra Cuga S.Pd, M.Pd, MCE, dan dibuka secara resmi oleh Bapak Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Dr. Arwildayanto S.Pd, M.Pd. Pada seminar ini, kami mengundang 3 pemateri yang sangat luar biasa, Narasumber pertama Bapak Dr. Aam Imaduddin S.Pd, M.Pd (Dosen prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya) selaku pemateri pertama, Narasumber kedua Bapak Dr. Ryan Hidayat Rafiola M.Pd, Kons (Dosen Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Gorontalo) akan tetapi tidak bisa membersamai dalam kegiatan Visiting Lecture karena ada hal yang tidak kala pentingnya, dan Narasumber ketiga yaitu Ibu Dra. Salma Halidu S.Pd, M.Pd, MCE (Dosen pengampuh Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Dasar).

Kegiatan visiting lecture mengambil tema "PARADIGMA BARU LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR DALAM MEMBENTUK KARAKTER PELAJAR" Peran guru dalam melaksanakan bimbingan konseling dalam penguatan pendidikan karakter di sekolah menjadi lebih intensif karena peran guru bekerja secara kolaboratif dengan semua komponen sekolah, khususnya sebagai wali kelas, dalam melaksanakan kegiatan bimbingan didalam kelas. Dukungan sekolah berperan signifikan karena kinerja kolaboratif sangat menentukan keberhasilan program layanan bimbingan konseling. Kinerja kolaboratif memang disarankan agar layanan bimbingan konseling secara komprehensif terlaksana dengan baik, efektif, dan mendukung tercapainya pembentukan karakter dan perilaku positif siswa.

Materi pertama yang dibawakan oleh bapak Dr. Aam Imaduddin S.Pd, M.Pd membahas tentang Tujuan dari Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar. Saya mendapat banyak ilmu baru mengenai tujuan layanan bimbingan konseling di SD, Pelayanan Bantuan untuk peserta didik baik individu / kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi sosial belajar, karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas dasar norma-norma yang berlaku.Paradigma baru dalam layanan bimbingan dan konseling (BK) di sekolah dasar mengarah pada pendekatan yang lebih holistik dan preventif. Tujuan utamanya adalah tidak hanya menangani masalah yang ada, tetapi juga mencegah terjadinya masalah baru dan mempromosikan perkembangan optimal siswa di berbagai aspek kehidupan mereka.Layanan Bimbingan Konseling juga membantu perkembangan dan kesejahteraan siswa secara holistic,serta membantu peserta didik memiliki perasaan positif dari pengalamannya dalam berinteraksi dengan teman sebaya, guru, orang tua, dan orang dewasa lainnya.

Ada pun Gambaran tahap perkembangan aspek tugas perkembangan siswa sekolah dasar:

1. Tahap perkembangan 1. Impulsive Karakteristiknya adalah:

1. menempatkan identitas dirinya sebagai bagian yang terpisah dari orang lain.2. pola perilaku menuntut dan bergantung pada lingkungansebagai sumber ganjaran dan hukuman,3. berorientasi sekarang (tidak berorientasi pada masa lalu atau masa depan).4. Individu tidak menempatkan diri sebagai factor penyebab perilaku.

2. Tahap perkembangan (TP)2. Perlindungan diri Karakteristiknya adalah:1.peduli terhadap penampilan diri dan penerimaan social,2.cenderung berpikir stereotif dan klise,3.peduli terhadap aturan eksternal,4.kurang introspeksi,

3.Tahap perkembangan(TP) 3. KonformitasKarakteristiknya adalah:1.mampu berpikir alternative2.melihat harapan dan berbagai kemungkinan dalam situasi,3.peduli untuk mengambil manfaat dari kesempatan yang ada.

4.Tingkat Perkembangan (TP) 4. Sadar Diri Karakteristiknya adalah:1. mampu berpikir alternative2.melihat harapan dan berbagai kemungkinan dalam situasi,3.peduli untuk mengambil manfaat dari kesempatan yang ada

Tujuan dari Layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar

1.memiliki perasaan positif dari pengalamannya dalam berinteraksi dengan teman sebaya, guru, orang tua, dan orang dewasa lainnya2. mengembangkan dan memelihara pemahaman din yang positif, nilai individualitas, dan dapat memahami serta3. menghubungkan perasaan-perasaanya, sadar akan pentingnya nilai diri sendiri dan mengembangkan nilai-nilai secara konsisten sebagai dasar hidup pada masyarakat pluralistik.

Materi ketiga dibawakan oleh Ibu Dra. Salma Halidu S.Pd., M.Pd. MCE yang membahas tentang " Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa SD Melalui Layanan Bimbingan Dan Konseling". Percaya diri adalah kondisi dimana individu dapat mengevaluasi keseluruhan dari dirinya sehingga memberi keyakinan kuat pada kemampuan dirinya untuk melakukan tindakan dalam mencapai berbagai tujuan.Dalam satu kelas kadang ada siswa yang tidak memiliki kepercayan diri, hal tersebut bisa karena ia sulit mengekspresikan diri, sulit bergaul, menunjukan perilaku penarikan diri, mudah tersinggung, tidak berani mengambil resiko, mengalami kecemasan dan stres serta performa akademik yang rendah. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan ketidakpercayaan diri seseorang,Seperti Pengalaman negatif di masa lalu, seperti kegagalan berulang, perlakuan tidak adil, atau penolakan dapat merusak kepercayaan diri seseorang lingkungan belajar yang tidak kondusif,masalah emosi. Upaya yang dapat kita lakukan sebagai calon guru dalam meningkatkan kepercayaan diri peserta didik melalui Bimbingan Dan Konseling yaitu Guru dapat Menciptakan lingkungan kelas yang positif aman dan nyaman.Penting untuk diingat bahwa kepercayaan diri adalah sesuatu yang dapat berkembang dan ditingkatkan seiring waktu.

Demikian pengalaman yang dapat saya share pada kesempatan kali ini.Terima kasih saya ucapkan pada pihak-pihak terkait yang telah membantu dalam mensukseskan kegiatan visiting lecture sehingganya kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Mengetahui:

Dosen Pengampu Mata Kuliah Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar

Dra. Salma Halidu S.Pd., M.Pd. MCE

 

DWI NOFIANTI NASARU

 

Kategori

  • Masih Kosong

Arsip

Blogroll

  • Masih Kosong