ARSIP BULANAN : May 2023

"Paradigma Baru Layanan Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Dasar Dalam Membentuk Karakter Pelajar"

Nama : MUHAMMAD ZULFAN KOROMPOT

Kelas  : 2 D PGSD

NIM    : 151422118

 

Assalamualaikum Wr. Wb. 

Perkenalkan Saya Muhammad Zulfan Korompot, merupakan Mahasiswa Aktif dari Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar , Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo Angkatan 2022, Akan berbagi sedikit cerita pengalaman pada saat saya mengikuti Visiting Lecture, Dengan tema “Paradigma Baru Layanan Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Dasar Dalam Membentuk Karakter Pelajar”. Yang dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 13 Mei 2023,bertempat di Gedung Jurusan Aula PGSD. Adapun tujuan dari kegiatan Visiting Lecture ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar Oleh Ibu, Dra. Salma Halidu S.Pd, M.Pd, MCE dan Juga Ibu Dr. Asni Ilham S.Pd, M,Si Selaku Dosen Pengampuh Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Dasar . 

Dalam Kegiatan Seminar ini dihadiri dan di hadiri oleh beberapa mahasiswa/mahasiswi Universitas Negeri Gorontalo, Mahasiswa/i Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, dihadiri oleh Bapak Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Bapak Dr. Candra Cuga S.Pd, M.Pd, MCE, dan dibuka secara resmi oleh Bapak Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Bapak Dr. Arwildayanto S.Pd, M.Pd. Pada seminar ini, kami mengundang 3 Pemateri/Narasumber yang sangat luar biasa, 

Narasumber Pertama ada Bapak Dr. Aam Imaduddin S.Pd, M.Pd (Dosen prodi Bimbingan dan konseling Universitas Muhammdiyah Tasikmalaya) selaku pemateri pertama,

Narasumber kedua Bapak Dr. Ryan Hidayat Rafiola M.Pd, Kons (Dosen Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Gorontalo) akan tetapi tidak bisa membersamai kita dalam kegiatan Visiting Lecture karena ada hal yang tidak kalah pentingnya, dan 

Narasumber ketiga yaitu Ibu Dra. Salma Halidu S.Pd, M.Pd, MCE (Dosen Pengampu Mata Kuliah Bimbingan Dan Konseling Di SD).

Kegiatan Visiting Lecture ini mengambil tema “Paradigma Baru Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Membentuk Karakter Pelajar”.

 

Materi Pertama yang dibawakan oleh Bapak Dr. Aam Imaduddin, S.Pd, M.Pd .yang membahas tentang “Tujuan dari layanan Bimbingan dan Konseling Disekolah Dasar” Tujuan dari layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar adalah untuk membantu perkembangan dan kesejahteraan siswa secara holistic. Beberapa tujuan utama dari layanan tersebut adalah, Pengembangan pribadi pada siswa, jadi dalam layanan ini bimbingan dan konseling membantu siswa dalam memahami diri mereka sendiri. Perkembangan akademik dalam bimbingan dan konseling dapat membantu siswa dalam merencanakan tujuan pendidikan dan belajar yang realistis, mengembangkan keterampilan belajar, mengatasi kesulitan akademik, dan memanfaatkan potensi akademik mereka secara maksimal. Pengembangan sosial dan emosional, dalam layanan ini membantu siswa dalam memahami dan mengelola emosi mereka, mengembangkan keterampilan sosial, membangun hubungan yang sehat dengan teman sebaya dan orang dewasa. Pembimbingan karir, jadi layanan Bimbingan dan Konseling membantu siswa dalam memahami pilihan karir yang tersedia yang sesuai dengan kebutuhan serta keteramplian siswa. Jadi melalui bimbingan dan konseling di sekolah dasar, siswa diberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara menyeluruh, serta mendapatkan dukungan baik dari orang tua maupun guru dalam menghadapi tantangan hidup mereka.

Sebagai seorang guru, bimbingan dan konseling ini sangat penting bagi kita agar kedepannya dapat membantu peserta didik untuk bisa lebih mengembangkan dirinya dengan potensi-potensi yang dimilikinya. Bimbingan dan konseling bukan hanya pada penguasaan materi pelajaran, tapi juga permasalahan psikologis peserta didik seperti salah satunya kasus perundungan yang sering terjadi. Kesadaran dalam fungsi pendidikan disekolah dasar dalam konteks “membimbing”, guru yang berkompetensi harus lebih mengoptimalkan dan lebih memfokuskan pada konteks pembelajaran.

 

Materi Ketiga yang dibawakan oleh Ibu Dra. Salma Halidu , S.Pd , M.Pd. MCE. yang membahas tentang "Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa SD Melalui Layanan Bimbingan Dan Konseling". Kepercayaan diri berkaitan dengan bagaimana seseorang menilai dan percaya pada dirinya sendiri serta kemampuan dan keahlian yang dimilikinya dalam menghadapi berbagai situasi dan tugas dalam hidupnya. Kepercayaan diri terdiri dari kepercayaan diri akademik, kepercayaan diri sosial, kepercayaan diri fisik, kepercayaan diri dalam berbicara, dan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan. Dalam satu kelas kadang ada siswa yang tidak memiliki kepercayan diri, hal tersebut bisa karena ia sulit mengekspresikan diri, sulit bergaul, menunjukan perilaku penarikan diri, mudah tersinggung, tidak berani mengambil resiko, mengalami kecemasan dan stres serta performa akademik yang rendah.

Bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa sekolah dasar tidak hanya dari gurunya saja, tentunya juga harus didukung penuh oleh orang tua peserta didik, tetapi bagaimana jika peserta didik yang tidak mau berubah dan menjadi lebih baik? Tentunya peran guru disini sangatlah dibutuhkan, terkadang siswa itu hanya mau mendengarkan gurunya saja tanpa mau berbicara 4 mata dengan orang tuanya, atau bahkan ada peserta didik yang kurang yakin dan kurang percaya terhadap orang tuanya sendiri. Maka dari itu, kita sebagai calon guru juga harus memperhatikan apa yang dibutuhkan siswa itu sendiri. Jadi dalam layanan Bimbingan dan Konseling dapat meningkatkan kepercayaan diri melalui pemberian dukungan sosial, mengajarkan keterampilan-keterampilan dalam sosial, dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang ada pada peserta didik, memberikan umpan balik secara positif, serta memberikan latihan kepercayaan diri. Nah faktor-faktor penyebab dari ketidak percayaan diri sendiri yakni: banyaknya masa lalu yang buruk, kurangnya dukungan dari orang tua dan orang sekitar, perbandingan social, lingkungan sekolah tidak kondusif dan masalah emosional dan psikologis.

Upaya yang dapat dilakukan kita sebagai calon guru dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa melalu bimbingan dan konseling. Guru dapat menciptakan lingkungan kelas yang aman, inklusif, dan positif. Mendorong kerjasama, menghargai perbedaan, dan menghormati pandangan siswa dapat membantu mereka merasa diterima dan didukung. Guru dapat memberikan umpan balik yang spesifik, jujur, dan konstruktif kepada siswa. Fokus pada upaya dan kemajuan mereka, bukan hanya hasil akhir. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelas dan mengambil inisiatif dalam pembelajaran dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka ; Guru dapat memberikan bimbingan dan dukungan akademik kepada siswa yang membutuhkannya. Guru dapat menerapkan pendekatan pembelajaran yang inklusif yang memperhatikan kebutuhan siswa dengan beragam gaya belajar, tingkat kemampuan, dan minat , dan Guru dapat membangun hubungan yang positif dengan siswa, menunjukkan minat pada kehidupan dan perkembangan mereka. 

Demikian pengalaman yang dapat saya ceritakan, mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada pihak-pihak yang turut serta membantu menyukseskan kegiatan Visiting Lecture sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar . Semoga materi yang telah disampaikan narasumber dapat bermanfaat untuk kita sebagai Calon Guru di masa yang akan datang . 

Wassalamualaikum Wr. Wb

 

Mengetahui,

Dosen Pengampuh Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling

 

Ibu Dra. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, MCE

Kategori

  • Masih Kosong

Arsip

Blogroll

  • Masih Kosong