ARSIP BULANAN : May 2023

Gorontalo, 15 Mei 2023

Nama  : Warda Fauzia W. Usuli

Kelas  : 2E

Nim    : 151422123

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saya Warda Fauzia W. Usuli selaku mahasiswa aktif semester 2 dari jurusan pendidikan guru sekolah dasar, akan membagikan pengalaman saya ketika mengikuti seminar nasional.  Pada hari Sabtu tepatnya tanggal 13 Mei 2023 telah dilaksanakan sebuah seminar nasional dengan tema “Paradigma Baru Layanan Bimbingan Dan Konseling Disekolah Dasar Dalam Membentuk Karakter Pelajar”. Seminar ini dilaksanakan secara terbuka untuk umum dikarenakan merupakan seminar nasional. Seminar dilaksanakan secara luring (aula PGSD) dan daring (via zoom). Seminar dapat terlaksana dengan baik atas kerja sama antara gabungan dari beberapa kelas yaitu kelas D, E, F, dan G. Dengan adanya kerja sama antar beberapa kelas ini, alhamdulillah seminar nasional yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar. Adapun tujuan diselenggarakannya seminar ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Oleh ibu, Dra. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, M.CE dan Juga ibu Dr. Asni Ilham, S.Pd, M.Si. Selaku dosen Pengampuh mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar dan juga sebagai penanggung jawab kegiatan Visiting Lecture ini.

Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada Dosen pengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar yaitu Ibu Dra. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, M.CE dan Ibu Dr. Asni Ilham, S.Pd, M.Si, Ketua Jurusan PGSD FIP UNG Bapak Dr. Candra Cuga, S.Pd, M.Pd, MCE, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan bapak Dr. Arwildayanto S.Pd, M,Pd dan pastinya para pemateri yang sangat luar biasa, yaitu Bapak Dr. Aam Imaduddin S,Pd, M,Pd yang merupakan dosen program studi Bimbingan dan Konseling di Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya selaku narasumber pertama dalam seminar ini, dan Bapak Dr. Riyan Hidayat Rafiola M,Pd  Kons selaku dosen prodi Bimbingan dan Konseling yang merupakan narasumber dari Universitas Negeri Gorontalo namun belum bisa berkontribusi dalam kegiatan ini dikarenakan satu dan lain hal, serta seluruh panitia yang sudah berkontribusi dalam mensukseskan kegiatan seminar nasional yang diselenggarakan.

 

Materi I

“Layanan Bimbingan dan Konseling Disekolah Dasar”

Pemateri : Bapak Dr. Aam Imaduddin S,Pd, M,Pd

Layanan bimbingan dan konseling sangat diperlukan dalam pelaksanaan instruksional, karena dalam prakteknya tidak sedikit diantara siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar mengalami kesulitan dalam menangkap dan memahami isi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Siswa yang mengalami kesulitan belajar dipastikan memerlukan layanan spesifik yakni berupa perlakuan yang mampu membangkitan semangat belajarnya, menumbuhkan motivasi yang rendah kadarnya sehingga muncul dorongan untuk belajar mengejar ketertinggalan dari temannya. Dalam kaitannya pencapaian tugas perkembangan adanya layanan BK menjadi urgen pula bagi setiap siswa.

Layanan lain bagi kesejahteraan siswa berupa layanan kesehatan melalui usaha kesehatan sekolah (UKS), asrama sekolah, kantin sekolah, koperasi sekolah, unit untuk menampung dan menyalurkan potensi dan hobi siswa diperlukan. Layanan ini disamping diperlukan bagi kesejahteraan siswa, juga secara langsung maupun tidak langsung juga dapat memperlancar pelaksanaan instruksional, pembentukan kepribadian unggul, kompetitif, toleran, mandiri, jujur, dan sifat-sifat pribadi unggul lainnya.

 

 

Materi II

“Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Sekolah Dasar Melalui Layanan Bimbingan Dan Konseling”

Pemateri : Ibu Dra. Salma Halidu S,Pd, M,Pd, MCE

Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Sekolah Dasar Melalui Layanan Bimbingan dan Konseling adalah topik yang sangat penting dan relevan dalam pendidikan. Kepercayaan diri adalah faktor kunci dalam perkembangan pribadi dan akademik siswa. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil dalam layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa sekolah dasar:

1.Identifikasi dan pemahaman: Bimbingan dan konseling dimulai dengan mengidentifikasi siswa yang mengalami masalah kepercayaan diri yang rendah. Konselor perlu bekerja sama dengan guru dan orang tua untuk mengamati perilaku dan sikap siswa secara cermat.

2.Pembentukan hubungan: Konselor perlu membentuk hubungan yang baik dan saling percaya dengan siswa. Hal ini penting agar siswa merasa nyaman dalam berbagi perasaan dan pengalaman mereka.

3.Pengembangan keterampilan sosial: Siswa perlu dibantu dalam mengembangkan keterampilan sosial agar mereka dapat berinteraksi dengan teman sebaya dan lingkungan sosialnya. Konselor dapat melibatkan siswa dalam permainan peran, latihan komunikasi, atau kegiatan kelompok untuk meningkatkan keterampilan ini.

4.Pembinaan diri: Konselor dapat membantu siswa mengenali kekuatan dan bakat mereka. Melalui diskusi, pengamatan, atau tes minat, siswa dapat menemukan minat dan keahlian khusus yang mereka miliki. Hal ini dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri mereka.

5.Peningkatan penghargaan diri: Konselor dapat mendorong siswa untuk menghargai diri sendiri dan prestasinya, baik dalam aspek akademik maupun nonakademik. Dengan memberikan pujian dan pengakuan yang pantas, siswa akan merasa dihargai dan percaya diri.

6.Tantangan dan penguatan diri: Konselor dapat memberikan tugas atau tantangan siswa yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka. Dengan menghadapi tantangan dan mencapai tujuan, siswa akan merasa lebih percaya diri dan merasa mampu mengatasi kesulitan.

7.Kolaborasi dengan guru dan orang tua: Konselor perlu bekerja sama dengan guru dan orang tua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan kepercayaan diri siswa. Kolaborasi ini melibatkan pemantauan dan umpan balik secara berkala mengenai perkembangan siswa.

8.Pengembangan program yang holistik: Penting untuk mengembangkan program bimbingan dan konseling yang menyeluruh, yang mencakup berbagai aspek kehidupan siswa, termasuk aspek sosial, emosional, dan akademik. Dengan pendekatan holistik, kepercayaan diri dapat ditingkatkan secara keseluruhan.

Dalam melaksanakan langkah-langkah ini, konselor perlu menggunakan pendekatan yang mendukung, empatik, dan menyeluruh. Setiap siswa memiliki kebutuhan dan tantangan yang berbeda.

 

Nah itulah yang bisa saya jabarkan melalui pengalaman saya mengikuti seminar nasional, lebih dan kurangnya mohon dimaafkan karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

 

Mengetahui,

Dosen pengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar

Dra. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, MCE

Kategori

  • Masih Kosong

Arsip

Blogroll

  • Masih Kosong