ARSIP BULANAN : May 2023

Salwa Patrisia Adjim (151422150) 2F

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saya Salwa Patrisia Adjim, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Akan berbagi pengalaman saya saat mengikuti kegitan Visiting Lecture, Dengan tema “Paradigma Baru Layanan Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Dasar Dalam Membentuk Karakter Pelajar”. yang dilaksanakan pada Tanggal 13, Mei 2023 di Gedung Aula Jurusan PGSD.

Saya merasa sangat beruntung dapat ikut terlibat dalam kegiatan kali ini, karena dengan adanya kegiatan ini. saya mendapat pengalaman yang cukup berharga serta ilmu yang bermanfaat. Dengan adanya kegiatan ini membuat saya mengetahui apa saja persiapan yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan seminar, mulai dari perlengkapan kegiatan hingga surat-menyurat sehingga kedepannya jika mengadakan kegiatan seminar lagi saya sudah mengerti dan paham apa saja yang harus disiapkan nanti.

Kegiatan Visiting Lecture ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Oleh Dosen Pengampuh Ibu, Dra. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, M.CE dan Ibu Dr. Asni Ilham, S.Pd, M.Si. Selaku penanggung jawab pada kegiatan Visiting Lecture ini. Kegiatan ini dihadiri oleh 128 peserta yang ikut bergabung melalui via Zoom Meeting yang diantaranya merupakan mahasiswa/i dari Universitas Gorontalo, dan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak ketua jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dr. Candra Cuga S.Pd., M.Pd, MCE. dan dibuka secara resmi oleh Bapak Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Bapak Dr. Arwildayanto S.Pd., M.Pd. Tujuan kegiatan ini untuk menambah wawasan serta pemahaman para mahasiswa/i mengenai Bimbingan dan konseling di SD. 

Pada Kegiatan ini terdapat 3 pemateri/narasumber yang sangat luar biasa yaitu bapak Dr. Aam Imaduddin, M.Pd (Dosen Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Tasikmalaya), selaku pemateri pertama, yang membawakan materi dengan judul “Paradigma Baru Layanan Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Dasar”, yang di Moderatori oleh saudari Maryam Ahmad, selanjutnya bapak Dr. Ryan Hidayat Rafiola M.Pd Kons (Dosen Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Gorontalo) selaku pemateri kedua, akan tetapi beliau tidak bisa membersamai kita dalam kegitan ini karena memiliki kegiatan lain yang tak kalah penting. Dan yang terakhir Ibu Dra. Salma Halidu, S.Pd., M.Pd., MCE (Dosen Prodi PGSD Universitas Negeri Gorontalo). Yang memberikan materi dengan judul “Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa SD Melalui Bimbingan dan Konseling” yang di moderatori oleh saudari Lili Suarni. 

 

Narasumber pertama yaitu Dr. Aam Imaduddin, M.Pd., menjelaskan tentang “Paradigma Baru Layanan Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Dasar”. Sekolah Dasar (SD) sebagai lembaga pendidikan formal bertujuan menghasilkan pekembangan optimal pada setiap individu sesuai dengan kemampuan atau potensinya, minatnya serta nilai sebagai pandangan hidupnya Layanan bimbingan dan konseling sangat diperlukan dalam pelaksanaan instruksional, karena dalam prakteknya tidak sedikit diantara siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar mengalami kesulitan dalam menangkap dan memahami isi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Siswa yang mengalami kesulitan belajar dipastikan memerlukan layanan spesifik yakni berupa perlakuan yang mampu membangkitan semangat belajarnya, menumbuhkan motivasi yang rendah kadarnya sehingga muncul dorongan untuk belajar mengejar ketertinggalan dari temannya. Dalam kaitannya pencapaian tugas perkembangan adanya layanan BK menjadi urgen pula bagi setiap siswa. Paradigma BK memberikan layanan BK di SD merupakan layanan spesifik yang diberikan kepada siswa agar ia memperoleh kesempatan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi dan minatnya, dapat mencapai tugas perkembangan seperti yang diharapkan masyarakat, mampu mengenali dirinya sendiri dan lingkungannya, mampu mengarahkan diri, dan pada akhirnya mampu memecahkan masalah yang kemungkinan dihadapi dalam hidupnya. Layanan bimbingan dan konseling memfasilitasi siswa dengan menyampaikan informasi yang diperlukan, memberikan pengarahan, memberikan motivasi, membantu mengenali diri melalui layanan tes, menujukkan resiko-resiko atas pilihan yang ada, dan memberikan nasihat jika diperlukan. Tugas perkembangan yang harus dicapai pada setiap jenjang sekolah dirumuskan sebagai standar kompetensi kemandirian peserta didik. Pendidikan sangat diperlukan bagi masyarakat Indonesia untuk membentuk karakter anak bangsa yang baik. Oleh karena itu seluruh masyarakat Indonesia berhak dan wajib mendapatkan pendidikan. Dalam artian sederhana bahwasanya pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat kebudayaan.

Selanjutnya narasumber ketiga membahas tentang “meningkatkan kepercayaan diri siswa SD melalui Bimbingan Dan Konseling”. Layanan bimbingan dan konseling (BK) di sekolah merupakan proses bantuan yang diberikan kepada semua siswa dalam memahami, mengarahkan diri, bertindak serta bersikap sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam rangka mencapai perkembangan yang optimal. Kebanyakan siswa memiliki kepercayaan diri yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari gejala-gejala yang tampah diantaranya tidak berani mengungkapkan pendapat, tidak berani untuk bertanya saat tidak memahami pelajaran, ragu-ragu saat berbicara di depan kelas, diam saat ditunjuk guru untuk maju kedepan kelas, cenderung diam, tidak percaya diri dengan keputusannya sendiri, siswa cenderung menutup diri, sering termenung sendiri, dan siswa tidak percaya bahwa dirinya mampu dalam mengambil keputusan. Upaya yang dapat kita lakukan sebagai calon guru dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa melalu bimbingan dan konseling yaitu dengan menciptakan lingkungan kelas yang aman, inklusif dan positif. Mendorong adanya kerjasama yang baik, menghargai perbedaan, dan menghormati pandangan siswa serta dapat membantu mereka merasa diterima dan didukung. Guru dapat memberikan umpan balik yang spesifik, jujur, dan konstruktif kepada siswa. Fokus pada upaya dan kemajuan mereka bukan hanya hasil akhir. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelas dan mengambil inisiatif dalam pembelajaran dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka. Guru dapat memberikan bimbingan dan dukungan akademik kepada siswa yang membutuhkannya. Guru dapat menerapkan pendekatan pembelajaran yang inklusif yang memperhatikan kebutuhan siswa dengan beragam gaya belajar, tingkat kemampuan, dan minat. Guru dapat membangun hubungan yang positif dengan siswa, menunjukkan minat pada kehidupan dan perkembangan mereka.

Kegiatan Visiting lecture ini telah di unggah di akun YouTube elementer tv, bagi teman" yang ingin menambah wawasan atau tidak berkesempatan hadir dalam kegiatan tersebut bisa dikunjungi akun YouTubenya elementer tv.

Sebagai panitia dalam kegiatan Visiting Lecture ini saya berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif kepada seluruh pihak, khususnya untuk Jurusan PGSD. dan saya juga mengucapkan terimakasih terutama kepada ibu/bapak dosen yang terlibat dalam kegiatan Visiting Lecture, dan elementer tv yang telah bekerjasama dengan panita dalam penyiaran kegiatan ini, serta teman-teman kepanitiaan yang telah membersamai kegiatan ini sampai dengan selesai. 

 

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 

Mengetahui:

Dosen Pengampuh Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar

 

Dra. Salma Halidu S.Pd., M.Pd., MCE

Kategori

  • Masih Kosong

Arsip

Blogroll

  • Masih Kosong