Saya Fuji Pratiwi Y. Laiya, Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi S1-Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Sebelum Itu, Ucapan Terima kasih saya ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar yaitu Ibu Dra. Salma Halidu, S.Pd., M.Pd., MCE yang telah mempercayakan kami untuk menyelenggarakan seminar dengan judul "Peran Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Dasar Melalui Program Bimbingan Belajar" Serta terima kasih juga kepada ketua dan seluruh panitia serta orang-orang yang terlibat dalam penyelanggara seminar, sehingga pelaksanaan seminar berjalan dengan baik. Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada para Narasumber yang hebat yang telah memberikan kami pengetahuan baru yang sangat bermanfaat. Bapak Prof. Ifdil, S.Hi., S.Pd., M.Pd., kons sebagai narasumber 1 yang membawakan materi berjudul "strategi bimbingan konseling dalam membangun karakter peserta didik di SD melalui implementasi kurikulum merdeka belajar." kemudian Bapak Dr. Ryan Hidayat Rofiola M.Pd. kons selaku Narasumber Ke-2 dengan judul materi "Implementasi Guru SD Pada Kurikulum Merdeka Belajar" Serta Ibu Dra. Salma Halidu, S.Pd., M.Pd., MCE selaku Narasumber ke-3 dengan membawakan materi yang berjudul "Peran Guru SD Sebagai Pengajar Dan Pembimbing." begitu banyak pengetahuan yang telah kami dapat dari materi yang telah diberikan oleh para narasumber.

Merdeka belajar merupakan kebijakan yang dirancang pemerintah untuk membuat lompatan besar dalam aspek kualitas Pendidikan yang kemerdekaan berpikir bagi siswa dan guru agar dapat berinovasi.

Secara filosofis, merdeka belajar memiliki landasan humanisme, konstruktivisme, progresivisme, dan filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara kurikulum merdeka belajar pendidik/guru BK memiliki peranan penting yaitu tidak hanya memberikan materi saja tetapi pendidikan karater juga sangat penting dan berguna bagi perilaku peserta didik. Adapun Tujuan Kurikulum Merdeka yaitu Mendorong terbentuknya karakter jiwa merdeka di mana guru dan siswa dapat secara leluasa dan menyenangkan mengeksplorasi pengetahuan, sikap dan keterampilan dari lingkungan.

Guru sekolah di era merdeka belajar mempunyai peranan-peranan sebagai agen perubahan, agen pencegahan,konselor/terapis, konsultan, koordinator, assessor dan pengembangan karir. Peran guru sebagai seorang pendidik yang ditugaskan untuk mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.

Konselor sekolah juga tetap bergerak sebagai guru pembimbing yang membantu dengan empat bidang layanan bimbingan dan konseling yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir.

upaya guru dalam melakukan penilaian autentik pada pembelajaran tematik disekolah dasar sangatlah penting karena penilaian autentik bertujuan untuk mengetahui 03 Peran guru dalam penilaian autentik pada secara masing-masing peserta didik. yaitu peran guru tidak sekedar mengajar, mendidik, membimbing tetapi juga 05 pada pembelajaran tematik sebagai berperan dalam mengarahkan, melatih, menilai serta mengevaluasi hasil belajar peserta didik.

Adapun peran guru dalam penilaian autentik pada pembelajaran tematik yaitu sebagai pengajar Bersumber pada hasil penelitian melalat observasi dan wawancara,sebagai pendidik, sebagai pembimbing, pengarah, penilai, dan sebagai evaluator.

Sedikit materi yang saya ulangi dari para narasumber yang telah saya dapatkan pada seminar yang dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 8 april, tidak sesempurna seperti apa yang disampaikan atau yang diberikan oleh para narasumber yang begitu hebat. Akan tetapi sempurna atau tidak, jika tujuannya menuntut ilmu maka semua akan berjalan dengan sempurna. 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong