Nama : Mayang Marta Diana Cofitalan

Kelas : 2B-PGSD

NIM : 151422182

 

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

Mayang Marta Diana Cofitalan, Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan program studi S1-Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Akan Berbagi pengalaman saat saya mengikuti pelaksanaan kegiatan Seminar Nasional, dengan tema "Peran Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Melalui Program Merdeka Belajar", yang di laksanakan pada hari sabtu, tanggal 08-april -2023 di aula PGSD.

Kegiatan seminar ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar oleh ibu, Dra. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, M.CE dan ibu Dr. Asni Ilham, S.Pd, M.Si selaku dosen pengampuh mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar dan juga sebagai penanggung jawab kegiatan seminar nasional ini.

Anak-anak adalah aset yang sangat berharga dari sebuah negara. Anak-anak akan menjadi generasi penerus, dan pada masanya akan menentukan perkembangan suatu negara. Anak yang terdidik dan berkualitas secara intelektual, psikologis dan spiritual akan tumbuh menjadi orang dewasa yang cakap dan mampu mengemudikan roda kehidupan bernegara dan berbangsa, sehingga menjamin kelangsungan dan martabat bangsa.

Sebagai generasi penerus bangsa, anak tidak dapat hidup tanpa lingkungan sosialnya. Selain keluarga, teman sebaya di sekolah dan lingkungan sosial, dan masyarakat pada umumnya merupakan tempat anak mengembangkan diri. Oleh karena itu, perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh bagaimana lingkungan berkembang. Meskipun lingkungan bukan satu-satunya cara pembentukan kepribadian anak, lingkungan dianggap memainkan peran penting sebagai latar belakang perkembangan seorang anak.

Sebagai rumah kedua anak setelah lingkungan keluarga, sekolah memegang peranan penting dalam pembentukan kepribadian anak. Perkembangan intelektual, mental dan spiritual anak tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekolah, khususnya di sekolah dasar. Banyak orang tua yang sering salah kaprah mempercayakan perkembangan anaknya kepada pihak sekolah, oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik antara orang tua dan pihak sekolah dalam perkembangan anak, agar anak dapat menjadi anak yang unggul secara intelektual, psikis dan spiritual. Bimbingan primer berperan dalam menjembatani kesenjangan antara sekolah, orang tua dan siswa.

Masalah pendidikan yang terjadi sekarang adalah krisis dimensi akibat akumulasi kesalahan kecil yang belum terselesaikan. Pemerintah melalui kementrian pendidikan sekarang ini sedang menggaungkan pendidikan moral, pendidikan karakter dan pendidikan ahklak mulia atau budi pekerti. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia selama ini belum berhasil membangun sisi normatif dari sikap peserta didik dalam bentuk budi pekerti.

Fungsi bimbingan dan konseling pada dasarnya sangat banyak tetapi yang utama adalah dapat dilihat dari konteksnya yaitu sebagai fungsi pemahaman, fungsi pencegahan, fungsi pengentasan, fungsi pemeliharaan dan fungsi pengembangan.

a. Fungsi pemahaman

Pada fungsi ini bimbingan konseling membantu peserta didik memahami tentang diri (kelemahan dan kekuatannya) dan lingkungannya dengan berbagai permasalahannya oleh peserta didik itu sendiri dan pihak lain yang berhubungan dengan peserta didik seperti keluarga, pihak sekolah dan lingkungan sosialnya. Fungsi ini menjadi kunci keberhasilan peserta didik.

b. Fungsi pencegahan

Pencegahan merupakan upaya untuk mempengaruhi dengan cara positif dan bijaksana terhadap lingkungan yang menimbulkan kesulitan atau kerugian sebelum kesulitan dan kerugian ini terjadi. Walker mengisyaratkan bahwa salah satu cara untuk mencegah seseorang terjerumus ke dalam jurang permasalahanyang besar dengan cara menunjukkan bahaya atau penderitaan yang timbul.

c. Fungsi pengentasan

Fungsi pengentasan adalah sebagai proses untuk mengeluarkan peserta didik dari permasalahan yang sedang dihadapinya dan dari semua keadaan yang tidak disukainya. Pengentasan ini bisa dilakukan secara kelompok seperti pengentasan masalah belajar ataupu secara individual.

d. Fungsi pemeliharaan

Fungsi pemeliharaan diartikan sebagai memelihara segala sesuatu yang baik yang ada pada diri peserta didik baik dari bawaan maupun hasil pengembangan yang diperolehnya dari hasil belajar pengalamannya.

e. Fungsi pengembangan 

Apabila kita membicarakan tentang fungsi pengembangan berarti akan berkenaan dengan mempertahankan dan menambah baik artinya bahwa fungsi pemeliharaan harus tetap dilaksanakan untuk membangun dan mengembangkannya.

Antara fungsi pemeliharaan dan fungsi pengembangan ini tidak bisa dipisahkan antara yang satu dengan yang lain.

Mengetahui

Dosen Pengampu Mata Kuliah

Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar

Dra. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, M.CE

Kategori

  • Masih Kosong

Arsip

Blogroll

  • Masih Kosong