ARSIP BULANAN : December 2024

WAKTU DAN PRIORITAS

21 December 2024 22:46:22 Dibaca : 8

Tentang kamu dan kesibukanmu serta aku dan segala usahaku. Kau menginginkan hubungan yang dewasa, namun kau lupa bahwa itu identik dengan kecewa. 

Aku telah berusaha mencoba untuk memahami dirimu, mengerti posisimu dan menghargai segala keputusanmu. Tapi, salahkah aku ketika meminta setidaknya kau paham akan isi hatiku. Memahamiku rasanya sangat sulit untukmu, lantas mengapa bujuk rayu kau lontarkan malam itu.

Ketika kau memilih untuk meluangkan waktu bersama wanita yang kau cintai. Sejatinya, kau tidak hanya menunjukkan komitmen, tetapi juga menghargai kehadirannya dalam hidupmu. Begitu pula, ketika seorang wanita mengutamakan hubungan tersebut, ia menunjukkan bahwa cinta dan perhatian adalah prioritas baginya.

Dalam dunia yang penuh dengan distraksi, mengingatkan satu sama lain akan pentingnya waktu yang berkualitas dapat menjadi penguat hubungan. Lantas, sudahkah itu kita lakukan?

Kau menyadari bahwa cinta itu tumbuh dalam detik detik yang kita lalui bersama, tapi kau memaksaku menikmati detik itu dalam hening dan sepi yang kau ciptakan diantara kita. 

 

PEREMPUAN DI UJUNG HARAPAN

17 December 2024 22:10:26 Dibaca : 22

Saya masih ingat saat pertama kali menginjakkan kaki di kota ini. Suara bising kendaraan dan keramaian orang-orang membuat saya merasa kecil dan terasing. Namun, dibalik semua itu, ada secercah harapan yang berkilau dalam hati saya. Saya adalah seorang perempuan desa yang merantau ke kota besar untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi.

Sejak kecil, saya selalu bermimpi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Di desa, pendidikan seringkali dianggap tidak sepenting pekerjaan di ladang. Namun, ibu saya selalu mendukung impian saya. "Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan," katanya. Dengan semangatnya, saya bertekad untuk membuktikan bahwa seorang perempuan juga bisa sukses melalui pendidikan.

Setelah melewati berbagai rintangan, akhirnya saya diterima di universitas impian saya. Dengan bekal uang tabungan dari ibu dan uang saku yang dikumpulkan dari pekerjaan bapak, saya berangkat menuju kota yang jauh dari rumah.

Hari-hari pertama di kota terasa seperti mimpi dan sekaligus tantangan. Saya tinggal di sebuah kos sederhana bersama beberapa teman seangkatan. Kami semua berasal dari latar belakang yang berbeda, tetapi memiliki tujuan yang sama: menuntut ilmu. Setiap pagi, saya bangun lebih awal untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat kuliah. Rasa gugup selalu menyelimuti saya saat memasuki kelas-kelas baru, tetapi semangat untuk belajar selalu mengalahkan rasa takut itu.

Di kampus, saya bertemu dengan dosen-dosen yang inspiratif dan teman-teman yang mendukung. Namun, tidak semua berjalan mulus. Ada kalanya saya merasa kesepian dan merindukan rumah. Malam-malam panjang sering kali saya habiskan dengan mengingat wajah ibu, bapak, kedua kakak ku dan suara tawa teman-teman di desa.

Suatu ketika, saat semester pertama hampir berakhir, saya menghadapi ujian akhir yang sangat menegangkan. Saya merasa tidak siap dan mulai meragukan kemampuan diri sendiri. Dalam keadaan tertekan, saya memutuskan untuk pergi ke taman dekat kampus untuk merenung. Di sana, sambil melihat orang-orang berlalu lalang, saya teringat akan kata-kata ibu: "Jangan pernah menyerah pada impianmu."

Dengan semangat baru, saya kembali belajar dengan giat. Saya menyusun jadwal belajar yang lebih teratur dan mencari bantuan dari teman-teman jika ada materi yang sulit dipahami. Berkat kerja keras dan dukungan mereka, akhirnya saya berhasil lulus ujian dengan baik.

Seiring berjalannya waktu, saya mulai menemukan makna dari perjalanan ini. Saya tidak hanya belajar tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang kehidupan. Saya belajar bagaimana menghadapi kegagalan, menghargai pertemanan, menghargai waktu bersama keluarga dan menemukan kekuatan dalam diri sendiri.

Kini, setelah hampir dua tahun menjalani kehidupan sebagai mahasiswi di kota ini, harapan saya semakin dekat dengan kenyataan. Saya telah mendapatkan banyak pengalaman berharga. Meskipun perjalanan ini penuh tantangan, setiap langkah yang saya ambil membawa saya lebih dekat kepada impian untuk menjadi seorang profesional yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Saya menyadari bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang mencapai gelar sarjana, tetapi juga tentang bagaimana menjadi perempuan yang kuat dan mandiri. Di ujung harapan ini, saya berdiri dengan penuh keyakinan bahwa masa depan cerah menanti di depan.

Dengan tekad dan semangat yang tak pernah padam, saya akan terus melangkah maju—karena setiap perempuan berhak untuk bermimpi besar dan mengejar harapannya tanpa batas.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong