Peran mahasiswa di Kampus

04 August 2021 17:50:42 Dibaca : 18

Mahasiswa memang menjadi topik yang baik buat dibicarakan, banyak orang awam dan penilaian bahwa mahasiswa sekarang memiliki tingkah laku yang baik, ingat semaunya, mahasiswa datang kekampus dan pulang semaunya. Mahasiswa memang mencerminkan sikap seseorang, banyak orang yang tidak tau bagaimana kehidupan mahasiswa yang sebenarnya baik dikampus maupun diluar kampus. kehidupan Mahasiswa memang sangat sulit ditebak dimana mahasiswa cenderung mengekspresikan kehidupannya dikampus dibandingkan di masyarakat luas, mungkin ada sebagian besar mahasiswa yang terjun langsung ke masyarakat karna dari mata kuliah yang harus di capai.

Salah satu contoh kehidupan kampus adalah menjadi aktivis dalam organisasi yang berjalan di kampus. Bagi aktivis, kampus adalah hidupnya dimana mereka sering melakukan berbagai kegiatan, berorganisasi dan membentuk suatu forum kerja sama yang baik antar sesama mahasiswa. Menurut saya kehidupan kampus itu sangat unik, saya sebagai mahasiswa merasa kampus memang kehidupan yang benar-benar nyata, kita dapat saling mengenal satu sama lain, memiliki banyak teman bahkan kenalan baru, dapat menghargai bagaimana dikatakan bekerja sama dan dapat berbagi ilmu yang bermanfaat.

Salah satu peran yang paling utama yang dapat dilakukan oleh seorang mahasiswa yaitu menaati segala peraturan yang dijalankan dikampus, mengamalkan ilmu yang telah kita peroleh dari ibu dan bapak dosen sehingga dapat menerapkannya dalam masyarakat diluar lingkungan kampus dan menaati segala kebijakan- kebijakan yang diterapkan kampus dengan begitu kamu sudah berperan sebagai mahasiswa.

Definisi Mahasiswa / i

Mahasiswa dapat merupakan suatu komunitas yang berada di masyarakat, dengan sedikit potensi dan kesempatan yang dimilikinya. Mahasiswa memiliki definisi yaitu sesuatu yang dimiliki oleh seseorang yang sedang belajar diperguruan tinggi baik itu di universitas, lembaga atau akademi yang diharapkan nantinya dapat berguna bagi bangsa dan negaranya. Berikut definisi mahasiswa menurut para ahli:

Menurut Knopfemacher: Mahasiswa adalah seorang calon sarjana yang terlibat dalam perguruan tinggi yang didik dan diharapkan dapat menjadi calon-calon yang intelektual.Dari definisi mahasiswa yang dipaparkan oleh seorang ahli diatas, kita dapat melihat bagaimana yang disebut sebagai mahasiswa. Peran Mahasiswa tidak hanya mempelajari teori saja tetapi juga teori yang dapat praktekkan dalam kehidupan nyata. Kampus merupakan tempat mahasiswa untuk membenahi diri, mengetahui bakat apa yang ada pada dirinya, dan minat apa yang akan dikembangkan kedepannya, tetapi jika semua itu hanya berdasarkan teori saja maka sulit bagi seseorang untuk menemukan bakat dan minat itu pada dirinya.

Peran Mahasiswa / i dikampus

Peran memiliki arti fungsi atau perilaku, yang memiliki status atau posisi tertentu. Peran mahasiswa dikampus dapat dilihat dari tidak aktif dan tidaknya mahasiswa tersebut dikampus, dalam kampus dunia mahasiswa diwajibkan dapat mengajukan kampus baik itu melalui organisasi – organisasi yang berjalan dikampus maupun mengikuti mengikuti berjalan dikampus. Generasi yang inovatif dan kreatif sangat diperlukan, sehingga mahasiswa harus memiliki sifat yang tangguh, menjaga nilai-nilai masyarakat, jujur, adil begitupun dalam kehidupan bermasyarakat, mahasiswa yang diminta berfikir secara ilmiah dan selanjutnya dapat menerapkan segala ilmu yang telah diperoleh dalam perkuliahan.

Didunia kampus banyak ditemukan beragam gaya hidup mahasiswa dimana ada yang nongkrong dihalaman kampus saat habis jam perkuliahan, ada yang duduk di kantin, melakukan kerja kelompok, membuat tugas, berbincang, bediskusi dan yang sering kita temui yaitu berorganisasi. Nongkrong merupakan gaya hidup yang paling banyak dilakukan oleh mahasiswa dilingkungan kampus, hal ini disebabkan karna tidak ada lagi kegiatan yang dilakukan diwaktu senggang sehingga mereka merasa bosan dan memilih untuk berkumpul bersama teman – teman. Banyak orang menganggap bahwa kegiatan ini hanya membuang – buang waktu dan tidak bermanfaat, tetapi bagi mereka yang sering nongkrong malah menganggap bahwa disaat inilah mereka bisa membagi waktu bersama teman, beristirahat, bahkan adapula yang berdiskusi dan membagi pegetahuan walaupun tidak berhubungan dengan perkuliahan. Bagi mahasiswa yang duduk dikantin juga tidak jauh beda dari kata nongkrong, bedanya ada yang makan, ada yang wi-fian sambil ngerjain tugas kampus dan ada juga ngobrol sambil menunggu menunggu jam kuliah dimulai kembali. Sedangkan bagi mahasiswa yang aktif dalam organisasi mereka cenderung sibuk dengan organisasi yang dijalaninya, mereka umumnya juga melakukan diskusi, kerja sama setelah jam perkuliahan, bedanya mereka mempunyai ruangan sendiri dalam berdiskusi.

Peran organisasi sangat utama dalam suatu kampus, dimana dengan adanya organisasi yang berjalan dikampus maka mahasiswa dapat berpartisipasi lebih aktif di kampus dalam mengutarakan pendapat dan mengarahkan mahasiswa lain untuk lebih aktif, dapat mengalirkan minat dan hobi untuk memperluas pengetahuan. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat memberikan bukti kepada masyarakat bagaimana perannya dikampus bahkan dimasyarakat. Sehingga masyarakat tidak berfikir bahwa mahasiswa hanya pergi dan pulang sesukanya dan tidak mentaati peraturan yang berlaku di lingkungan kampus.

Mahasiswa memiliki peran penting dalam kampus dunia, peran mahasiswa tidak hanya sebagai pelajar tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan kampus dan organisasi yang berjalan dikampus. Mahasiswa yang inovatif dan kreatif sangat diperlukan dalam pembangunan kampus dimana mahasiswa harus menerapkan segala yang diperoleh dibangku perkuliahan dan dapat terjun langsung kedalam masyarakat.

 

Kampus merah maron Gorontalo

04 August 2021 16:16:35 Dibaca : 9

Kampus merah maron merupakan nama gaul dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang ada di provinsi Gorontalo. Untuk kamu yang ada di pulau Sulawesi pasti sudah tak asing lagi dengan kampus satu ini. Apa saja keunggulan dari Universitas Negeri Gorontalo? Yuk, kita simak sama-sama beberapa keunggulan Universitas Negri Gorontalo

Universitas Negeri Gorontalo memiliki beberapa keunggulan yang pertama, UNG telah mendapatkan akreditas A dari BAN-PT. Selain itu pada tahun 2019 UNG mendapatkan peringkat ke 89 versi 4icu untuk tinggkat nasional. Kedua, UNG memiliki 10 Fakultas, mulai dari FMIPA, FT, FE, FIP, FIS, FH, FOK, Pertanian, serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. UNG, mempunya 71 program studi dengan rincian 48 prodi untuk S1, 16 prodi untuk S2, 4 prodi untuk S3, 2 prodi untuk D3, dan 1 prodi untuk jenjang profesi. Ketiga, biaya kuliah yang sangat terjangkau, nominalnya tidak lebih dari Rp 5 juta persemesternya. Keempat, Fasilitas kampus UNG juga termasuk lengkap. Ada sarana ibadah, laboratorium, poliklinik, hingga pusat pelatihan bahasa. Kelima, ada banyak Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Beberapa pilihan diantaranya adalah UKM marching band, olahraga dan mapala. Keenam, Memiliki visi Mendunia Tanpa Meninggalkan Potensi Regional.

Kalau kamu memilih UNG sebagai tempat studi, kamu akan dibekali kapasitas keilmuan, jiwa kepemimpinan, kewirausahaan dan tentunya softskill yang mumpuni. Bukan hanya itu, kampus negeri ini juga membentuk mahasiswanya untuk jadi masyarakat berjiwa sosial tinggi. Caranya dengan meningkatkan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat untuk memperkokoh budaya lokal dan identitas nasional. Jadi kamu tetap bisa bersaing dengan masyarakat dunia lainnya.

Universitas Negeri Gorontalo

04 August 2021 15:38:33 Dibaca : 10

Universitas Negeri Gorontalo, disingkat UNG, adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1963. Mulanya Universitas ini diberi nama Junior College, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTENG. Tahun 1964 statusnya berubah menjadi Cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo.Tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.

Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi. Dan akhirnya, pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.

Universitas Negeri Gorontalo membuka pintu selebar-lebarnya bagi segala upaya pengembangan martabat manusia melalui riset-riset. Paradigma piramida terbalik yang didorong oleh Rektor Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd sangat mengutamakan program-program yang bisa lebih mendorong jurusan/prodi untuk bisa lebih mandiri, kreatif dan inovatif.

Berdasarkan hasil akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi tahun 2018, mengukuhkan Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Pada tahun 2017, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Selain itu berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics tahun 2018, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia).

Pada masa pemerintahan gubernur provinsi gorontalo Rusli Habibie, pergantian nama Universitas Negeri Gorontalo sempat diusulkan menjadi UBJ Habibie (Universitas BJ Habibie). Namun kemudian para mahasiswanya menolak. Sebab dianggap akan menghilangkan entitas jati diri rakyat Provinsi Gorontalo. 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong