LABEL : A

ARTIKEL POPULER

22 May 2024 23:42:47 Dibaca : 17

NAMA : HARDIANSYAH RUSTAM 

NIM    : 221423020

KELAS : 2/A

MAHASISWA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Mahasiswa adalah sebuah title yang disandang oleh seorang akademisi kampus yang mempunyai jiwa idealisme, mempunyai dasar pemikiran yang kritis, teoritis serta sitematis sehingga tampil sebagai individu yang profesioanal dan siap diaplikasikan di masyarakat. Idealisme adalah suatu kebenaran yang diyakini murni dari pribadi seseorang dan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal yang dapat menggeser makna kebenaran tersebut. 

Hak mahasiswa adalah sebuah kekayaan yang melekat pada individu yang boleh diminta oleh individu tersebut. Hak mahasiswa sudah melekat sejak mereka resmi terdaftar menjadai mahasiswa disebuah perguruan tinggi, hak-hak tersebut merupakan suatu yang ditawarkan oleh perguruan tinggi sehinga mahasiswa menjadi tertarik memilih perguruan tinggi tersebut, Mengunakan fasilitas yang di sediakan kampus Memperoleh pembinaan dan pelajaran Mendapatkan bekal yang mumpuni untuk digunakan di masyarakat.Mendapat pengakuan legalitas dari kampus untuk digunakan di masyrakat. dan lain sebagainya.

Bagi seorang terpelajar dan sebagian masyarakat, mahasiswa dikenal sebagai sekelompok individu yang hidup di lingkungan universitas, penuh dengan beragam ilmu pengetahuan.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1990 mendefinisikan mahasiswa adalah mahasiswa yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi tertentu. Dari definisi tersebut terlihat bahwa mahasiswa mempunyai kedudukan sosial karena berhubungan dengan perguruan tinggi yang merupakan tempat menimba ilmu dan mahasiswa berada pada kedudukan tersebut.

Dengan demikian, mahasiswa juga mempunyai tanggung jawab sosial yaitu permasalahan sosial di masyarakat yang memerlukan solusi dari berbagai pihak khususnya mahasiswa guna mendorong perubahan.Perguruan tinggi merupakan lembaga/lembaga yang tidak sekedar datang untuk kuliah, menulis mata kuliah lalu pulang tidur. Namun perlu dipahami bahwa perguruan tinggi merupakan wadah pengembangan potensi mahasiswa melalui berbagai buku ajar dan sebagai representasi intelektual mahasiswa, agar memiliki idealisme dan komitmen memperjuangkan tuntutan perubahan.

Mahasiswa dijadikan simbol kehidupan generasi muda budaya otonom dan menjadi instrumen perjuangan kerakyatan.Jika kita mencoba meminimalkan peran mahasiswa dengan mengambil definisi yang memperbolehkan mahasiswa hanya melakukan satu aktivitas di kampus yaitu belajar, maka definisi tersebut mempersempit makna atau sifat mahasiswa.Mari kita mengingat sejarah panjang mahasiswa dalam perannya dalam pembangunan dan perjuangan bangsa dan negara. Sejarawan dan pakar politik dunia Ben Anderso mengatakan, “Sejarah Indonesia adalah sejarah masa mudanya”. Atas kontribusi besar Noorsoo terhadap kemandirian dan kemajuan bangsa dan negara.

ada berbagai mcam tipe mahasiswa dalam beproses dalam sebuah organisasi intra maupun extra ,begitu banyak orgnisasi yang menjadi wadah atau tempat untuk berproses antara lain PMII, HMI, GMNI dan lain sebagainya tergantung dari kenyamanan mahasiwa berproses di organisasi yang mana.

Mahasiswa Sebagai “Iron Stock”

Mahasiswa dapat menjadi Iron Stock, yaitu mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Intinya mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan[5]. Sesuai dengan tujuan PMII yaitu Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia[6].

Mahasiswa Sebagai “Guardian of Value”

Perkembangan zaman sudah tak terelakkan, globalisasi dan modernitas sudah menjadi candu setiap pemuda. Sejalan dengan hal tersebut Kearifan lokal yang dimiliki bangsa ini sudah mulai surut, dahulu pemuda Indonesia sangat sopan dan menghargai yang lebih tua sekarang tak ada beda antara tua maupun muda, tidak hormat pada pimpinan, moral dan tata cara berpakaian pemuda dahulu elegan sopan dan terlihat anggun sekarang terlihat menawan dan merangsang, dahulu dijalanan orang gila aja berpakaian sekarang orang waras malah telanjang, Apakah Itu sebuah kebenaran? Semua yangdi anggap wajar adalah suatu kebenaran.

 Mahasiswa Sebagai “Agent of Change”

Pemuda adalah tulang punggung Negara, perkembangan dan pertumbuhan negara tergantung pada pemudanya dan kerusakannyapun tergantung pada pemudanya. Karena pemuda adalah penerus perjuangan kemerdekaan dan kesejahteraan masyarakat, maka dari itulah pemuda harus melakukan perubahan–perubahan untuk lebih baik dengan mengunakan daya fikir dan keilmuannya, tanpa usaha tujuan tidak akan tercapai seperti yang tersurat dalam Al-Qur’an;

Mahasiswa Sebagai “ Agent Of Sosial Control”

Hari ini permasalahan yang di hadapai Indonesia adalah ketidak sesuaian antara keinginan masyarakat (publik) dan keinginan para Stake holder. Ketimpangan kepentingan ini adalah sebuah sebuah masalah yang harus di selesaikan. Jangan sampai disaat pejabat kaya raya masyarakat sengsara.

Titik permasalahannya adalah kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah atau lebih uum dikenal dengan kebijakan Publik. Menurut Lester dan stewart kebijakan Publik merupakan kebijakan yang dibuat oleh institusi otoritatif yang ditunjukan dan berdampak kepada publi serta ditunjukan untuk mengatasi persoalan-persoalan publik.

menjadi mahasiswa tidaklah gampang begitu banyak tantangan yang akan kita dapatkan , mahasiswa adalah penyampung lidah rakyat artinya bahwa ketika ada keluhan rakyat kita sebagai mahasiswa tidak hanya tingal diam kita harus mengambil langkah dalam menyikapi keluhan rakyat .

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong