PENGUATAN KARAKTER KEBANGSAAN

15 October 2024 16:42:40 Dibaca : 4

PENTINGNYA PENGUATAN KARAKTER KEBANGSAAN BAGI SISWA DI SMA N 2 GORONTALO 

Di tengah arus globalisasi yang semakin deras, kita perlu menjaga identitas bangsa kita.Karakter kebangsaan adalah kompas yang akan memandu kita dalam menghadapi berbagai tantangan. Dengan memiliki karakter kebangsaan yang kuat, kita tidak hanya akan menjadi warga negara yang baik, tetapi juga menjadi bagian dari solusi untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Penguatan karakter kebangsaan di sekolah, terutama di SMA Negeri 2 Gorontalo, merupakan suatu upaya yang sangat penting. Di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, nilai-nilai kebangsaan seperti nasionalisme, gotong royong, dan integritas semakin perlu ditekankan. Penguatan Karakter Kebangsaan bagi Siswa: Membangun Generasi Berintegritas dan Patriotik

Penguatan karakter kebangsaan bagi siswa merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berintegritas, memiliki rasa cinta tanah air, dan siap menghadapi tantangan masa depan.  Pendidikan karakter yang kuat akan menjadi pondasi bagi siswa untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab, berakhlak mulia, dan mampu berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa.

 Mengapa Penguatan Karakter Kebangsaan Penting?

Di era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, karakter yang kuat menjadi kunci keberhasilan seseorang.  Siswa yang memiliki karakter kebangsaan yang kuat akan: lebih menghargai bangsanya:  Mereka akan memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi, memahami sejarah perjuangan bangsa, dan bangga menjadi bagian dari Indonesia. Selain itu mereka juga akan memahami kewajiban dan hak sebagai warga negara, serta memiliki komitmen untuk berperan aktif dalam membangun bangsa.dan lebih toleran dan menghargai perbedaan:  Mereka akan memahami nilai-nilai Pancasila, khususnya Bhineka Tunggal Ika, dan mampu hidup berdampingan dengan beragam suku, agama, dan budaya serta lebih berintegritas. Mereka akan memiliki nilai-nilai moral yang kuat, jujur, disiplin, dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan.

Aspek-Aspek Penguatan Karakter Kebangsaan Penguatan karakter kebangsaan bagi siswa dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan, meliputi:

Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan:  Memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila, sejarah perjuangan bangsa, dan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

Pendidikan Kewarganegaraan:  Membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta pentingnya partisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pendidikan Agama dan Moral:  Membangun karakter siswa berdasarkan nilai-nilai agama dan moral yang luhur, seperti kejujuran, disiplin, toleransi, dan kasih sayang.

Pendidikan Seni dan Budaya:  Menumbuhkan rasa cinta dan penghargaan terhadap seni dan budaya bangsa, serta melestarikan warisan budaya leluhur.

Pendidikan Lingkungan:  Membangun kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, serta tanggung jawab dalam menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang.

 

Contoh Penerapan Penguatan Karakter Kebangsaan di Sekolah

 Beberapa contoh penerapan penguatan karakter kebangsaan di sekolah meliputi:

Upacara bendera:  Upacara bendera secara rutin dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme siswa.

Kegiatan ekstrakurikuler:  Ekstrakurikuler seperti Pramuka, Paskibraka, dan Paduan Suara dapat melatih kedisiplinan, kerja sama tim, dan rasa cinta tanah air.

Pembelajaran tematik:  Materi pelajaran dapat diintegrasikan dengan nilai-nilai kebangsaan, seperti sejarah perjuangan kemerdekaan, tokoh-tokoh nasional, dan budaya lokal.

Program kunjungan wisata sejarah:  Kunjungan ke situs-situs bersejarah dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang perjuangan bangsa dan nilai-nilai luhur bangsa.

Kegiatan sosial:  Kegiatan sosial seperti bakti sosial, penghijauan, dan membantu masyarakat sekitar dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan tanggung jawab sosial siswa.

 

SMAN 2 GORONTALO  adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang  SMA di Kelurahan BULADU, Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo. Dalam menjalankan kegiatannya, SMAN 2 GORONTALO berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk sekarang ini, SMA Negri 2 Gorontalo berkembang menjadi salah satu sekolah Favorit yang ada di daerah ini. Semua Stake Holder Bekerja Sama untuk menjadikan sekolah ini menjadi yang terbaik di daerah, Nasional maupun Internasional.  

1.2 Permasalahan Dan Penyelesainnya

Tantangan dan Solusi dalam Penguatan Karakter Kebangsaan bagi siswa Penguatan karakter kebangsaan bagi siswa menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

Kurangnya pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan:  Banyak siswa yang kurang memahami nilai-nilai Pancasila, sejarah perjuangan bangsa, dan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

Pengaruh budaya asing:  Pengaruh budaya asing yang masuk melalui media dan internet dapat mengikis nilai-nilai luhur bangsa.

Kurangnya peran orang tua dan masyarakat:  Dukungan orang tua dan masyarakat dalam membentuk karakter siswa sangat penting, namun terkadang kurang optimal.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, yaitu:

Peningkatan kualitas pendidikan karakter:  Kurikulum pendidikan perlu diperkaya dengan materi yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman dan nilai-nilai kebangsaan.

Peningkatan peran orang tua:  Orang tua perlu berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai luhur bangsa kepada anak-anak sejak dini.

Peningkatan peran masyarakat:  Masyarakat perlu berperan aktif dalam mendukung program-program penguatan karakter kebangsaan di sekolah dan lingkungan sekitar.

 

Pemanfaatan teknologi:  Teknologi dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan.

Di tengah arus globalisasi yang semakin deras, kita perlu menjaga identitas bangsa kita.Karakter kebangsaan adalah kompas yang akan memandu kita dalam menghadapi berbagai tantangan. Dengan memiliki karakter kebangsaan yang kuat, kita tidak hanya akan menjadi warga negara yang baik, tetapi juga menjadi bagian dari solusi untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Penguatan karakter kebangsaan di sekolah, terutama di SMA Negeri 2 Gorontalo, merupakan suatu upaya yang sangat penting. Di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, nilai-nilai kebangsaan seperti nasionalisme, gotong royong, dan integritas semakin perlu ditekankan. Penguatan Karakter Kebangsaan bagi Siswa: Membangun Generasi Berintegritas dan PatriotikPenguatan karakter kebangsaan bagi siswa merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berintegritas, memiliki rasa cinta tanah air, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Pendidikan karakter yang kuat akan menjadi pondasi bagi siswa untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab, berakhlak mulia, dan mampu berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa. Mengapa Penguatan Karakter Kebangsaan Penting?Di era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, karakter yang kuat menjadi kunci keberhasilan seseorang. Siswa yang memiliki karakter kebangsaan yang kuat akan: lebih menghargai bangsanya: Mereka akan memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi, memahami sejarah perjuangan bangsa, dan bangga menjadi bagian dari Indonesia. Selain itu mereka juga akan memahami kewajiban dan hak sebagai warga negara, serta memiliki komitmen untuk berperan aktif dalam membangun bangsa.dan lebih toleran dan menghargai perbedaan: Mereka akan memahami nilai-nilai Pancasila, khususnya Bhineka Tunggal Ika, dan mampu hidup berdampingan dengan beragam suku, agama, dan budaya serta lebih berintegritas. Mereka akan memiliki nilai-nilai moral yang kuat, jujur, disiplin, dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan.Aspek-Aspek Penguatan Karakter Kebangsaan Penguatan karakter kebangsaan bagi siswa dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan, meliputi:Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan: Memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila, sejarah perjuangan bangsa, dan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.Pendidikan Kewarganegaraan: Membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta pentingnya partisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Pendidikan Agama dan Moral: Membangun karakter siswa berdasarkan nilai-nilai agama dan moral yang luhur, seperti kejujuran, disiplin, toleransi, dan kasih sayang.Pendidikan Seni dan Budaya: Menumbuhkan rasa cinta dan penghargaan terhadap seni dan budaya bangsa, serta melestarikan warisan budaya leluhur.Pendidikan Lingkungan: Membangun kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, serta tanggung jawab dalam menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang. Contoh Penerapan Penguatan Karakter Kebangsaan di Sekolah Beberapa contoh penerapan penguatan karakter kebangsaan di sekolah meliputi:Upacara bendera: Upacara bendera secara rutin dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme siswa.Kegiatan ekstrakurikuler: Ekstrakurikuler seperti Pramuka, Paskibraka, dan Paduan Suara dapat melatih kedisiplinan, kerja sama tim, dan rasa cinta tanah air.Pembelajaran tematik: Materi pelajaran dapat diintegrasikan dengan nilai-nilai kebangsaan, seperti sejarah perjuangan kemerdekaan, tokoh-tokoh nasional, dan budaya lokal.Program kunjungan wisata sejarah: Kunjungan ke situs-situs bersejarah dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang perjuangan bangsa dan nilai-nilai luhur bangsa.Kegiatan sosial: Kegiatan sosial seperti bakti sosial, penghijauan, dan membantu masyarakat sekitar dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan tanggung jawab sosial siswa.

SMAN 2 GORONTALO adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang  SMA di Kelurahan BULADU, Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo. Dalam menjalankan kegiatannya, SMAN 2 GORONTALO berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk sekarang ini, SMA Negri 2 Gorontalo berkembang menjadi salah satu sekolah Favorit yang ada di daerah ini. Semua Stake Holder Bekerja Sama untuk menjadikan sekolah ini menjadi yang terbaik di daerah, Nasional maupun Internasional. 1.2 Permasalahan Dan PenyelesainnyaTantangan dan Solusi dalam Penguatan Karakter Kebangsaan bagi siswa Penguatan karakter kebangsaan bagi siswa menghadapi beberapa tantangan, antara lain:Kurangnya pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan: Banyak siswa yang kurang memahami nilai-nilai Pancasila, sejarah perjuangan bangsa, dan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.Pengaruh budaya asing: Pengaruh budaya asing yang masuk melalui media dan internet dapat mengikis nilai-nilai luhur bangsa.Kurangnya peran orang tua dan masyarakat: Dukungan orang tua dan masyarakat dalam membentuk karakter siswa sangat penting, namun terkadang kurang optimal.Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, yaitu:Peningkatan kualitas pendidikan karakter: Kurikulum pendidikan perlu diperkaya dengan materi yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman dan nilai-nilai kebangsaan.Peningkatan peran orang tua: Orang tua perlu berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai luhur bangsa kepada anak-anak sejak dini.Peningkatan peran masyarakat: Masyarakat perlu berperan aktif dalam mendukung program-program penguatan karakter kebangsaan di sekolah dan lingkungan sekitar.Pemanfaatan teknologi: Teknologi dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan.

ARTIKEL POPULER

22 May 2024 23:42:47 Dibaca : 17

NAMA : HARDIANSYAH RUSTAM 

NIM    : 221423020

KELAS : 2/A

MAHASISWA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Mahasiswa adalah sebuah title yang disandang oleh seorang akademisi kampus yang mempunyai jiwa idealisme, mempunyai dasar pemikiran yang kritis, teoritis serta sitematis sehingga tampil sebagai individu yang profesioanal dan siap diaplikasikan di masyarakat. Idealisme adalah suatu kebenaran yang diyakini murni dari pribadi seseorang dan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal yang dapat menggeser makna kebenaran tersebut. 

Hak mahasiswa adalah sebuah kekayaan yang melekat pada individu yang boleh diminta oleh individu tersebut. Hak mahasiswa sudah melekat sejak mereka resmi terdaftar menjadai mahasiswa disebuah perguruan tinggi, hak-hak tersebut merupakan suatu yang ditawarkan oleh perguruan tinggi sehinga mahasiswa menjadi tertarik memilih perguruan tinggi tersebut, Mengunakan fasilitas yang di sediakan kampus Memperoleh pembinaan dan pelajaran Mendapatkan bekal yang mumpuni untuk digunakan di masyarakat.Mendapat pengakuan legalitas dari kampus untuk digunakan di masyrakat. dan lain sebagainya.

Bagi seorang terpelajar dan sebagian masyarakat, mahasiswa dikenal sebagai sekelompok individu yang hidup di lingkungan universitas, penuh dengan beragam ilmu pengetahuan.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1990 mendefinisikan mahasiswa adalah mahasiswa yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi tertentu. Dari definisi tersebut terlihat bahwa mahasiswa mempunyai kedudukan sosial karena berhubungan dengan perguruan tinggi yang merupakan tempat menimba ilmu dan mahasiswa berada pada kedudukan tersebut.

Dengan demikian, mahasiswa juga mempunyai tanggung jawab sosial yaitu permasalahan sosial di masyarakat yang memerlukan solusi dari berbagai pihak khususnya mahasiswa guna mendorong perubahan.Perguruan tinggi merupakan lembaga/lembaga yang tidak sekedar datang untuk kuliah, menulis mata kuliah lalu pulang tidur. Namun perlu dipahami bahwa perguruan tinggi merupakan wadah pengembangan potensi mahasiswa melalui berbagai buku ajar dan sebagai representasi intelektual mahasiswa, agar memiliki idealisme dan komitmen memperjuangkan tuntutan perubahan.

Mahasiswa dijadikan simbol kehidupan generasi muda budaya otonom dan menjadi instrumen perjuangan kerakyatan.Jika kita mencoba meminimalkan peran mahasiswa dengan mengambil definisi yang memperbolehkan mahasiswa hanya melakukan satu aktivitas di kampus yaitu belajar, maka definisi tersebut mempersempit makna atau sifat mahasiswa.Mari kita mengingat sejarah panjang mahasiswa dalam perannya dalam pembangunan dan perjuangan bangsa dan negara. Sejarawan dan pakar politik dunia Ben Anderso mengatakan, “Sejarah Indonesia adalah sejarah masa mudanya”. Atas kontribusi besar Noorsoo terhadap kemandirian dan kemajuan bangsa dan negara.

ada berbagai mcam tipe mahasiswa dalam beproses dalam sebuah organisasi intra maupun extra ,begitu banyak orgnisasi yang menjadi wadah atau tempat untuk berproses antara lain PMII, HMI, GMNI dan lain sebagainya tergantung dari kenyamanan mahasiwa berproses di organisasi yang mana.

Mahasiswa Sebagai “Iron Stock”

Mahasiswa dapat menjadi Iron Stock, yaitu mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Intinya mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan[5]. Sesuai dengan tujuan PMII yaitu Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia[6].

Mahasiswa Sebagai “Guardian of Value”

Perkembangan zaman sudah tak terelakkan, globalisasi dan modernitas sudah menjadi candu setiap pemuda. Sejalan dengan hal tersebut Kearifan lokal yang dimiliki bangsa ini sudah mulai surut, dahulu pemuda Indonesia sangat sopan dan menghargai yang lebih tua sekarang tak ada beda antara tua maupun muda, tidak hormat pada pimpinan, moral dan tata cara berpakaian pemuda dahulu elegan sopan dan terlihat anggun sekarang terlihat menawan dan merangsang, dahulu dijalanan orang gila aja berpakaian sekarang orang waras malah telanjang, Apakah Itu sebuah kebenaran? Semua yangdi anggap wajar adalah suatu kebenaran.

 Mahasiswa Sebagai “Agent of Change”

Pemuda adalah tulang punggung Negara, perkembangan dan pertumbuhan negara tergantung pada pemudanya dan kerusakannyapun tergantung pada pemudanya. Karena pemuda adalah penerus perjuangan kemerdekaan dan kesejahteraan masyarakat, maka dari itulah pemuda harus melakukan perubahan–perubahan untuk lebih baik dengan mengunakan daya fikir dan keilmuannya, tanpa usaha tujuan tidak akan tercapai seperti yang tersurat dalam Al-Qur’an;

Mahasiswa Sebagai “ Agent Of Sosial Control”

Hari ini permasalahan yang di hadapai Indonesia adalah ketidak sesuaian antara keinginan masyarakat (publik) dan keinginan para Stake holder. Ketimpangan kepentingan ini adalah sebuah sebuah masalah yang harus di selesaikan. Jangan sampai disaat pejabat kaya raya masyarakat sengsara.

Titik permasalahannya adalah kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah atau lebih uum dikenal dengan kebijakan Publik. Menurut Lester dan stewart kebijakan Publik merupakan kebijakan yang dibuat oleh institusi otoritatif yang ditunjukan dan berdampak kepada publi serta ditunjukan untuk mengatasi persoalan-persoalan publik.

menjadi mahasiswa tidaklah gampang begitu banyak tantangan yang akan kita dapatkan , mahasiswa adalah penyampung lidah rakyat artinya bahwa ketika ada keluhan rakyat kita sebagai mahasiswa tidak hanya tingal diam kita harus mengambil langkah dalam menyikapi keluhan rakyat .

 

ARTIKEL TENTANG KEAHLIAN (PPKN)

22 May 2024 22:41:29 Dibaca : 10

NAMA : HARDIANSYAH RUSTAM

NIM    : 221423020

KELAS : 2/A

PENTINGNYA TATANAN DEMOKRASI YANG TERSTRUKTUR

Demokrasi tidak sebatas sistem politik maupun aturan-aturan formal yang terdapat dalam konstitusi saja. Keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan demokrasi ditentukan oleh sejauh mananilai-nilai lokal yang sejalan demokrasi itu diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai demokrasi seperti,penghormatan terhadap sesama, toleransi, penghargaan ataspendapat orang lain dan kesamaan sebagai warga dan menolak adanya diskriminasi.Hakikat demokrasi adalah peran utama rakyat dalam proses sosialpolitik. Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, demos artinya rakyat, dan cratein artinya pemerintah. Ciri-ciri pokok proses demokrasi adalah pemerintah berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak,adanya pemisah dan pembagian kekuasaan, adanya tanggung jawab dari pelaksana pemerintahan, Sebagai sistem pemerintahan yang berdasarkan kehendak rakyat, demokrasi akan senantiasa berubah-ubah bergantung.

Berbicara tentang demokrasi tentu kita sudah memahami apa demokrasi itu, dari artikel yang saya baca mengenai pentingnya demokrasi yang terstruktur mestinya kita memahami dulu bagaimana berdemorasi demgan baik. Karena menurut sudut pandang dari saya tatanan demokrasi yang ada di indonesia masi belum terstruktur dengan baik. Masih begitu banyak oknum oknum yang menyala gunakan demokrasi dalam kepentingan pribadi.

Demokrasi telah menjadi pilihan bagi hampir semua bangsa didunia, tak terkecuali bangsa Indonesia. Di antara bangsa – bangsa itu perbedaannya terletak pada tingkat perkembangannya. Ada bangsa yangsudah sedemikian maju dalam berdemokrasi dan ada yang masih dalampertumbuhan. Di samping itu ada perbedaan latar belakang sosial-budaya yang berpengaruh terhadap corak demokrasi di masing – masing Negara.Bangsa Indonesia tentu menginginkan perkembangan demokrasiyang semakin baik di negaranya. Oleh karena itu kita wajib menunjukkansikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi dalam berbagai bidang kehidupan.

Bagi penguasa, kekuasaan yang dimiliki harus dijalankan sesuaidengan prinsip – prinsip demokrasi. Penguasa harus menunjukkan kemauan politik (political will) untuk menyesuaikan setiap langkah dan kebijakannya dengan demokrasi. Selain itu, sikap dan tingkah lakunya harus mencerminkan sosok pribadi seorang demokrat.Bagi rakyat biasa, mereka harus menyadari berbagai hak dan kewajibannya sebagai warga Negara dan melaksanakannya dengan baik.Rakyat harus mampu memilih pemimpin secara cerdas, berani menyatakan pendapat, serta ikut mengawasi jalannya pemerintahan. Namun, rakyat juga harus mematuhi hukum, menghormati pemerintahan yang sah, menjaga ketertiban umum, dan lain – lain.

 

pengalaman mengikuti pkkmb 2023

21 August 2023 09:29:32 Dibaca : 6

Dari PKKMB saya mendapatkan banyak sekali hal-hal penting melalui materi-materi yang disampaikan. Saya juga akhirnya tahu perihal bagaimana perbedaan antara kehidupan SMA dan kehidupan perkuliahan nanti. Melalui PKKMB, saya mendapat banyak pelajaran perihal kebersamaan, kedisiplinan, dan etika terhadap orang-orang di sekitar saya. Saya juga mendapat pengalaman berharga yang membuat saya berpikir bahwa saya harus berani dan tidak takut akan hal yang telah saya pilih dan akan saya jalani nantinya. Dari PKKMB kemarin saya menemukan banyak teman yang berasal dari berbagai sekolah, daerah, bahkan pulau. Awalnya saya takut jika di perkuliahan nanti saya akan kesulitan sebab tidak memiliki teman. Namun setelah mengikuti PKKMB, saya akhirnya menemukan teman dan saya tidak lagi takut untuk menghadapi perkuliahan sendirian, karena saya sekarang telah memiliki teman. Setelah mengikuti PKKMB juga saya mulai bisa beradaptasi dan mengenal lingkungan kampus.

Saya PKKMB offline ini akan terus ada di tahun-tahun selanjutnya agar mahasiswa-mahasiswa baru yang akan datang bisa merasakan betapa seru dan penting PKKMB di UNG.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong