Tradisi Mandi Syafar di Atinggola
Tradisi jika didefinisikan merupakan sebuah kebiasaan yang menjadi suatu yang sangat skral yang lahir secara turun temurun.
Menyangkut dengan hal ini, di daerah Gorontalo Utara tepatnya di Kecamatan Atinggola. Terdapat sebuah tradisi yang biasa orang-orang menyebutnya sebagai tradisi Mandi Syafar. Tradisis atau kebiasaan ini biasa dilakukan pada bulan syafar yaitu menurut perhitungan waktu secara islam.
Menurut orang-orang yang tinggal di daerah ini, mandi syafar di ibaratkan sebagai suatu ritual yang sakral yang terbalut dalam sebuah tradisi. Mereka yakin dan percaya bahwa tradisi ini jika tidak dilakukan akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup mereka.
Banyak dari orang-orang yang ada di daerah ini mengatakan bahwa tradisi mandi syafar itu sebagai ritual dalam "Tolak Bala" yang artinya menolak semua keburukan yang mungkin akan terjadi.
Bertolak dari pengamatan yang saya lakukan selama ini, ritual itu sendiri dilakukan pada saat bulan syafar dengan cara berdoa dan mandi. Kegiatan atau tradisi ini biasa dilakukan ditempat-tempat pemandian seperti pantai, sungai, dan lain sebagainya. Ini dimaksudkan untuk menghanyutkan segala keburukan baik itu penyakit maupun hal-hal buruk yang lainnya yang bisa menimpa warga sekitar.
Setiap kegiatan ini dilakukan pasti di pantai maupun di tempat-tempat pemandian yang lainnya selalu penuh dengan warga yang datng berkunjung. Ada yang datang hanya untuk menikmati atau menganggap hal itu sebagai hiburan belaka, ada juga yang datang karena ingin menghilangkan keburukan yang mungkin akan terjadi didalam hidupnya.