ARSIP BULANAN : March 2013

Pengertian CSS (Cascading Style Sheets) CSS

20 March 2013 10:15:23 Dibaca : 274

Pengertian CSS (Cascading Style Sheets)
CSS (Cascading Style Sheets)

Disini kita akan membahas tentang penjelasan CSS (Cascading Style Sheets). CSS ( Cascading Style Sheets ) adalah kumpulan kode-kode yang berurutan dan saling berhubungan untuk mengatur format atau tampilan suatu halaman HTML dan merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSSmerupakan alternatif bahasa pemrograman web masa yang akan datang, dimana mempunyai banyak keuntungan, diantaranya adalah :
Ukuran file lebih kecil
Dapat di-update dengan cepat dan mudah, karena kita cukup mendefinisikan sebuah style-sheet global yang berisi aturan-aturan CSS tersebut untuk diterapkan pada seluruh dokumen-dokumen HTML pada halaman situs kita
User yang berbeda dapat mempunyai style-sheet yang berbeda pula
Ukuran dan kompleksitas document code dapat diperkecil
Load file lebih cepat
Menghemat waktu, dimana hanya membuat 1 halaman CSS
Dapat berkolaborasi dengan JavaScript
Dan banyak lagi yang lainnya
Ada dua sifat CSS yaitu internal dan eksternal.

Jika internal yang dipilih, maka skrip itu dimasukkan secara langsung ke halaman website yang akan didesain. Kalau halaman web yang lain akan didesain dengan model yang sama, maka skrip CSS itu harus dimasukkan lagi ke dalam halaman web yang lain itu.

Sifat yang kedua adalah eksternal di mana skrip CSS dipisahkan dan diletakkan dalam berkas khusus. Nanti, cukup gunakan semacam tautan menuju berkas CSSitu jika halaman web yang didesain akan dibuat seperti model yang ada di skrip tersebut .

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warnamouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

SUMBER INFO :http://webcache.googleusercontent.com/

CONTOH BERKAS CSS(CASCANDING STYLE SHEETS)

<html>
<head>
<style type="text/css">
body
{
background-color:#d0e4fe;
}
h1
{
color:orange;
text-align:center;
}
p
{
font-family:"Times New Roman";
font-size:20px;
}
</style>
</head>

<body>

<h1>CSS example!</h1>
<p>This is a paragraph.</p>

</body>
</html>

SUMBER CONTOH BERKAS CSS : http://id.wikipedia.org/wiki/Cascading_Style_Sheets

 

Pengertian TCP dan HTML beserta contohnya

11 March 2013 13:37:12 Dibaca : 111

Pengertian TCP/IP

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk

sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

contoh subnetting pada IP class A, B, C

Pada pertemuan kali ini akan membahas tentang subnetting.Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast. Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:

Subnet Mask

Nilai CIDR

255.128.0.0

/9

255.192.0.0

/10

255.224.0.0

/11

255.240.0.0

/12

255.248.0.0

/13

255.252.0.0

/14

255.254.0.0

/15

255.255.0.0

/16

255.255.128.0

/17

255.255.192.0

/18

255.255.224.0

/19

Subnet Mask

Nilai CIDR

255.255.240.0

/20

255.255.248.0

/21

255.255.252.0

/22

255.255.254.0

/23

255.255.255.0

/24

255.255.255.128

/25

255.255.255.192

/26

255.255.255.224

/27

255.255.255.240

/28

255.255.255.248

/29

255.255.255.252

/30

IP terdiri dari 8bit.8bit.8bit.8bit , untuk menghitungnya yaitu dengan cara melihat CIDR

• 10.10.10.0 /28
CIDR /28 artinya netmask yang digunakan adalah 255.255.255.240
Selanjutnya 255-240 = 15
Berarti
Subnet 1 : 10.10.10.0
Host : 10.10.10.(1 sampai 14)
Broadcast : 10.10.10.15
Subnet 2 : 10.10.10.16
Host : 10.10.10.(17 sampai 30 )
Broadcast : 10.10.10.31
Dan seterusnya sampai broadcast 10.10.10.255
Untuk meghitung subnet tinggal menambahkan (15+ 1 ) jadi
Subnet selanjutnya 10.10.10.32 , 10.10.10.48 ,10.10.10.64 dst

• 192.168.10.0 /26
CIDR /26 artinya netmask yang digunakan adalah 255.255.255.192 .
Selanjutnya 255-192 = 63
Berarti ;
Subnet 1 : 192.168.10.0
Host : 192.168.10.(1 sampai 62)
Broadcast : 192.168.10.63
Subnet 2 : 192.168.10.64
Host : 192.168.10.(65 sampai 126)
Broadcast : 192.168.10.127
Dan seterusnya sampai broadcast 192.168.10.255
Untuk menghitung subnet tinggal menambahkan (63 + 1 ) jadi
Subnet selanjutnya192.168.10.128 dan 192.168.10.192

Untuk penjelasan perhitungannya kita bisa lihat dibawah ini :

Analisa: 192.168.10.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnetJumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 hostBlok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Subnet

192.168.1.0

192.168.1.64

192.168.1.128

192.168.1.192

Host Pertama

192.168.1.1

192.168.1.65

192.168.1.129

192.168.1.193

Host Terakhir

192.168.1.62

192.168.1.126

192.168.1.190

192.168.1.254

Broadcast

192.168.1.63

192.168.1.127

192.168.1.191

192.168.1.255

• 192.168.10.0/30
CIDR /30 artinya netmask yang digunakan adalah 255.255.255.252.
Selanjutnya 255-252= 3
Berarti ;
Subnet 1 : 192.168.10.0
Host : 192.168.10.(1 sampai 2)
Broadcast : 192.168.10.3
Subnet 2 : 192.168.10.4
Host : 192.168.10.(5 sampai 6)
Broadcast : 192.168.10.7
Dan seterusnya sampai broadcast 192.168.10.255
Untuk menghitung subnet tinggal menambahkan (3+ 1 ) jadi
Subnet selanjutnya192.168.10.8 dan 192.168.10.12 dst

Untuk penjelasan perhitungannya kita bisa lihat dibawah ini :

Analisa: 192.168.10.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /30 berarti 11111111.11111111.11111111.11111100 (255.255.255.252).

Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 26= 64 subnetJumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 22 – 2 = 2 hostBlok Subnet = 256 – 252 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 4. Subnet berikutnya adalah 4 + 4 = 8, dan seterusnya sampai 248+4=252. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Subnet

192.168.1.0

192.168.1.64

192.168.1.128

192.168.1.252

Host Pertama

192.168.1.1

192.168.1.65

192.168.1.129

192.168.1.253

Host Terakhir

192.168.1.2

192.168.1.66

192.168.1.190

192.168.1.254

Broadcast

192.168.1.3

192.168.1.67

192.168.1.191

192.168.1.255

• 10.10.10.0 / 29
CIDR /29 artinya netmask yang digunakan adalah 255.255.255.248
Selanjutnya 255-248 = 7
Berarti
Subnet 1 : 10.10.10.0
Host : 10.10.10.(1 sampai 6)
Broadcast : 10.10.10.7
Subnet 2 : 10.10.10.8
Host : 10.10.10.(9 sampai 14)
Broadcast : 10.10.10.15
Dan seterusnya sampai broadcast 10.10.10.255
Untuk meghitung subnet tinggal menambahkan (7 + 1 ) jadi
Subnet selanjutnya 10.10.10.16 , 10.10.10.24 , dst

• 130.121.10.0 /27
CIDR /27 artinya netmask yang digunakan adalah 255.255.255.224
Selanjutnya 255-224 = 31
Berarti
Subnet 1 : 130.121.10.0
Host : 130.121.10.(1 sampai 30)
Broadcast : 130.121.10.31
Subnet 2 : 130.121.10.32
Host : 130.121.10.(33 sampai 62 )
Broadcast : 130.121.10.63
Dan seterusnya sampai broadcast 130.121.10.255
Untuk meghitung subnet tinggal menambahkan (31+ 1 ) jadi
Subnet selanjutnya 130.121.10.64 , 130.121.10.96 , 130.121.10.128 dst

 

Pengertian HTML
HTML (HyperText Mark up Language) merupakan suatu metoda untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program.

Berdasarkan kata-kata penyusunnya HTML dapat diartikan lebih dalam lagi menjadi :

Hypertext
Link hypertext adalah kata atau frase yang dapat menunjukkan hubungan suatu naskah dokumen dengan naskah-naskah lainnya. Jika kita klik pada kata atau frase untuk mengikuti link ini maka web browser akan memindahkan tampilan pada bagian lain dari naskah atau dokumen yang kita tuju.

Markup
Pada pengertiannya di sini markup menunjukkan bahwa pada file HTML berisi suatu intruksi tertentu yang dapat memberikan suatu format pada dokumen yang akan ditampilkan pada World Wide Web.

Language
Meski HTML sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML merupakan kumpulan dari beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk mengubah-ubah format suatu naskah atau dokumen

Contoh html sederhana

<html>
<head>
<title>Sightseeing Ma Blog
</title>
</head><body bgcolor=”#87CEFA”>
<p><h1 align=”center”><font face=”Curlz mT, Juice ITC, Snap IT”>WELCOME TO MY HOMPEPAGE</font> ‘

</h1><br> <p></p><h2 align =”center”><font face=”Juice ITC”>Enjoy Your Visit</font></h2><p>

<marquee direction=”right” bgcolor=”#E0FFFF”>
<font color=”#FFB6CI” face=”Harry P, Curlz MT” Size=15″>
Draco Dormiens Nunquams Titillandus</font></marquee>
</p>
<p align=”center”>
Crated By : Emma Akai <br>
visit me @ my blog :<br>
<font face =”calibri, Times New Roman”>
<u>with99.tumblr.com</u><br>
<u>with99.multiply.com</u><br>
<u>with99.blogspot.com</u><br>
<u>with99.wordpress.com</u><br></font>
</p>
</body>

</html>

save dengan extension .html open dengan aplikasi mozilla firefox.

 

Sumber:

http://0ch4.wordpress.com/pengertian-tcpip/

http://wwwmyori.blogspot.com/

http://with99.wordpress.com/2012/03/03/contoh-html-sederhana/

http://ghanzgallery.blogspot.com/2010/11/contoh-subnetting-pada-ip-class-b-c.html

 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong