Apa alasanmu memilih jurusan sosiologi?
Artikel 3 Apa alasanmu memilih jurusan sosiologi
haruskah kami beralasan, karena dunia ini sudah penuh dengan alasan yang tidak berlandaskan, ataupun alasan palsu untuk kedok pencitraan. Sudah waktunya kita bercermin, melihat kebenaran akan alasan sebuah pilihan.
Ketika ketertarikan mengharuskan sebuah alasan, kita spontanitas mengungkapkan, inilah kejujuran dan bukan kemunafikan.Sosiologi adalah ilmu yang dapat mengajarkan manusia untuk hidup lebih bijaksana dan kritis. Pada hakikatnya Sosiologi adalah ilmu yang kategoris, sebab “ Sosiologi mengkaji fenomena yang terjadi bukan apa yang seharusnya terjadi”. Melalui Sosiologi diasah sisi humanisme kita dalam melihat fenomena sosial di sekitar kita sehingga kita menjadi pribadi yang lebih kritis terhadap apa yang terjadi di masyarakat. Ilmu yang mampu menginspirasi untuk bisa lebih peka terhadap lingkungan sosial masyarakat.
Sosiologi adalah layaknya Ilmu Dukun”, dimana kita menerka, menebak, dan membaca tingkah laku masyarakat untuk menjadikannya sebuah diskusi pemecahan masalah. Kepekaan sosial dan sensitifitas sosial kita diuji layaknya dukun bertindak. Sehingga, Sosiologi menjadi ilmu yang menyenangkan, membahas topik dan masalah terkini dengan mengkaji melalui analisis sosial, diskursus, ataupun penelitian. Inilah ketertarikan mulai muncul, jadi tidak heran Sosiologi membuat kita mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, suasana baru dan teman baru. Semua hal yang baru menjadi tantangan dan menyenangkan.
Meskipun setiap harinya bergulat dengan literatur tebal, literatur bahasa asing, teori klasik sampai kotemporer, jurnal, hasil research dan literatur penunjang lainnya, literatur Sosiologi sesungguhnya adalah lingkungan dan masyarakat. Problematika sosial, norma, tingkah laku, interaksi sosial sampai pada hubungan antar pranata sosial selalu dikaji dan diteliti untuk keseimbangan dan keselarasan. Logika, rasio bahkan hal yang magis pun dibahas, untuk melahirkan penemuan dan pemikiran-pemikiran baru pada masyarakat. Bukankah ini juga modal untuk kehidupan, tidak akan merugi kan belajar Sosiologi.
Apa itu sosiologi ?
Artikel 2 Apa itu sosiologi
Sosiologi merupakan salah satu cabang ilmu sosial.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sosiologi merupakan ilmu pengetahun atau ilmu tentang sifat dan perkembangan masyarakat, ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahannya.
Sosiologi berasal dari kata latin socius yang berati kawan atau teman, dan kata Yunani yaitu logos yang memiliki arti pengetahuan.
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), sosiologi adalah ilmu sosial yang mempelajari masyarakat, interaksi dan proses yang melestarikan dan mengubahnya.
Sosiologi melakukan ini dengan memeriksa dinamika bagian-bagian masyarakat penyusun seperti institusi, komunitas, populasi, gender, ras atau kelompok umur.
Sosiologi juga mempelajari status sosial atau stratifikasi, gerakan sosial, dan perubahan sosial serta gangguan sosial dalam bentuk kejahatan, penyimpangan, dan revolusi. Kehidupan sosial sangat mengatur perilaku manusia, sebagian besar karena manusia tidak memiliki naluri yang memandi sebagain besar perilaku hewan.
Karena manusia bergantung pada institusi dan organisasi sosial untuk menginformasikan keputusan dan tindakan mereka.
Mengingat peran penting yang dimainkan organisasi dalam mempengaruhi tindakan manusia, adalah tugas sosiologi untuk menemukan bagaimana organisasi memengaruhi perilaku orang, bagaimana mereka dibentuk, atau bagaimana organisasi berinteraksi satu sama lain,
Di antara struktur organisasi yang paling mendasar adalah lembaga ekonomi, agama, pendidikan, dan politik, serta lembaga yang lebih khusus seperti keluarga, komunitas, militer, kelompok teman sebaya, klub, dan asosiasi sukarelawan.
Sejarah singkat Universitas Negeri Gorontalo
Artikel 1 sejarah singkat universitas Negeri Gorontalo
Universitas Negeri Gorontalo, disingkat UNG, adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo, Indonesia, yang berdiri pada 1 September 1963. Mulanya Universitas ini diberi nama Junior College, dan menjadi bagian dari FKIP UNSULUTENG. Tahun 1964 statusnya berubah menjadi Cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado, tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo.
Universitas Negeri Gorontalo Lambang Resmi Universitas Negeri Gorontalo Nama sebelumnya IKIP Negeri Gorontalo Moto Unggul dan Berdaya Saing Jenis Perguruan tinggi negeri Didirikan 1 September 1963 Lembaga induk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rektor Dr.Eduart Wolok, ST, MT Staf akademik 667 (2014) [1] Staf administrasi 555 (2014) [2] Lokasi Kota Gorontalo , Gorontalo , Indonesia. Tahun 1982 lembaga ini menjadi salah satu Fakultas dari Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsrat Manado di Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo.
Tahun 2001 berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi. Dan akhirnya, pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo dengan Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.
Universitas Negeri Gorontalo membuka pintu selebar-lebarnya bagi segala upaya pengembangan martabat manusia melalui riset-riset. Paradigma piramida terbalik yang didorong oleh Rektor Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd sangat mengutamakan program-program yang bisa lebih mendorong jurusan/prodi untuk bisa lebih mandiri, kreatif dan inovatif.
Berdasarkan hasil akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi tahun 2018, mengukuhkan Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Pada tahun 2017, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Selain itu berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics tahun 2018, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia).
Pada masa pemerintahan gubernur provinsi gorontalo Rusli Habibie, pergantian nama Universitas Negeri Gorontalo sempat diusulkan menjadi UBJ Habibie (Universitas BJ Habibie). Namun kemudian para mahasiswanya menolak. Sebab dianggap akan menghilangkan entitas jati diri rakyat Provinsi Gorontalo.