Universitas Negeri Gorontalo (UNG) adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo yang berdiri pada 1 September 1963. Awalnya, kampus ini adalah Junior College yang masih menjadi bagian dari FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah.

 

Selama lebih dari 50 tahun, universitas ini telah mengalami enam kali perubahan nama dan tujuh kali pergantian pimpinan. Mulai dari berstatus sebagai cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado sampai diresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo, oleh Presiden Megawati pada tahun 2004.

Universitas Negeri Gorontalo merupakan kampus yang berkualitas dan termasuk kedalam 10 Universitas terbaik di Indonesia Timur. Kampus ini mempunyai fasilitas yang memadai, profil pengajar yang bagus, kegiatan kemahasiswaan yang aktif dan inovatif, serta keikutsertaan civitas UNG dalam bidang riset dan publikasi imliah.  

 

Di era global saat ini, banyak universitas-universitas yang berlomba-lomba dalam meningkatkan univeritasnya masing-masing. Namun, malah mengesampingkan kearifan lokal daerah. Tetapi, tidak dengan UNG. Selain Universitasnya yang berkualitas, kampus ini masih mempertahankan kearifan lokal Gorontalo. Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi saya untuk memilih kampus ini sebagai tujuan untuk kuliah. 

 

Kampus peradaban merupakan moto Universitas Negeri Gorontalo. Artinya, kampus tersebut berusaha melahirkan mahasiswa-mahasiswa peradaban baru yang diharapkan mampu mengantarkan daerah dan bangsa pada kesenjangan dengan negara-negara maju lainnya. Hal tersebut termasuk alasan saya memilih kampus ini. 

 

Karena beberapa alasan tersebut akhirnya saya memilih Universitas Negeri Gorontalo sebagai tujuan melanjutkan pendidikan

 

''Apabila kamu sudah memutuskan untuk menekuni suatu bidang. Jadilah orang yang konsisten. Itu adalah kunci keberhasilan yang sebenarnya." - B.J.Habibie

APA SIH YANG MEMBUATMU TERTARIK BELAJAR SOSIOLOGI?

04 August 2021 13:22:54 Dibaca : 16

Ketertarikan ialah suatu rasa yang tidak butuh alasan untuk disampaikan dan juga tidak butuh argumen untuk dibantahkan. Semua alasan menjadi sah dan benar dan semua argumen akan dengan mudah terpatahkan, bukankah demikian? Pertanyaan menggelitik ketika memilih jurusan Sosiologi, “Apa ketertarikanmu memilih Sosiologi?” haruskah kami beralasan, karena dunia ini sudah penuh dengan alasan yang tidak berlandaskan, ataupun alasan palsu untuk kedok pencitraan. Sudah waktunya kita bercermin, melihat kebenaran akan alasan sebuah pilihan.

Ketika ketertarikan mengharuskan sebuah alasan, kita spontanitas mengungkapkan, inilah kejujuran dan bukan kemunafikan.

Sosiologi bagi saya adalah ilmu yang dapat mengajarkan manusia untuk hidup lebih bijaksana dan kritis. Pada hakikatnya Sosiologi adalah ilmu yang kategoris, sebab “ Sosiologi mengkaji fenomena yang terjadi bukan apa yang seharusnya terjadi”. Melalui Sosiologi diasah sisi humanisme kita dalam melihat fenomena sosial di sekitar kita sehingga kita menjadi pribadi yang lebih kritis terhadap apa yang terjadi di masyarakat. Ilmu yang mampu menginspirasi untuk bisa lebih peka terhadap lingkungan sosial masyarakat.

 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong