Hari pertama PKKMB, saya tidak masuk, karena ticket ke Gorontalo habis saat tanggal 08. Namun, PKKMB hari ke-2 saya ikuti dengan segala kekhawatiran, apalagi penuh dengan kelelahan selepas dari perjalanan jauh, SUMUT-GORONTALO. Empat kali transit memang bukan perjalan yang dekat tohh? Udah penat, sakit, bingung, triple kill nggak tuh?

Namun, ternyata apa yang saya pikirkan, tidak seperti pada wujudnya. Karena biarpun senior pada marah-marah, nyatanya mereka manis-manis.

Dan saya pikir, itu adalah bentuk mereka memperkuat mental masing-masing MABA, yang di mana, dari PKKMB saya belajar bahwa dunia PERKULIAHAN

tidak hanya sekedar belajar, namun diselingi juga dengan pembentukan mental keberanian. Baik itu dalam berbicara, maupun bertindak. LOVE UNG!!!